"I'm not an amazing person. But I'm not scared of anything. I didn't give up!"
- Hanandika Bintang Wira -
•
•
•"I never told you, but i was falling in love."
- Shaluna Tarachandra -
"Mampus."
Shaluna meringis, sial. Seharusnya tadi dia melewati jalur lain. Tidak perduli harus berputar-putar, asalkan tidak lewat ke Jalan Subroto mungkin dia akan aman. Tapi kebodohan nya sudah sampai pada titik akhir, Shaluna ingin cepat pulang jadi dia nekat melewati Jalan Subroto yang sudah terkenal rawan nya.
"Ini terus gue gimana?" Shaluna menggigit bibir bawahnya. Bodo amat, jika dia tidak bertingkah maka sekumpulan preman diujung jalan sana tidak akan melukai nya.
Dalam hati, seiring langkahnya mendekat pada sekumpulan Preman diujung sana. Shaluna tak henti merapalkan doa-doa yang dia mampu, sampai pada sisa dua langkah, salah satu preman menangkap basah Shaluna. Dia bersiul menggoda, Shaluna tremor namun tetap berusaha melangkahkan kaki nya. Tinggal beberapa langkah lagi, maka dia akan terbebas dari preman itu. Pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[A.2] The Hart. [ Hanlice ]
Fanfiction"Cinta? Hal konyol apa itu. Aku tidak percaya cinta setelah seorang ayah yang kutahu seharusnya memberikan cinta dan kebahagiaan itu pada anak dan istrinya. Namun malah memberikan luka dan penghianatan. Cinta? Bullshit!" - Hanandika Bintang "B...