MaDing (Majalah Dinding)

34 2 0
                                    

Pagi ini, semua guru telat memulai kelas karena ada rapat mengenai majalah dinding baru yang dipasang di beberapa spot. Semua guru merencanakan majalah dinding itu diisi informasi menarik oleh setiap kelas nya. Informasi yang diharapkan para guru ialah sesuai dengan spot MaDing itu dipasang. Misalnya, majalah dinding di dekat kantin, diisi dengan informasi makanan sehat, minuman sehat, dan tips-tips memilih makanan yang sehat. Atau misalnya, Majalah dinding yang dipasang dekat ruang ekskul, membicarakan seputar ekstrakulikuler yang ada, dan segala kegiatan nya.

"Ann, kelas lo kebagian mading spot mana?" tanya Adis seraya mengerutkan keningnya

"mading perpustakaan, kak" jawab Anne seraya membawa beberapa karton yang telah diambil nya di ruang ATK

"duluan ya kak" kata Anne

Anne memasuki kelas nya bersama Keana, teman sekelas nya

"semuanya!" teriak Anne

Semua anak di kelas Anne yang sedang mengobrol dan bercanda langsung terdiam dan terpusat pada Anne

"Nggak ada lagi yang bercanda ya, kita serius sekarang. Kita dapat tugas buat isi mading di perpus. Jadi, kita bakal isi materi dan informasi seputar membaca, buku, dan segi visualisasi. Jadi, gue bakal bagi kalian buat beberapa tugas nya, abis itu langsung kerjain ya. Nggak ada yang bercanda lagi mulai sekarang, sampe tugas nya selesai. Kalau mau cepet istirahat, berarti ngerjain nya juga harus cepet, Oke?" kata Anne to the point

Semuanya mengangguk, tidak ada lagi yang berani mengelak. Anne, Gadis yang anggun, manis, cantik dan baik ini kalau sudah serius, tidak bisa diajak bercanda sedikit pun. Kalau ada yang mulai membuat nya kesal, ia bisa marah sejadi-jadinya.

"Oke, sekarang gue tulis aja kelompok nya di papan tulis ya, nggak usah ada yang komplein kalau temen sekelompok nya nggak cocok. Pokoknya kerjain aja, jangan biasain milih temen sekelompok. Ntar lo-lo pada juga kerja bakal ketemu temen yang cocok sama yang nggak cocok" kata Anne seraya menuliskan Nama-nama di papan tulis

Teman-teman sekelas nya sudah tak ada lagi yang berani mengubah nama atau pun komplein, Anne kalau sudah tegas atau serius ya seperti ini. Tak ada lagi yang berani membantah. Kalau pun harus adu bicara, Anne tak pernah kalah dengan teman-teman nya.

"nih. Ayo kumpul sama temen sekelompok nya, gue bakal bagiin perlengkapan nya" kata Anne seraya menutup Spidol papan tulis

"Na, lo bantuin gue bagiin karton sama atk ya" kata Anne

"Iya Ann" jawab Keana

Anne dan Keana pun membagikan Karton dan atk yang telah diambil di ruang ATK

"Ann, ini udah dibagi semua?" tanya Girana yang baru memasuki kelas dari ruang print

"udah, materi nya udah di Print?" tanya Anne

"udah, nih" jawab Girana seraya menunjukkan setumpuk kertas yang dibawanya

"Oke, langsung dibagiin aja kalo gitu"

"Oke. Temen-temen semua. Ini materi nya, Gue harap Lo semua baca ini, dipahami, terus di rangkum. Nah, rangkuman itulah yang kalian tulis di karton itu buat ditempel di MaDing nya. Ngerti kan?" kata Girana seraya membagikan materi yang telah di Print-nya

"ngerti" kata teman-teman sekelas

"oke, ini yang punya kita" kata Girana memberikan materi ke tangan Anne

"Oke" jawab Anne

Semua anak-anak dikelas pun sibuk dengan materi nya masing-masing. Ada yang bagian merangkum, menulis, menggunting, menempel, menggambar, dan mewarnai.

AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang