I knew you from first sight
As if we have been calling for each other
The DNA in my veins tell me
You're the one I've been searching for
Bangtan boys-DNA
**************************************
Cheren mengernyitkan dahinya saat melihat adiknya tersenyum tidak jelas dimeja makan untuk sarapan. Tidak biasanya Olivia bertingkah aneh seperti ini. Ralat. Saat ia bangun dari pingsannya,banyak yang berubah. Mulai dari tingkah laku,penampilan,bahkan dari auranya pun terasa berbeda.
"Hei! Kau mau sarapan apa?",
Olivia tidak menanggapinya. Ia masih setia dengan kegiatan asalnya;tersenyum tidak jelas.
"Hei,anak gila!",
"Kenapa kau memukulku Cheren", Minjoo mengelus kepala sampingnya karena baru saja dipukul Cheren dengan sendok.
"Salahmu sendiri,kau seperti anak yang sedang kasmaran tau. Mirip seperti orang gila yang ada di pinggiran jalan kota Vante."
Minjoo mengerucutkan bibirnya kesal. Cheren membuka buku menu digital.
"Kau pilih yang mana?", tanya sang kakak saat didepannya sudah muncul hologram. Berisikan sederet menu yang sudah disiapkan di dapur kerajaan.
"Samakan denganmu saja", jawab Minjoo malas.
"Nanti jangan protes",
Minjoo mengangguk singkat. Mengganggu sesi halunya saja. Cheren yang melihat Minjoo kembali ke mode awalnya,menggeleng-gelengkan kepalanya. Ada apa dengan bocah tengil ini?
Tapi tak apalah meski tingkahnya kadang absurd,bisa menghibur Cheren saat pikirannya penat setelah mengerjakan tugas kerajaan. Anak itu sangat mahir dalam menghibur orang. Ini baru satu minggu semenjak bangun dari pingsannya. Gadia itu bahkan mampu membuat sang raja terpingkal-pingkal hingga meneteskan air mata karena tingkah polos dan lucunya yang sudah dilue batas menurut Cheren.
KLIK!
Pesanan makanan sudah terkirim tinggal menunggu saja. Olivia,adiknya masih dalam keadaan mode awal.
"Olivia!",
"Iya. Ada apa?",
Melihat wajahnya saja sudah membuat Cheren tertawa.
"Yak! Kenapa tertawa tiba-tiba?",Minjoo kesal. Ini mirip dengan pelecehan .
"Apa ada yang salah dengan wajahku?", tanya Minjoo sambil meraba wajahnya sendiri.
Cheren mencoba menetralkan ekspresinya. Menahan tawa itu sangat sulit baginya kalau sudah berhadapan dengan Olivia.
"Besok malam ada acara pameran dipusat kota. Tiap kerajaan yang ada di negeri ini mengirim satu utusan dari keluarganya."
"Lalu kenapa kau mengatakannya padaku? Kau sendiri bisa berangkat kesini,lagipula aku juga.....",
Cheren berdehem,mengingatkan kalau perilaku barusan sangat tidak pantas dihadapan calon penerus Vante.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Of Vante
FanfictionKim Minjoo yang terbangun didunia yang sangat asing. Kerajaan yang modern tapi masih kental dengan istilah sihir. Takdirnya sebagai Olivia- putri Vante- menjadikan dirinya sendiri sebagai sasaran empuk bagi Dark,sang kegelapan yang sangat ambisius m...