Pagi yang cerah di depan gedung SMA J, Baekhyun Dan Kyungsoo mengayuh sepeda mereka dengan kecepatan yang berbeda. Bila Baekhyun berada di depan maka Kyungsoo berada tepat di belakangnya.
“Berhenti, mengambil coklat Babi!” pekik Baekhyun Terus mengayuh sepedanya meninggalkan Kyungsoo di belakangnya.
“Berhenti, bebek!” Kyungsoo ikut berteriak membalas Baekhyun dengan menambah kayuhan sepeda miliknya, tak mau kalah.
Baekhyun dan Kyungsoo pun langsung memarkirkan sepeda mereka di tempat parkir khusus sepeda, lalu berjalan beriringan menuju ke kelas dengan hati riang tanpa beban sama sekali.
Di depan kelas mereka melirik sebentar ke arah keramaian ternyata itu si berandalan Serta teman temannya yang lain,
Park Chanyeol, Ketua genk berandalan.
Shim Changmin, Wakil Ketua yang terkenal Kaya.
Choi Minhoo, Anak buah Changmin.
Kris Wu, Anak buah Changmin.
Kim Jongin aka Kai, Anak buah Changmin.Ya, mereka terlihat berteman, namun tidak dengan Park Chanyeol yang bukan hanya terkenal dingin Serta cuek ternyata hatinya juga sudah beku.
Kringg....
Bel tanda masuk pun berbunyi membuat Baekhyun Dan Kyungsoo langsung cepat cepat masuk ke dalam kelas, tidak ingin bertegur sapa dengan para berandalan sekolah walaupun sebenarnya mereka berteman dengan Salah satunya.
Guru Choi memasuki kelas Dan di sambut dengan ucapan selamat datang Dari –Changmin– Ketua kelas, sebut saja si Ketua kelas ini adalah orang munafik. Benar saja sikap baik Serta mulia nya hanya semata agar Guru Guru menyanjung dirinya.
2 jam pelajarannya telah berlalu namun pengajaran Guru Choi belum juga selesai, tak lama ia malah memakai kacamata Serta mengambil buku tebal berisi materi pelajarannya yang ia ajarkan, lalu berjalan mengelilingi kelas.
Suasana kelas nampak tenang, hanya ada Guru Choi yang membaca materinya sambil berkeliling kelas memantau anak didiknya.
“Arti Dari kalimat ini adalah...”
Mata yang tadinya terfokus kepada buku ia alihkan ke penjuru kelas, lalu dia berhenti sejenak memandang dua murid nya yang mengabaikannya Dan malah memilih until tidur di jam pelajarannya.
Guru Choi menatap kedua anak muridnya dengan pandangan tajam, “Bapak sibuk menjelaskan, kalian malah tidur” ucap nya dengan gertakan Gigi giginya yang bersentuhan.
Menutup buku tebal yang ia bawa lalu memukulkan buku itu ke kepala dua murid yang kurang ajar itu dengan tidak Ada belas kasih sama sekali,
Minhoo bangun Dari tidurnya lalu mengelus kepalanya yang terasa sakit, melirik gurunya sekilas lalu kembali mengelus kepalanya. Sementara kawan bangkunya –Chanyeol– hanya memperbaiki posisi kepala nya agar kembali tidur kembali.
“Kalian di dalam kelas, kan?” Tanya Guru Choi dengan penuh penekanan di setiap katanya.
Chanyeol mengangkat kepalanya sambil menguap tak sopan di depan gurunya, membuat Guru Choi kembali berucap.
“Setidaknya bukalah buku kalian!” lalu Guru Choi menghela nafas nya kasar karna bel tanda usai pembelajaran berbunyi. “diselamatkan oleh bel” lanjutnya
Guru Choi pun membalik badannya untuk mengambil tas belajar lalu keluar Dari kelas, Minhoo memukul kepala teman yang berada di hadapannya dengan kasar.
Chanyeol yang sedari tadi menatap kosong mejanya beralih menatap ke arah depannya dimana Baekhyun memperhatikannya, sementara Baekhyun yang tadinya memandangi Chanyeol langsung mengalihkan perhatiannya dengan sesegera.
Baekhyun mengulum bibirnya gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandal [ChanBaek]
Teen FictionJudul pertama :: Love in Silence "Jangan katakan ini pada siapa pun" "Kembalikan! kembalikan brengsek!" Warn¡! - Bahasa Kasar - Kekerasan - 18+ - BxB