4

111 20 1
                                    

Flashback

Donghyun yang baru menyelesaikan lesnya melangkahkan kaki menuju rumah. Hari ini terdapat jadwal tambahan yang membuatnya pulang sangat larut malam.

Saat ia telah sampai di rumah, semua lampu telah dimatikan, pertanda semua orang telah tidur.

Tapi ia salah, ternyata papanya masih terbangun.

"aku pulang pa."

Papanya tidak menjawab salamnya, ia hanya menatap Donghyun dengan tatapan tajam.

"habis kemana kau? Baru pulang jam segini?"

Dingin, itu yang ia rasakan saat bertemu dengan papanya.

"ah Donghyunㅡ"

"kau bermain dengan para pria kan?!"

Donghyun tertegun, kenapa papa nya bisa berkata seperti itu.

"saya tau kau penyuka pria."

Papanya melangkah mendekat ke arahnya. Tiba-tiba papanya melayangkan sebuah tamparan keras di pipinya. Donghyun yang kaget langsung terjatuh saat merasakan tamparan itu.

"cih, lemah."

Papanya menendang perut Donghyun sedikit keras. Pundak Donghyun semakin bergetar ketakutan.

"takut? Kau pria, Donghyun. Kenapa dirimu lemah sekali." ucap papanya sambil mencengkram kuat dagu Donghyun.

"apa yang kau lakukan?"

Mama nya datang setengah berteriak. Ia tak sanggup melihat anaknya disiksa seperti itu.

"ini semua salah mu, kau tidak mendidik Donghyun seperti pria. Lihatlah betapa lemahnya dia. Bahkan ia suka bermain-main dengan pria tua di luar sana."

Itu semua tidak benar, bahkan Donghyun tidak pernah pergi kemana pun kecuali tempat lesnya.

Ia menggelengkan kepalanya ketakutan. Mamanya mengerti, itu semua tidak benar.

"kau hanya termakan pikiran negatif mu tuan Kim! Bahkan jika ia menyukai pria, ia tak akan melakukan hal seperti itu."

Mama nya mendorong tubuh papanya sedikit keras. Tiba-tiba papa nya mencengkram leher ibu nya sedikit kencang.

"kau, dan anakmu sama saja, murahan!"

Papa nya pun mendorong keras tubuh mama nya. Donghyun segera mendatangin mama nya dan mengusap punggung mama nya.

Papa nya membalikkan badan bermaksud meninggalkan mereka berdua dan sebelum itu, Donghyun membalikkan badan papa nya dan ia memukul papa nya tepat di wajah.

Dan setelah itu, Donghyun tidak pernah melewati hari tanpa pukulan tongkat golf di punggungnya.

Flashback end

Donghyun terbangun dari tidurnya. Ia teringat mimpi itu lagi. Tubuhnya bergetar, rasanya ingin menangis. Tapi ia tahan, Donghyun berfikir, ia pria, tak harusnya ia lemah seperti ini.

Ia sudah terpisah dari papa nya dua tahun yang lalu. Mama nya yang memaksa untuk bercerai.

Dan selama dua tahun ini, mama nya lah yang membiayain semua kehidupannya. Mama nya merupakan direktur sebuah rumah sakit, mudah baginya untuk mengeluarkan uang untuk apapun yang Donghyun mau.

Donghyun sedikit lega, paling tidak ia tak tinggal bersama papa nya. Tapi kadang ia khawatir dengan mama nya yang bekerja keras untuknya. Oleh karena itu Donghyun ingin segera lulus dan melanjutkan kuliah menjadi dokter agar bisa menggantikan ibunya.

Donghan yang tertidur di sampingnya pun terbangun melihat Donghyun yang wajahnya basah akan keringat.

"kau tak apa?" ucap Donghan sambil terbangun dan mendudukkan dirinya berhadapan dengan Donghyun.

"tidak apa, hanya mimpi buruk." jawab Donghyun sambil tersenyum ke arah Donghan.

"Hyun, Youngmin hyung perlu minta maaf kepadamu."

Donghyun menggelengkan kepalanya pelan.

"ia tidak salah apapun Han."

Tanpa Donghyun tahu, Donghan mengepalkan tangannya kesal. Ia benci Donghyun yang seperti ini, ia terlalu mudah memaafkan orang padahal hatinya telah tersakiti berkali-kali.

Ia terlalu menyayangi sahabat nya.

Before Us. ㅡpacadong [ 1 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang