[ 1 ]

19 3 0
                                    

Sorry for typo everyone
Photo via by: pinterest
***
Hai semuanyaa, apa kabar? Kalian lagi pada apa? Kalau gue sih lagi dengerin musik di mobil dan mau berangkat sekolah. Oh iya kenalin nama gue Cashel Aldavi Cana sering di panggil chelsea, shela, cas, ashel, shel, cel, dan ada juga yang cuma panggil el intinya mah suka-suka mereka aja gue mah mau dipanggil apa.

Keluarga gue sering panggil gue sih cel, sejujurnya dari banyak nama panggilan yang gue punya cuma di keluarga gue aja yang enggak gue suka. Enggak tau kenapa deh, kaya aneh aja gitu, gue yang udah mau umur 17 berapa bulan lagi masih dipanggil cel, kaya anak kecil.

Sejujurnya di cerita hidup gue enggak ada yang bagus atau menarik tapi kali ini kalian harus tau gimana hidup gue setelah adanya seorang Abian Aditya August, si penguasa sekolah, dengan mukanya yang sok se kegantengan itu (tapi emang ganteng kadang sih), dan sifatnya yang egois,posesif,nakal,bad boy,sarkas pokoknya semua hal buruk ada di dia. Titik! (Padahal sifat gue pun enggak jauh beda hahaha) Walaupun kadang dia baik, dan buat baper sih.

Sebelum ada Bian, hidup gue aman,tentram,dan damai-damai aja apalagi udah ketemu 2 sahabat gue yaitu Hanna Humeera yang gue panggil anna, dan nadine nara gue panggil adine.

Tapi setelah kita bertiga naik ke kelas 2 ternyata anna pacaran sama bian, awalnya gue biasa aja tapi semakin kesini mau ke semester 2 gue merasa ada yang aneh sama bian. Dia suka banget liatin gue kadang (eits, bukan maksud gue mau geer ya, TAPI EMANG IYA WOI, gue gatau secantik apa gue bisa buat bian gitu) HAHAHA, oke next.

Intinya setelah anna dan bian pacaran dan sekolah mau masuk ke semester 2, disitulah semua masalah gue ada dan gue hidup selalu diatur sama bian. Kesel kan kalau kalian jadi gue? Jujur aja! Atau kalian malah seneng bisa deket sama bian? Kalau gue sih pasti no.

****
Awal Sekolah semester 1 kelas 11
|07.00|

"Al" teriak seseorang dengan kencang dengan lari kecilnya itu dan mengahampiri cashel yang sedang berjalan menuju kelasnya.

"Apaansi bian, lo bisa enggak sih enggak usah panggil gue al, emangnya gue al,el,dul apa. Dan lagian jangan sok deket kenapa sama gue, jauh-jauh!" Usir cashel kepada bian di depannya. Hanya cashel yang berani mengusir,menolak,dan membentak seorang Abian Aditya August.

Dan hanya bian seorang diri yang penggil cashel al, karena katanya bian biar spesial dari yang lain. Lagian juga bian tetap memanggil cashel dengan namanya dari nama tengah cashel yaitu aldavi.

"Pede lo tinggi, gue panggil lo buat cari anna bukan mau deket-deket sama lo, lagian nama al bukan nama lo aja."

Stupid,stupid kenapa gue jd ke geer gini woi ish maluuuu kan. Makannya punya mulut disaringg cas uh -batin cashel.

"Eh, lo kenapa? pagi-pagi udah ngelamun aja, kesambet lo?"

"Pansi gila, gue cuma lagi mikir dimana anna karena gue chat dari pagi enggak dibales jadinya gue enggak tau" bela cashel untuk dirinya, padahal cashel sama sekali tidak chat ke anna.

"Bilang kek dari tadi, buang waktu gue aja lo, awas minggir" Usir bian sengaja menabrak dirinya ke cashel supaya ingin membuat cashel semakin marah.

"Yeh cowok so kegantengan lo" maki cashel yang udah enggak tahan lagi buat tidak ngeluapin emosinya setiap pagi harus ketemu sama bian yang hanya ingin menanyakan keberadaan anna, bian kira cashel cenayang apa?.

"Tuh kan gue jadi laper, gara-gara lo ni gue jadi telat ke kantin buat sarapan, udah lah gue ke kantin aja tambah buat pusing pagi-pagi berususan sama bian" gerutu cashel terhadap dirinya sendiri dengan memegangi perutnya yang sudah lapar.

Cashel memang dari SMP tidak pernah ingin makan sarapan dirumah karena dengan alasan dia ingin menghirup udara pagi hari walaupun cuma lewat kaca mobil alibi cashel bahwa kekayaan alam salah satunya udara harus dimanfaatkan dan di fungsikan. Memang alasan klasik walaupun sebenarnya dia cuma ingin tidur lagi di dalam mobil, tapi tidak juga terkadang dia membuka kaca mobilnya.

***
Saat cashel berjalan kearah kantin untuk sarapan ternyata sudah ada anna dan bian "gila udah kaya setan ni anak berdua, tiba-tiba disini" gumam cashel.

Saat cashel ingin melewati meja mereka, anna menghampiri cashel untuk mengucapkan sesuatu.

"Shel, sini bentar duduk sama gue, sama bian" anna menarik tangan cashel untuk menghampiri bian.

"Apansi na, gue laper tau mau beli makan terus gausah tarik tangan gue juga kali" marah cashel karena makan sarapan paginya kali ini diganggu oleh mereka lagi.

"Hehehe sorry shel, jadi gini gue mau liburan sama bian and gang nya, tapi ada nadine juga kok" jelas anna kepada cashel.

"Idih gamau ah, gue enggak ada pacar sendiri tau. Nanti lo sama bian, nadine sama dava terus gue sama siapa coba?"

Jirlah, bisa-bisanya bian sama anna punya rencana gitu, dikira gue apa woi? Gini-gini kan gue juga punya harga diri walaupun single.

"Gausah marah-marah, lo bisa sama ezra atau chris ish shel. Ayo lahh kapan lagi kita kumpul sebelum ulangan yakan?" Bujuk anna ke cashel, anna tau kalau cuma anna yang bisa buat cashel mau kalau udah meminta seperti ini.

"Anjir lo ah, buat gue bersalah aja, yaudah lah gue pikirin dulu nanti istirahat gue kabarin, bye."

"Eh shel lo gajadi makan? Katanya laper" teriak anna.

"Enggak jadi jir, udah ga nafsu."

Anna yang mendengar ucapan cashel hanya bisa tertawa melihat sifat sahabatnya.

Saat cashel jalan keluar menuju kelas dia mendengar suara aneh dari dalam kelas XI MIPA1 "suara apaan tu, buat takut gue aja pagi-pagi ah" batin cashel tapi bukan cashel kalau enggak penasaran walaupun nyalinya takut.

Cashel perlahan berjalan kearah kelas dan melihat viola sama chris berdua disana, hampir cashel mau muntah melihat chris yang sedang disuapin bubur sama viola. "Pagi-pagi udah pada ngebucin aja, bingung dah ah gue" karena merasa enek melihat mereka berdua cashel langsung buru-buru lari keluar dan menuju kelasnya.

"Gila kali ah, pagi-pagi udah banyak aja yang nguji gue ni. Pertama bian, kedua bian lagi tapi sama anna dan bisa-bisanya bian cuma diem aja di kantin tadi, terus ketiga chris sama viola enggak modal apa buat pacaran? Sekolah juga digunain, bucin banget juga si chris" gerutu cashel kesal dan ngomong pada dirinya sendiri dan merasa tidak peduli sama murid lain yang sudah pada hadir dan ngomongin kalau cashel enggak waras karena ngomong sendiri.

Saat sudah di depan kelas cashel langsung duduk di tempat duduknya dan tas nya ia gunakan untuk jadi tompangan kepalanya "Ah gara-gara enggak bisa makan gue tidur aja kali ya, masih ada setengah jam ini."

Kalau kalian tau sekolah gue tuh belajar jam 8, upacara sebulan sekali, rambut boleh di cat, boleh enggak pake seragam cuma hoodie aja enggak diomelin, telat juga masuk-masuk aja, apalagi pulang enggak usah izin juga enggak ada yang nyariin HAHAHA, biasa sekolah swasta bebas woi, sultan kan. Gausah sirik lo pada ya, enggak deh canda sayang.

****
Haii guys, wkwkkw part pertama ni gimana? Kalau kurang ngerasa seru yaudah diseruin aja ya :)

keep read,follow,and vote♡
Jangan lupa comment, kita ngobrol :)
-ad

[ Keep it real ] ~adnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang