"Oh ... iya, Andrew kamu punya medsos nggak?" tanyaku.
"Ngaco deh, masa hantu seperti aku mana punya medsos. Kocak." balas Andrew dengan tawanya yang manis.
"Za, sampai jumpa. Kamu orang yang baik sejak awal kita bertemu di minimarket." Seru Valdo.
"Iya Val, kamu juga baik kok. Jangan kecewain Laura ya, Val." pesanku ke Valdo.
"Semoga kalian bertiga bisa menjadi teman baik." Jawabku dengan sedikit sedih karena akan berpisah dengan mereka bertiga.
"Huh........nggak akan" cetus Andrew. Namun, di saat bersamaan Andrew melihat seorang gadis manis dengan rambut terurai sebahu dan berponi lewat dihadapannya. Dalam sekejap, mata Andrew beralih ke gadis tersebut dan mengikuti gadis tersebut dengan terpesona. Wajah Andrew yang awalnya masih sedih karena diputusin sama Laura dalam sekejap berubah ceria kembali.
"Rasanya, aku jatuh cinta dengan gadis itu deh." kata Andrew sambil berlalu meninggalkan kami bertiga di tempat.
Aku, Laura dan Valdo menatap kepergian Andrew dengan terkejut. Bagaimana tidak terkejut, tadi masih terlihat sedih wajahnya karena patah hati. Eh............ saat melihat ada yang cantik lagi, hatinya berubah dalam sekejap.
"Nggak berubah memang. Untung aku putusin kalau nggak bisa stress aku setiap kali liat kelakuan Andrew" umpat Laura melihat ke arah Andrew dengan kesal.
"Dasar playboy......Andrew......Andrew.... pantesan diputusin sama Laura" aku hanya bisa mengeleng-gelengkan kepala.
"DASAR PLAYBOY." teriak aku ke Andrew. Andrew yang mendengar teriakanku tertawa.
Tak lama Sophia muncul sambil membawa souvenir dari hotel. Souvenir cantik berupa selendang berwarna biru muda dengan corak etnik flora. kedua ujung selendang tersebut dibuat seperti rumbai-rumbai kecil.
"Ayo...... pulang. Ortuku udah neleponin terus nih" kata Sophia.
"Ayo.....aku juga udah kangen rumah." jawabku.
Aku dan Sophia kemudian masuk ke dalam mobil dan bersiap-siap untuk berangkat pulang ke rumah. Dari balik jendela mobil, aku melihat Andrew, Laura dan Valdo yang tersenyum kepadaku sambil melambaikan tangan. Aku pun membalas lambaian tangan mereka.
"Sampai jumpa semuaaaa!!!!! aku akan merindukan kalian!! akan aku usahakan untuk kembali!" teriakku. Rasanya liburan kali ini benar-benar menyenangkan. Sophia terlihat sudah nyaman tertidur pulas di atas bantal setengah lingkaran berbentuk spongebob. Aku juga mulai merasa mengantuk dan menyusul Sophia yang sudah tertidur duluan. Benar-benar liburan yang tak akan terlupakan dan penuh dengan kejutan.
--------------------------
Sudah tamat^^
Terima kasih yang sudah membacanya sampai part ini...
Hope you guys enjoy with my story...
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY GHOST
Short StoryAku, Laura dan Valdo menatap kepergian Andrew dengan terkejut. Bagaimana tidak terkejut, tadi masih terlihat sedih wajahnya karena patah hati. Eh............ saat melihat ada yang cantik lagi, hatinya berubah dalam sekejap. Baca yuk^^