part 3

3 1 0
                                    

Happy reading 🖤

°
°
°
___________

Sesampainya dibawah Kevin mendapatkan sosok mamanya yang sedang menyiapkan makan malam di dapur.

"Mah lagi masak apa? Apa perlu Kevin bantu?" Tanyanya berturut-turut. Kevin selalu begitu.

"Apakah kau juga begitu dengan teman-teman mu sayang?" Tanya mamah nya.

Kevin mengerutkan alisnya tanda tak paham dengan ucapan mamah nya ini. Dan mamah nya hanya tersenyum melihat raut wajah anaknya tersebut "masak makanan kesukaan kamu dan kau tidak perlu membantu mamah karna setelah ini akan selesai." Jawab mamah nya

Kevin hanya mengangguk dan beranjak duduk dikursi meja makan untuk menunggu masakan tersebut jadi dan tidak menunggu lagi ia langsung menyantap makanan buatan mamah nya itu.

Sehabis makan Kevin duduk diruang tv ditemani oleh siaran televisi yang sedang menampilkan siaran berita. Namun sekelibat kejadian saat ia bertemu sosok gadis cantik yang telah mencuri perhatiannya itu lewat secara tiba-tiba tampa mengucapkan permisi.

Apakah ia rindu ingin melihat wajah cantik gadis itu lagi. Namun bagaimana caranya, ia pun tak tau sekarang dimana gadis itu berada. Apakah ia juga harus memberi tau sahabat nya itu supaya ia dan sahabat-sahabatnya itu bisa mencari keberadaan sosok gadis tersebut.

"Apakah kamu ada masalah Kevin?" Tanya mamah nya yang tiba-tiba muncul dan mengagetkan Kevin.

Kevin terkejut dan langsung menatap mamah nya sambil menggeleng. Tapi disatu sisi mamah nya tau kalau anak laki-laki nya itu sedang memikirkan sesuatu sampai-sampai ia bertanya secara lembut pun ia langsung terkejut seperti tadi.

"Ayo cerita, apakah kamu tidak ingin bercerita dengan mamah bagaimana kamu disekolah atau kamu sudah mempunyai pacar." Tanya mamah nya kepada Kevin.

Namun yang ditanya lagi-lagi hanya diam namun didalam batin nya ia berbicara.

Bagaimana bisa ia memiliki pacar lagi kalau ia masih mencintai gadisnya dulu, namun sepertinya semenjak sosok gadis asing yang ia kenal lewat tatapan bisa mencuri perhatiannya secara tidak langsung.

" Apakah seorang pria harus berjuang untuk mendapatkan soosk gadis yang ia cintai mah?" Tanya Kevin sepontan dan pertanyaan itu mampu dapat merubah raut wajah mamah nya, mamah nya kira ia anak nya ini belum bisa melupakan sosok gadis yang baru 2tahun lalu meninggal. Namun ternyata perkiraannya salah. Sangat salah.

"Apakah kau sedang mencintai sosok gadis lain sayang?" Tanya mamah nya memastikan.

"Iya mah, aku tertarik pada gadis tersebut namun aku tak tau dimana sekarang gadis itu berada." Ucap kevin.

Mamah nya Bingung. Apa yang dimaksud oleh anaknya ini.

"Bisa kamu menceritakan sosok gadis itu kepada mamah?" Ucap mamah nya kepada Kevin. Dan Kevin langsung menceritakan semuanya tentang sosok gadis itu .

Setelah Kevin bercerita mamah nya hanya tersenyum sambil menatap Kevin damai.

"Kalau kamu mencintai gadis itu kau bisa kejar dia, kamu harus kuat untuk terus mengejar dia." Ucap mamah nya sambil mengusap pipi kiri anak laki-laki nya itu.

Kevin tersenyum dan langsung memeluk mamah nya. Ia sangat sayang dengan sosok mamah nya ini.

------------------

Kevin sekarang berada dikamar nya setelah ia bercerita semuanya kepada mamah nya ia sangat lega dan ia harus berjuang seperti yang tadi mamah nya bilang.

Dan setelah lelah dengan pemikiran nya Kevin beranjak tidur.

_________

Di koridor sekolah ia selalu menjadi sorotan utama entahlah ia pun tak tau dengan semua gadis di sekolahnya ini karna setiap ia berangkat sudah dipastikan ia akan disambut dengan tatapan kagum dari semua siswi disini.

Dan akhirnya ia sudah sampai dikelas nya dan ia juga bersyukur telah terbebas dari tatapan semua siswi di sepanjang koridor tadi.

Dibangku pojok urutan no empat dari depan para sahabatnya sudah bercanda gurau dan sesekali menggoda siswi yang ada dikelas.

"Weh bos. Akhirnya datang juga." Ucap Aksa heboh.

Dan sepertinya biasa Kevin hanya membalas ucapan Aksa dengan tatapan dingin nya. Ya menyebalkan bukan.

"Duduk-duduk bos tenang aja ini bangku udah bersih kok soalnya tadi udah di bersihin sama si Wulan." Ucap agung asal. Kevin hanya memutar bola matanya malas.

Sambil menunggu guru yang akan mengajar dikelas nya pagi ini Kevin kembali teringat oleh sosok gadis itu. Apakah iya akan mencari nya atau tidak sama sekali mencarinya.

"Woy ada guru!" Teriak siswa yang tadi menjaga didepan pintu untuk memberi tahu semisal ada guru yang akan masuk ke kelasnya.

Lamunan Kevin buyar seketika sebab teriakan siswa tadi. Dan benar saja didepan sana sudah ada guru yang akan mengajar dikelas Kevin.

"Kita mulai pembelajaran hari ini. Buka halaman 36 paket." Ucap guru yang ada didepan.

__________________

Jam istirahat bisa dibilang jam istirahat adalah penyelamat bagi seluruh murid karna pada jam istirahat mereka mampu terbebas dari segala macam pelajaran. Walaupun hanya beberapa menit tapi lumayan bukan untuk mencerahkan otak kita.

Dikantin Kevin ddk sudah duduk di bangku kantin yang sudah disediakan dan hari ini agung entah kenapa ingin sekali memesan makanan mereka. Padahal agung paling males untuk memesan makanan dan hari ini agung bukan lah agung yang sesungguhnya.

Setelah menunggu beberapa menit pesanan mereka datang namun yang mengantar nya bukan lah agung melainkan adik kelas nya dan sekarang mereka tak tau dimana agung sekarang.

"Kemana tu anak. Apa sekarang lagi ngegodain cabe, lagian nggak tau-tau nya tu bocah semangat banget buat pesen makanan eh tau nya malah gini." Ucap Aksa lelah dengan salah satu sahabatnya itu.

Kevin hanya mendengarkan tampa susah-susah untuk menjawab. Dan langsung memakan-makanan yang dipesan oleh agung.

"Woy lu pada kemana sih. Gua cariin juga!" Semprot agung.

"Lu kali yang kemana! Gua sama Kevin dari tadi disini nungguin lu dan kata adik kelas tadi yang nganterin makanan kesini lu nya lagi mau ngomong sama cabe kiloan!!" Ucap Aksa ngegas.

Agung hanya senyum-senyum dan beranjak duduk untuk memakan-makanan yang tadi ia pesan.

"Apa lu senyum-senyum! Berarti bener dong lu ngegodain cabe kiloan itu!" Ucap Aksa masih geram karena agung hanya senyum-senyum.

Kevin hanya mampu memutar bola matanya malas melihat tingkah sahabatnya tersebut.

Setelah selesai makan Kevin ddk beranjak untuk ke kelas. Dikelas sangat sepi. Ya karena para penghuninya sedang berada di kantin.

"Gung lu habis ngegodain siapa si?" Tanya Aksa kepo.

"Kepo lu monyet." Ucap agung dan sesekali agung tertawa melihat raut wajah Aksa berubah  saat ia balas pertanyaan nya dengan kata-kata yang tidak pantas untuk agung jawab.

"La lu monyet nya." Ucap Aksa tak ingin kalah. Dan sekarang lihat raut wajah agung pun berubah. Dan lagi-lagi Kevin tidak mempedulikan mereka semua.

_______________

Hallooo🤗

Maap-maap ni ceritanya makin kesini makin aneh. Iya kan? Pasti lah.

Jangan lupa vote nya ya🖤

Makasih.

Babay👋🍭



Dia milikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang