Sekitar tujuh tahun lalu mungkin mereka bertemu. Mingyu tak begitu ingat bagaimana suasana saat itu, tetapi yang ia lihat ialah ayahnya mengenalkannya kepada sosok pemuda yang terlihat lebih dewasa serta sopan. Park Chanyeol dibesarkan oleh nenek sambungnya yang merupakan bekas tahanan diktator Joseph Stalin. Asal usulnya sendiri rancu, pemuda itu jelas tidak terlihat seperti orang asia murni dengan iris sewarna kelabu. Yang membuat mereka dekat adalah usia yang terpatut tidak terlalu jauh, hanya dua warsa.
Park Chanyeol mempunyai otak yang cukup cemerlang dalam bidang eksak. Yang membuat Mingyu kaget ialah pendidikannya terhenti di tingkat SMP, ia harus mulai bekerja mengingat dirinya tidak nemiliki orang tua yang akan menopang hidupnya. Terlebih lagi, neneknya sudah berumur nyaris enampuluh tujuh tahun saat itu.
Kim Mingyu sendiri bukan pribadi yang mandiri dan luar biasa seperti Chanyeol, ia selalu berlindung dibalik nama keluarganya, namun bukan berarti dia tidak memiliki tanggung jawab yang besar untuk dipikul sendirian. Dirinya tau apa yang menunggunya dirumah, tepat satu bulan setelah kelulusannya dari Universitas Dartmouth dan dua minggu sejak hubungannya dengan teman masa kecilnya itu tampak jelas.
Mingyu tak pernah ambil pusing mengapa sang ayah memungut anak jalanan yang tak jelas asal usulnya ini menjadi asisten pribadinya. Juga, ia tidak pernah bertanya mengapa keluarganya rela membiayai perawatan nenek Chanyeol yang mahal hingga kemudian wanita tua itu meninggal enam tahun yang lalu. Tetapi berkat pertemanannya dengan Chanyeol, pikirannya menjadi lebih idealis. Pemuda itu menceritakan banyak mengenai dua tahun hidupnya yang sempat berpindah dari satu negara ke negara lain berkat pekerjaannya sebagai anak buah kapal, dirinya yang menguasai lima bahasa, kerasnya hidup di dunia luar, usaha pelariannya dari beberapa lintah darat, serta bagaimana dirinya kemudian menguasai geometri hanya dengan membaca koleksi buku milik majikannya terdahulu. Park Chanyeol mungkin hanya pekerja kasar yang biasa terluka setiap hari. Tetapi setelah bekerja pada keluarga Kim, hidupnya menjadi lebih tenang dan teratur. Dia hanya ditugaskan untuk menjaga Mingyu hingga ia lulus SMA. Memang apa susahnya? Toh mereka bukan sekelompok mafia seperti halnya dalam cerita, hanya pemilik Kim's Holding dan pemegang seperempat saham Korea's Heavy Industry
Empat tahun masa studinya di luar negri terasa menyakitkan, walau sebenarnya Chanyeol pernah menemuinya langsung dengan orang tuanya yang memiliki urusan pekerjaan beberapa kali.
Park Chanyeol selalu mengirim surel setiap hari yang kadang hanya bisa Mingyu baca di ketika matahari sudah terbenam. Setiap kata yang ditulis pria itu terdengar amat tulus, Mingyu dapat merasakan kerinduan mendalam yang Park Chanyeol untai untuk dirinya.
Dicintai begitu dalam oleh seseorang merupakan sesuatu yang berharga bagi Kim Mingyu, dan meninggalkannya ke luar negri adalah hal terberat yang pernah ia lakukan. Saat itu hubungan mereka masih mengambang, Mingyu tak yakin apa yang ia rasakan pada Chanyeol, dan Chanyeol pun tak ingin mengambil resiko dengan memacari anak majikannya.
"Hyung"
Ah betapa Mingyu tau Chanyeol sangat merindukan panggilan itu. Dan itulah yang pemuda Kim ucapkan pertama kali setelah empat tahun terpisah. Chanyeol tidak memeluknya, ia tau dirinya tak bisa. Oleh karena itu kedua insan tersebut hanya saling tersenyum memandangi satu sama lain dalam diam.
.
.
.Tak hanya Kim Mingyu yang pusing, Park Chanyeol juga merasa kepalanya akan pecah sebentar lagi. Amarah menyelimutinya dalam keheningan, membuat Mingyu beberapa kali berusaha tidak membuat kontak mata dengan kekasihnya tersebut seharian penuh.
Ini adalah apa yang selama ini mereka berdua takutkan. Mimpi buruk mendadak menjadi kenyataan dalam semalam. Mingyu paham betul bahwa dia harus menikah, resikonya sangat besar. Dia harus melanjutkan garis keturunan keluarga mereka demi bisnis. Konglomerat tidak semudah itu membiarkan anak mereka menikah dengan sembarang orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dulcet ✨ Mingyeol ✔
Fanfiction⚠️ ON HOLD ⚠️ [Kim Mingyu × Park Chanyeol] 18+ WRITTEN IN BAHASA! Kim Mingyu, indeed, was born from an aristocratic family. But that doesn't mean he could take things the way he wanted. Until finally, he married that woman. Hurting the only man who...