3🌹

19 2 0
                                    

Happy reading ❤️
Sorry jika ceritanya agak amburadul hehe:)
.
.
.
.

"Yang namanya sahabat gak akan tega liat sahabatnya sedih"

***

Satu bulan setelah perkenalan mereka.

Malam itu keluarga Alice sedang berkumpul di ruang keluarga sekedar untuk nonton TV bareng. Mereka sangat serius melihat acara TV kesukaan mereka.

Setelah hampir sejam mereka nonton TV, Alice pamit kepada keluarganya untuk ke kamarnya.

"Pah, mah , bang..., Alice duluan ke kamar dulu yah.., soalnya ada tugas yang harus Alice kerjain"

"Yaudah sana, Alice belajar yang bener yah"

"Iya pah"

Belum lama Alice beranjak dari tempat duduknya, abangnya ikut pamit ke atas.

"Pah, mah.., Jevon juga ke atas yah"

"Yaudah, kalau udah mau tidur jangan lupa cek kamar Alice, sudah tidur apa belum, kasian dia kalau tidurnya larut"

"Oke pah, selamat malam"

"Selamat malam"

***

Alice sedang mengerjakan tugas yang sedari tadi dia susah mengerti. Yah, Alice di sekolahnya mengambil jurusan IPA.

Dia berfikir, kakaknya kan juga anak IPA pasti tau jawabannya.

Alice pun keluar kamar menuju kamar abangnya. Kamar mereka bersebelahan, jadi gak usah repot-repot naik turun tangga.

Tok...tok...tok...

"Bang....! buka pintunya"

"Masuk aja Lice.. pintunya gak gue kunci kok"

Alice pun membuka pintu kamar kakaknya dan masuk.

"Bang...!"

"Ada apa?"

"Bantuin Alice dong!"

"Bantu apaan?"

"Ajarin Alice soal yang Alice gak ngerti"

"Soal apa emangnya?"

"Soal fisika"

"Yaudah, sini Abang ajarin, tapi gak lama yah, besok kan bangunnya harus pagi" kata Jevon sambil menepuk-nepuk kasur di sampingnya.

"Ok deh, sip bos"

"Mana soalnya?"

"Nih" sambil menyodorkan bukunya.

20 menit kemudian

"Lice..., udah yah, lanjut besok lagi" ucap Jevon sambil menutup buku Alice.

"Yaudah deh"

"Udah ngerti kan?"

"Udah dong bang!"

AliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang