Belanja

822 111 18
                                    

Jarak yang pernah hadir diantara kita secara perlahan terkikis dan membuat kita bisa seperti sekarang


»PCY«

~~~

Hari-hari berlalu dan Wendy sepertinya melakukan tugasnya dengan baik dan semakin baik. Sekarang dia sudah mulai terbiasa walaupun dia butuh usaha lebih untuk itu. Tapi lebih baik berusaha dari pada tidak sama sekali. Dia hanya ingin hubungannya dengan Chanyeol lebih baik. Lebih tepatnya seperti pasangan pada umumnya.

Gadis yang awalnya mencoba untuk menolak, akhirnya pasrah dan menerima semuanya dengan lapang dada. Karena dari awal dia sudah mengetahui bagaimana pun usahanya untuk menolak, itu semua akan sia-sia.

Kesan pertama yang dia lihat ketika bertemu Chanyeol adalah dingin, dan datar. Tapi dia salah menilai suaminya. Ternyata Chanyeol adalah pria yang hangat dan selalu tersenyum. Dan dia hanya akan melakukan kedua hal itu ketika Wendy sedang tertidur. Selalu seperti itu.

Sejauh ini Chanyeol belum bisa menunjukkan sisi lain dirinya pada Wendy. Tidak ada alasan yang spesifik, hanya saja dia belum mendapat keberanian untuk melakukan hal itu secara langsung.

"Hari sabtu dan minggu aku tidak bekerja" Chanyeol yang baru saja keluar dari walk in closet tiba-tiba membuka suara yang membuat perhatian Wendy teralihkan.

Gadis itu sedang merapikan sprey. Dia melihat Chanyeol sekilas dan tersenyum "Um, aku tau" sahutnya dengan santai tanpa menghentikan kegiatannya.

Sesaat Chanyeol terlihat berpikir, tapi sesuatu yang dia pikirkan langsung dijawab oleh Wendy.

"Bibi yang memberitahuku" dia berhenti sebentar di depan Chanyeol dan kemudian berjalan masuk ke dalam walk in closet.

Dia mematung di tempatnya. Bagaimana Wendy bisa bersikap sebiasa itu. Padahal dia masih sedikit canggung.

'Bahkan sebelumnya aku yang berpikir untuk segera membiasakan diri, tapi malah dia yang lebih berusaha' Menyalahkan diri sendiri.

Chanyeol melihat Wendy yang baru saja keluar dari ruang ganti "Aku akan ke studio musik" ujarnya.

Apakah dia melakukan hal itu agar Wendy tidak mencarinya ataukah dia sedang pamit atau mungkin sedang meminta izin? Tidak ada yang tahu. Chanyeol memang sulit untuk di tebak. Itu lah yang selalu Wendy pikirkan.

Wendy mengangguk "Tapi sarapan terlebih dahulu, aku sudah menyiapkannya"

Chanyeol mengangguk patuh. Hari ini dia harus bisa bekerja sama karena Wendy melakukan perkerjaan rumah seorang diri, jadi dia tidak bisa menemaninya sarapan seperti biasanya. Hal itu karena pelayan yang bekerja di rumahnya dia liburkan.

Peraturan terbaru yang dibuat oleh Chanyeol adalah mulai sekarang dan kedepannya, setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu) pelayan yang bekerja di rumahnya akan dia liburkan.

Apakah dia punya tujuan melakukan itu? Bahkan minggu-minggu sebelumnya pelayannya itu masih bekerja di akhir pekan. Tapi tidak untuk akhir pekan ini dan seterusnya. Chanyeol memang susah untuk ditebak.

Wendy melihat Chanyeol sebelum kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda ketika tubuh suaminya sudah tenggelam di balik pintu berwarna putih itu.

Sedangkan di ruang makan Chanyeol memakan sarapannya dalam diam. Setelah selesai, dia membawa piring kotor itu ke wastafle dan mencucinya. Ini adalah hal yang sudah wajar dia lakukan bahkan sebelum dia menikah.

Setelah membereskan bekas sarapannya, dia masuk ke dalam studio musiknya dan itu bertepatan dengan Wendy yang baru saja keluar kamar.

Gadis itu berjalan menuruni tangga dan masuk ke dapur.

The Way to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang