the mission

10 3 10
                                    

Rintik hujan, membasahi Busan. Sebuah Van hitam membelah sunyi nya malam yang lembab itu.

Kim Hana tergolek lemas, dengan keadaan tangan di ikat ke belakang dan mulut yang di ditutup dengan kain. Ia yang baru tersadar dari pingsannya, hanya bisa membuka mata nya sedikit.

Jimin? Itu dia?. Ujarnya dalam hati saat melirik ke arah kanan melalui ujung matanya. Ia kembali menutup mata nya, karena takut ketahuan.

Dalam diam Hana berusaha mengembalikan sisa tenaga nya yang hilang tadi, hanya beberapa saat saja untuk memulihkannya, karena Hana bukan gadis biasa.

Hana sebenarnya bisa saja melawan, karena ia rasa tubuh nya sudah normal kembali. Mustahil? Tidak mungkin untuk seorang Hana.

" Si Taehyung itu seperti nya sedang mencari anak ini, terus lah mengawasi setiap pergerakan nya, seperti nya ada anggota baru di bagian nya." Ujar Jimin dengan seseorang di sambungan telepon nya.

" Kau merepotkan ku Hana, harusnya sejak dulu kau mati. Jadi aku tidak perlu melakukan hal seperti ini." Ujar Jimin.

Dan, saat itu juga Van mereka memasuki pekarangan sebuah rumah besar. Seperti nya sebuah mansion, karena areanya yang sangat luas.

"Bawa dia ke kamar itu, dan pastikan ia tidak sadar sebelum aku datang." Ujar Jimin pada bodyguard nya.

Hana di bawa ke sebuah kamar di lantai 2, ia membuka mata sedikit, sambil mengamati area rumah tersebut.

Jadi, kau membawa ku ke tempat ini lagi? Bodoh sekali kamu Park Jimin, kau salah tempat untuk di jadikan tempat sandera ku.

Tanpa persiapan apapun, Hana bangun dan langsung menendang dinding lorong, membuat bodyguard yang sedang menggendong Hana oleng dan terjatuh bersama Hana.

Tidak melewatkan kesempatan ia segera berdiri dan mengambil sebuah senjata khusus di lipatan rok nya, yaitu sebuah bius berbentuk pistol kecil. Ia selalu membawa nya, untuk jaga jaga.

Hana langsung menancapkan bius tersebut ke paha bodyguard tersebut, dan langsung berlari ke arah belakang mansion tersebut, itu lah jalan yang paling dekat untuk kabur. Karena Hana dulu juga pernah di sekap disini, jadi ia sudah tau betul sisi mana saja yang dapat ia jangkau untuk kabur.

Dengan sekuat tenaga ia berlari menghindari bodyguard itu yang ternyata masih mengikuti nya. Ia masih terus berlari hingga saat ia menengok bodyguard itu sudah tidak mengikuti nya, ia melambatkan lari nya, mengambil nafas panjang dan segera berlari lagi

Saat ia sudah sampai di area belakang dan akan membuka pintu kecil di sana, park Jimin muncul dengan tiba-tiba, menangkap tubuh Hana.

Hana langsung memberontak, dengan menggigit lengan Jimin, Jimin kewalahan, hingga akhirnya Hana disudutkan oleh Jimin.

Jimin memandang Hana dengan tatapan ingin membunuh, sedangkan Hana menatap Jimin dengan emosi. Nafas nya terengah-engah, keringat mengalir sangat deras di dahi dan lehernya.

"Kau, menyusahkan ku" bisik Jimin di telinga Hana, membuat desiran aneh di sana.

Jimin semakin mendekat ke Hana, dan Hana semakin berdebar akibatnya.

Sangat dekat, hingga Hana bisa merasakan nafas Jimin di wajah nya, ia tidak berani membuka matanya.

Bugh

Sebuah tinjuan menghantam wajah Jimin, ia langsung terpental dan menabrak lampu taman itu.

Kim Taehyung, dengan sigap menarik tangan Hana dan membawanya menjauh dari Jimin, dengan sebuah pistol tetap berada di genggaman nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PLUVIOPHILE : 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang