Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu tau apa itu rindu? Dekatnya bagai jantung yang berdetak. Namun sejauh langit yang tak tergapai. -Lee Jeno
Vote ny jangan lupa qaqa~
Hapy reading❤
•••
Jam sudah menunjukan pukul 23.00. Namun pria itu masih terjaga. Ia masih di posisi yang sama. Duduk di meja belajar, mendengarkan lagu All i want milik kodaline.
Ia mengeraskan suara agar hujan deras diluar tak terdengar.
Lee Jeno. Pria itu meraih buku diary yang diberi judul moon and sun. Buku sederhana yang ia beli dengan seseorang. Dan menyimpan banyak kenangan bersama. Membuat buku itu spesial.
Satu lembar dibuka. Jeno membaca kata demi kata yang tertulis. Jeno tersenyum pahit. Tanpa sadar. Air mata yang ditahan nya sejak tadi tumpah. Kemudian pria itu terisak.
"Ra... Come back with me... Please"
•••
Ara
"Cie... Mau pindah nih... Mau nyari jodoh ya lo? Disana ngak ada yg cocok?"
Gue mendengus. Untuk yang ke sekian kalinya bang kuki ngerayu.
Jeon Jungkook. Itu abang gue. Jangan suka ngaku jadi istrinya lo. Gue sama keluarga sih biasa manggil dia Kuki. Soalnya Jungkook kepanjangan. Hehe.
Gue Jeon Ara. Istri sah nya Kang Daniel, Pacarnya Lai Guanlin, selingkuhannya Oh Sehun. Sekian terimakasih.
"Bacot banget lu"
"Ehh dedeq. Bahasanya dijaga"
"Lihat dirimu bang"
"Gimana gue mau liat diri sendiri? Gabisa lah bego! Kecuali make kaca. Baru bisa. Otak lo emang ngak ditakdirkan diapake ya dek"
"Asu. Udah ah. Jangan banyak bacot. Buruan. Entar telat"
"Iya iya.. Sabar"
"MAHHH DEDE BERANGKAT!!!"
"Iya.. Hati hati ya"
Bang kuki tancap gas dan kita berangkat hajii. Asekk.g
•••
"Bangg hayu anter ihh. Entar ara nyasar gimana?"
Ara. Gadis itu memutuskan pindah sekolah. Entah alasan yang jelasnya. Tapi orang tuanya mengijinkan permohonan putrinya.
Dan disinilah dia sekarang. Merengek minta anter ke dalem sekolah sama abangnya. Kek anak tk.
"Abang udah telat.. Lo bisa baca kan? Atau lo bisa tanyain orang.. Masa disekolah ngak ada orang"
"Tapi ba-"
"Papai"
Ara memasang wajah cemberutnya. Ia pasrah. Ia hanya memperhatikan mobil abangnya menjauh.
Biarlah. Sekarang ada tugas yang lebih penting.
Mencari kelasnya.
•••
Ara
Gue udah keliling sekitar 15 menit lalu sambil ngoceh ngoceh ngak jelas. Kek orang gila tau ngak? Gue ngak nemu ruang guru. Gue pengen nanya ke orang tapi gue malu anjir sumpah.
Gue coba masuk ke salah satu ruangan. Gue pikir itu perpus dan ternyata emang bener. Gue cuman memandangi perpustakaan. Bego kan?
Brukk
"Ehh anjir sori!!"
Maafkan gue yang latah. Oke. Kebanyakan bengong gue jadi nabrak orang. Malu maluin banget.
"Gue ngak apa apa. Lo gimana?"
Buset. Ngak sia sia gue bengong. Yg gue tabrak orang tamvann.
"G...gue ngak apa apa kok"
"Lo anak baru ya? Gue kayak baru liat soalnya, ngapain lo disini? Harusnya lo ke kantor guru. Bentar lagi masuk loh"
'Buset. Ni cowo cerewet bener'
"Iya nih. Tadi gue kesasar"
"Ohh iya. Kenalin gue Jaehyun. Jung Jaehyun 11 Ipa 2, mampir kali kali ya"
"Gue Jeon Ara"
"Lhoo? Lo adenya Bang Jungkook?"
"Kok tau sii?"
"Gue kenal sama Bang Jungkook, marga nya sama kyk lo. Ternyata bener adenya. Ehh bentar lagi masuk nii. Buru gue anter ruang guru"
"Ehh"
Jung Jaehyun. Cowok itu seenak jidat narik tangan gue. Dan gue hanya bisa pasrah tangan gue ditarik cogan.
•••
Yoo wasapgess. Akhirnya w apdet. Wkwk. Vote ya gaiss yg ngak vote ngak dapet jatah🌚
Canda gaiss canda. Jgn dimasukin ke ati. Akaj yg dimasukin ke ati. Avvv.
