Chapter 7 (Tamat)

3.3K 227 11
                                    

Happy reading!



Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah...," Helaan napas bersamaan keluar dari mulut mereka.

Naruto dan kedua temannya tengah duduk di bangku panjang yang tersedia di halaman sekolah. Sudah lima menit mereka di sana dan tidak melakukan apapun. Rasa bosan yang melanda mereka hari ini entah mengapa datang tiba-tiba, mereka hanya menatap murid yang lalu lalang di hadapan.

"Hei. Coba katakan sesuatu," ucap pemuda bernama Kiba.

Bukannya jawaban yang ia terima helaan napas kembali keluar dari mulut teman-temannya.

Naruto yang duduk di tengah menegakkan punggungnya yang tadi bersandar pada bangku.

"Aku pergi," pamitnya yang mendapat protes dari kedua pemuda itu.

Naruto melirik kedua teman yang menatapnya tajam.

"Apa?" ucapnya. "Kenapa aku harus menemani kalian bermalas-malasan di sini?"

"Memangnya ada hal lain yang ingin kau lakukan?" tanya pemuda bernama Gaara.

"Tentu saja!" jawab Naruto dengan tegas.

Gaara dan Kiba saling melirik.

"Apa itu?" Kali ini giliran Kiba yang bertanya.

Tentu saja kedua pemuda itu menatap Naruto dengan curiga.

Rasanya baru kemarin mereka berdua merasa kalau Naruto tidak ada rasa semangat untuk hidup lalu tiba-tiba sekarang dia berubah seperti kerasukan.

Naruto tiba-tiba terkekeh, senyuman manis terlukis di wajahnya. Sebenarnya dia sedang dalam mood yang bagus hari ini, tentu saja itu sebelum kedua temannya menularkan virus malas kepadanya. Akan tetapi tiba-tiba ia teringat kejadian kemarin dan itu membuatnya kembali bahagia.

Naruto mengembuskan napasnya ketika mendapati tatapan tajam terarah padanya. "Apa?" ucapnya polos.

"Wahai anak muda, katakan yang sejujurnya pada pamanmu ini," ucap Kiba dengan suara yang dibuat-buat.

Naruto tertawa melihat Kiba sedang dalam mode dramanya.

"Hentikan," ucap Naruto. "Aku hanya pergi sebentar."

Naruto berjalan masuk ke gedung sekolah, ketika ia di lobi banyak siswa-siswi tengah duduk di bangku yang tersedia di lobi. Ya, para pencari WiFi.

Naruto terus melangkahkan kakinya ke lorong gelap melewati lab hingga langkahnya terhenti ketika melihat Sasuke yang tak lain adalah kekasihnya keluar dari ruang administrasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sulit Cemburu [Narusasu] Completed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang