IDOL

1. ke seoul

   Hari ini ara mempersiapkan segala sesuatu  untuk keperluannya selama di seoul nanti.. Tak lupa membawa boneka kesayangannya, ketika tengah sibuk bersiap sang ibu datang menyapanya

Ibu : apa kau sungguh ingin ke seoul ara
ara : ah iya bu (seraya mengepak pakean)
ibu : tiba di seoul kau harus langsung ke rumah bibimu.. Tinggal lah di sana ( menyodorkan alamat)
Kau carilah alamat rumah bibimu ini
ara : ibu tidak usah hawatir.. Setiba nya di sana aku akan mencari rumah bibi
ibu : apakah kau bisa pergi aeorang diri.. Ibu takut kau akan tersesat nantinya ( gelisah ibu)
ara : ara akan baik baik saja bu,, ara akan bertanya kepada penduduk sana
ibu : tetapi ibu tetap menghawatirkanmu, bagaimana kalau kau nanti tidak bisa menemukan alamat bibimu
ara : ara berjanji,, ara akan menjaga diri ara baik baik, ibu tenang saja, lagi pula ara sudah pernah ke seoul bersama ibu dulu
ibu : itu lain ara, dulu kau masih sangat kecil, dan bersama ibu, tapi sekarang kau harus sendirian di sana
ara : sama hal ny dengan sekarang bu.. Dulu aku masih kecil, itu sebabnya harus ada ibu yang mendampingiku,, dan sekarang lihat lah putrimu ini,, sekarang putrimu sudah dewasa, ibu tak perlu mengahawatirkan aku, aku akan jaga diriku baik2
ibu : tapi kenapa tiba tiba kau ingin berlibur di seoul, bukan kah di sini banyak tempat2 yang indah ara

Mendengar ucapan ibunya,, ara pun memikirkan sebuah alasan yang jelas agar ibu nya tidak curiga padanya

ibu : ara... Apa yang kau fikirkan, apakah kau akan berubah pikiran dan membatalkan kepergianmu ini..
ara : aku tidak mungkin membatalkan kepergianku ini ibu, sebentar lagi aku harus ke bandara, karena dua jam lagi pesawatku akan berangkat..
ibu : lalu.. Apa yang kau fikirkan
ara : aku memikirkan kata kata ibu,, memang keindahan kota ini tak perlu di ragukan lagi, aku suka kota ini, akan tetapi aku ingin mengunjungi bibi, dan aku ingin melihat kemegahan klta seoul
ibu : benarkah hanya bibi alasanmu.. ( tanya ibu curiga)
Ara : sudah ara bilang,, ara ingin melihat keindahan kota seoul
Ibu : baiklah ibu tidak bisa mencegahmu, hati hati lah kau di sana, dan sampaikan salam ibu pada bibimu

Ibu ara berlalu pergi meninggalkan kamar ara,menuju dapur untuk mempersiapkan makanan, karena ara memang hanya tinggal bersama ibu, ayah nya meninggalkan ia dan ibunya sewaktu ia masih belia

Selang tak berapa lama.. Ara lun turun dari kamarnya dan membawa sebuah koper dan tas punggungnya, ia segera menuju meja makan,terlihat makanan sudah tersaji di meja makan

Ibu : makan lah segera, pesawatmu sebentar lagi akan berangkat ( ucapnya pelan)

Mengetahui ibunya tak ingin berpisah dari nya, ara pun segera memeluk ibu nya dari belakang.

Ara : ibu... Kau jangan seperti ini, aku berjanji akan menjaga diriku baik baik ( ucapnya sedih)
Ibu : ibu sungguh menghawatirkanmu ara,, selama 20 tahun kau tak pernah berpisah dari ku, dan sekarang kau ingin ke seoul seorang diri.. Ibu hanya hawatir jika kau di sana merasa sendiri (meneteskan air mata)
Ara : aku sungguh tidak apa apa ibu, aku berjanji padamu, aku akan menjaga diri dengan baik

Ibu : ( membalikan badan dan memeluk ara) ibu sangat menyayangimu ara.. Kau harus menjaga dirimu dengan baik
Ara : aku berjanji pada ibu ( seraya tersenyum)

Mendengar ucapan ara, ibu nya merasa lega

Ibu : ( melepaskan pelukan) sekarang makanlah dengan pelan, ibu akan mengambilkan makanan kesukaanmu, duduklah dulu

Ara pun duduk kembali di meja makan dan melihat sang ibu yang tengah mengambilkan ia makanan, ara merasa sangat beruntung mempunyai ibu yang sangat menyayanginya

" makanlah dengan pelan " menyodorkan makanan untuk ara
"iya bu, terima kasih"

Dengan lahap ara menghabiskan makanan itu, setelah makan ara pun segera berpamitan pada ibu ny karena ia tak mau ketinggalan pesawat.
Sebuah taxi sudah menunggu ara,ara pun keluar rumah di temani sang ibu
Tak lupa ara memeluk ibunya untuk salam perpisahan, ia pun masuk kedalam taxi ia pun menuju bndara
Setelah sampai di bandara ia buru2 untuk mencari pesawat yang akan menuju seoul

SKIP NAIK PESAWAT

dan tibalah ara di kota seoul, kota yang ingin sekali ia datangi, senyum manis terpancar jelas di wajahnya

TO BE CONTINUED