pekan literasi

8 1 0
                                    

akhirnya, pekan yang ditunggu-tunggu para anggota ekskul bahasa tiba juga. Semua anak ekskul bahasa sibuk dengan perannya masing-masing. Panitia dari perwakilan kelas hingga tim osis pun berkumpul, menyiapkan segala kebutuhan dan keperluan agar acara berlangsung dengan baik.

"semuanya, setengah jam lagi acara dimulai, pastiin semuanya sudah siap ya" ucap Nathan kepada semua panitia dan anak ekskul bahasa

anak-anak kelas 10,11 dan, 12 mulai memenuhi ruang teater sekolah. Stand cemilan juga tersedia di luar gedung agar mereka yang menyaksikan acara ini bisa semakin lengkap dengan santapannya masing-masing.

"tuh, kakak kelas kesayangan lo bakal tampil" kata Anne seraya membuka kotak mac n cheese di tangannya

"Ann, jujur deh sama gue, lo akhirnya suka kan sama Kak Nathan?" tanya Girana penasaran karena melihat tingkah laku nya yang sedikit berubah

"Kenapa lo ngomong gitu?"

"ya habis, belakangan ini lo aneh banget kalo ketemu Kak Nathan"

"Nggak ah,biasa aja. Eh tapi emang kalo gue suka sama Kak Nathan,lo cemburu?"

"Ya nggak sih, gue sadar, gue ngga bakal di tanggep sama dia, sekedar tau gue aja nggak mungkin. Gue sekarang cuma bisa mengagumi aja, ya kalau lo yang jadian gue sih pasti dukung"

Percakapan mereka terdengar oleh Anggi yang duduk di depan mereka

"Cie, ada yang jadian nih ceritanya?" Ledek Anggi yang menoleh ke arah bangku belakang

"bel, eh, nggak nggak. apaan sih lo" kata Anne

"belom? lo mau ngomong belom kan? Ciee Annee" ledek Anggi

Anak-anak yang duduk di kanan kiri mereka menoleh kearah mereka

"Lo berisik, diem ih! tuh pada ngeliatin lo" kata Anne, Girana tertawa melihat tingkah laku Anggi yang tiba-tiba salah tingkah ketika banyak yang memperhatikannya.

MC memulai acara dengan sangat baik, anak-anak ekskul bahasa dengan semangat menyiapkan penampilannya di backstage.

🍀🍀🍀

"yang mana nih dhit?" tanya Bryan yang mencari kabel penghubung speaker ke komputer

"yang ini" kata Bryan dengan pelan

Dhito dan Bryan mencoba mengacaukan acara pekan literasi ini. Dhito dan Bryan punya dendam tersendiri karena kekalahannya saat pemilihan ketua osis. Bryan juga punya masalah personal yaitu perasaannya pada Anne yang tidak dapat diungkapkan karena Nathan sudah lebih dulu mencoba dekat dengan anak baru satu semester itu.

"lo yakin?" tanya Bryan

"udah cabut aja, buruan" kata Dhito

"oke, gue cabut ya" jawab Bryan

"iya, gue cari saklar lampu nya ya, sama LCD proyektor lo matiin juga" kata Dhito sambil keluar ruangan dan mencari saklar lampu

"oke! satu, dua, tiga!" ucap Dhito

🍀🍀🍀

"hah?!" ucap Anne

"kok mati Speaker nya?!" Kata Girana

"Lho!?" kata Anggi saat semua lampu mati

Ruang teater seketika ramai karena semua anak yang ada didalam nya bingung, takut dan banyak yang mengatakan "kok acara gede kayak gini bisa mati lampu sih?" ya kurang lebih seperti itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang