nine ▪ unexpected

363 41 4
                                    

"Jadi scene dia bakal di potong yang acara ke hutan?" Tanya Seulgi ke Yeri, yang ditanya hanya mengangguk lemah.

"Jangan nangis mulu ya Yer, gue takutnya asma lo kambuh karena lo nangisnya sampe sesegukan gini" Tegur Irene yang duduk persis di samping Yeri.

Sudah lewat lima hari dan Yeri masih gak percaya sama apa yang dia baca dulu. Kim Hanbin punya something sama 'serbuk berlian'.

Yeri bukan nya ikut-ikutan nyalahin Hanbin, dia malah mikirin keadaannya. Cowok itu pasti kesepian karena gak semua orang bakal mihak ke dia, untuk beberapa saat amarah netizen pasti selalu mengarah ke Hanbin, yang tidak tahu apa-apa dan tidak mengenal siapa Hanbin-pun akan ikut menghujat.

Jungkook yang udah tahu berita nya langsung nelfon kekasih tercinta, nanyain kabar dan pastiin Yeri gak terlibat.

"Sekarang dia trending dimana-mana" Ucap Wendy yang terus-terusan memantau berita tentang Hanbin.

"Pengen gue bonyokin muka si cewek yang ngajarin Kak Hanbin barang begituan, mentang-mentang cantik dan punya backup jadi gini kelakuannya"

Melihat emosi Yeri naik lagi, Irene dengan sigap mengusap lengan cewek itu pelan berharap Yeri terima dengan apa yang sedang terjadi sekarang.

"Cantikan juga gue" Sahut Joy yang langsung mendapat tatapan tajam dari nyai Irene.

"Gak gitu juga" Kata Wendy lirih di samping Joy. "Lu ngomong liat kondisi dan situasi dong, pantes si Sungjae gamau sama lu, kalo ngomong ternyata selalu salah tempat"

"Ih tapi kan gue bener" Seru Joy sama lirih nya dengan Wendy. "Body gue juga lebih bohay dari dia"

Ini Wendy nahan berusaha supaya gak mukul mulut Joy, tapi Wendy juga mikir kasihan juga sib kalau mulut Joy di pukul makin tebel yang ada.


















Sabtu ini adalah anniversary Jungkook dan Yeri. Setahun lamanya bersama Yeri, Jungkook ngerasa pribadi nya mulai berubah menjadi lebih baik.

Kini ia bersama Yeri sudah berada di dalam mobil milik nya. Laki-laki itu tidak pernah melepas genggaman nya dari tangan kanan Yeri.

"Yang, putarin lagu kalian yang butterfly dong, aku lagi pengen denger" Pinta Yeri, tapi Jungkook menolak.

"Gak mau dan gak bisa, tangan aku udah lengket banget nih sama kamu"

Jungkook nyengir, Yeri ngehela nafas. Akhirnya Yeri ngalah, dia mutar lagu lain sesuai permintaan kakanda.

Dua jam mereka habiskan di dalam mobil dan sampailah di suatu tempat. Dibandingkan tempat wisata, tempat ini lebih mirip hutan.

"Kita mau ngapain ke sini?"

Yang ditanya tersenyum. "Daripada kamu dengerin lagu butterfly yang sedih, mending aku ngajak kamu buat liat hewan nya secara langsung."

Kedua mata Yeri seketika berbinar-binar. "Thank you!" Yeri yang sangat senang langsung memeluk Jungkook erat.

"Kayaknya kalau jadi kupu-kupu enak banget ya?"

Jungkook mengangkat alis kanan nya merasa heran. "Kenapa?"

"Gak tahu, berasa cantik aja hehehe"

"Kamu juga cantik kok"

Jungkook mencium pucuk kepala Yeri dan mengeratkan dekapan nya dari samping.

"So now you can call me a beautiful butterfly" Jelas Yeri sambil menari-menari kecil di depan Jungkook.

Setelah dari hutan yang sebenarnya emang tempat wisata alam, mereka melanjutnya perjalan pulang ke arah kota. Tapi gak langsung pulang, ternyata Jungkook membawa Yeri ke salah satu boutique dekat apart Yeri.

BUTTERFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang