(41)

17 3 3
                                    

Senandung Hujan

Entah sudah berapa lama tulisanku tak terurus. Menyisakan kepingan kenangan yang terbungkus. Rapi dan bahkan menghilang dengan sejurus. Biar aku saja yang selama ini melangitkan doa dengan lurus.

Karena tujuanku hanya satu, bisa melihatmu kembali tertawa walau bukan denganku. Tak hentinya aku merapal namamu di atas doaku. Semoga kelak, aku yang berada di posisi itu. Posisi yang bisa membuat suasana terasa menyatu.

Maaf, jika tulisanku kali ini tidak begitu manis. Sebab, aku membuatnya kala langit menangis. Ketika malam pun tak tega melihatku meringis. Akibat kamu yang terlalu ironis.

Mia Nurwahidah
Ciamis, 31 Mei 2020

Goresan TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang