Part 2. Sang Bad Boy

35 3 0
                                    

"ANGKASA! SYAHRUL! NAUFAN! KEMARI KALIAN! JANGAN KABUR YA KALIAN!" teriak seorang guru berperawakan gemuk yang diketahui bernama Bu Reta- guru BK SMA Andaparna. Guru itu tampak kelihatan marah kepada ketiga siswa yang diteriakinya tadi.

Sedangkan ketiga siswa tersebut berlari tak tentu arah dengan sesekali menoleh ke belakang guna melihat apakah guru BK itu masih mengejar mereka atau tidak,padahal jawabannya adalah guru itu masih mengejar mereka. Hingga tak lama kemudian terdengar bunyi sesuatu yang terjatuh.

Bruk

Brak

Teletang

"ADAW...!"seru ketiga siswa yang tadi berlari tadi yang ternyata merekalah yang menimbulkan bunyi tadi.

"Aduh! Pinggang gue sakit banget nih!"seru seorang laki-laki yang diketahui bernama Syahrul a.k.a Arul.

"Emang Lo pikir Lo doang yang sakit? Gue juga kali!"kesal seorang laki-laki yang berada di depan Arul yang diketahui bernama Angkasa-si bad boy nya SMA Andaparna.

"Lagian Lo kenapa bisa jatuh si,Sa?!"dengus Arul kesal.

"Ya gue jatuh karena gue refleks berhenti karena Naufan mendadak berhenti di depan gue!"ucap Angkasa kesal.

Sedangkan laki-laki yang dikatakan Angkasa penyebab mereka terjatuh hanya diam mematung saja.

"Lo kenapa berhenti mendadak si,Fan?!"ucap Arul kesal karena sedari tadi Naufan tak kunjung bersuara. Sedangkan Naufan yang di tanya hanya diam terbengong ditempatnya.

"Kalian bertiga gak ada niat untuk bangun?"tanya seorang gadis yang menatap mereka bingung. Angkasa dan Arul mendongak menatap gadis yang sedang berdiri dihadapan mereka bertiga itu. Sedangkan Naufan memandang gadis itu dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Belum juga mereka bangun dari jatuhnya,sebuah suara seseorang mengejutkan mereka.

"Nah,kena kan kalian!"ucap Bu Reta seraya menjewer telinga Angkasa dan Arul hingga keduanya meringis kesakitan karena jeweran yang diberikan oleh Bu Reta itu.

"Aduh! Duh, Bu sakit Bu telinga saya."ucap Arul sambil meringis kesakitan.

"Iya,nih Bu. Telinga saya sakit Bu. Emang ibu gak kasihan sama kita yang sudah kesakitan begini Bu?"celetuk Angkasa berpura-pura sedih.

Bu Reta mendengus seraya menggelengkan kepalanya. "Alasan saja kalian ini! Ayo ikut ibu ke ruangan ibu!"ucap Bu Reta seraya menarik telinga kedua siswa nakal nya ini untuk bangun. Sadis.

"Loh, Azta kamu ngapain berdiri disana?"tanya Bu Reta pada Azta- gadis yang sedari tadi berdiri di hadapan ketiga siswa nakal itu.

"Saya habis dari perpustakaan Bu. Tadi pas saya keluar mereka nabrak saya Bu."ucap Azta.

Memang benar,tadi Azta baru keluar dari dalam perpustakaan dan tak sengaja Naufan yang berlari paling depan menabrak Azta untung saja Azta masih memegang knop pintu perpustakaan jadi dia tak jatuh.

"Kalau begitu kebetulan sekali, Azta."ucap Bu Reta membuat Azta menyernyit bingung.

"Memang ada apa ya Bu?"tanya Azta bingung.

"Tolong bantu ibu bawa Naufan ke ruangan ibu ya,"ucap Bu Reta.

Azta menoleh menatap Naufan. Kemudian ia mendengus seraya menggelengkan kepalanya pelan. Sedangkan Naufan hanya menyengir innocent saja.

"Iya Bu. Biar Azta bantu."ucap Azta seraya menarik ujung seragam Naufan seraya mendengus sebal.

Kemudian mereka menuju ke ruangan Bu Reta.

"Maaf ya,Ta."ucap Naufan pelan agar ketiga orang yang sedang berjalan didepannya ini tak mendengar pembicaraan mereka.

"Iya,lagian Abang kenapa si kok bisa di kejar-kejar Bu Reta kayak gini?"ucap Azta pelan.

"Tadi tuh si Angkasa ketahuan mau bolos eh Abang ikutan kena."ucap Naufan.

"Azta gak mau ya kalo Abang sampe diomelin sama Abi karena hal ini."

"Iya-iya. Nanti Abang yang tanggung sendiri kalo Abi sama Umi marah sama Abang."

Azta terkekeh seraya menggelengkan kepalanya. Abangnya ini memang sangat nakal padahal dalam keluarganya tak ada yang senakal Naufan-selaku kakak kandung Azta yang hanya terpaut 1tahun dari Azta.

"Kamu dari mana emang?"tanya Naufan.

"Dari perpustakaan."

"Ngapain disana?"

"Disuruh kembalikan buku sama Bu Neni."

"Ohh"

"Kamu buat Kliping tentang apa lagi kali ini dek?"

"Tentang macam-macam phobia."

"Ohh"

Kemudian tak ada pembicaraan lagi diantara mereka hingga tiba di depan ruangan Bu Reta.

"Kalian bertiga masuk ke ruangan ibu."titah Bu Reta.

"Iya Bu."ucap ketiganya berbarengan.

Bu Reta menoleh kearah Azta kemudian tersenyum. "Terimakasih ya Azta sudah membantu ibu membawa mereka kesini."

"Iya Bu, sama-sama. Kalau begitu Azta pamit ke kelas ya Bu."

"Iya Azta."

Setelah menyalimi tangan Bu Reta dan mengucapkan salam,Azta berlalu menuju kelasnya yaitu XII IPA 1.

Kalau kalian bertanya 'lalu Naufan kelas berapa?' jawabannya adalah Naufan satu angkatan dengan Azta dan Naufan menunda sekolah dasar nya agar bisa bersama dan menjaga Azta-adiknya. Tetapi,sampai saat ini sahabat Naufan tak tahu jika Naufan memiliki adik perempuan dan yang tak lain adalah Azta karena Naufan menyembunyikan semuanya dari teman-teman nya.

°°°

#pendek? Hihi maaf yaaa🤭

#maaf kalo late publish,aku sibuk berimajinasi😅
#aku bakalan usahain up 2 part kalo readers and vote nya udah 100🤭(gak Deng canda🤭)
#keep reading ya guys.

#vomment jngn lupa ya😉

#kalo kalian suka share ke temen-temen kalian ya😉
#see you next part guys😉

#salamdariFiaa❤️

31 Mei 2020

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang