one second is precious

330 44 4
                                    



"Kita harus secepatnya pergi dari sini,waktu kita tidak banyak"ucap Aera pada Irene

Irene pun mengangguk atas ucapan putrinya,
"Ayo kita pergi"

Kemudian keduanya melangkahkan kaki mereka meninggalkan Bae Suzy yang tengah berdiri menatap kosong pandangannya.
Dan pergi ke arah Suho yang berada di ambang pintu menunggu kedua wanita kesayangannya itu.


"Tinggal berapa waktu yang kita miliki untuk pergi dari sini?"tanya Irene pada suaminya

"Tujuh menit,dan sedikit lagi akan berpindah ke enam menit"balas Suho

Mereka bertiga pun melangkahkan kaki mereka secepat mungkin agar cepat sampai ke lantai satu.
Kai,Chanyeol,dan Sehun sudah menunggu mereka di mobil.

Saat sedang sibuk berjalan,tiba-tiba saja langkah Aera terhenti dan membuat Suho dan Irene kebingungan dan ikut berhenti.

"Kenapa?"tanya mereka bersamaan

"Suzy,dia masih di rooftop"ucap Aera

"Berhenti memikirkan orang yang bahkan hampir membunuhmu,Bella"balas Irene agak samar

"Tapi dia juga punya nyawa kan?kalian pergi lah deluan,dan tunggu kami di sisi barat gedung ini lebih tepatnya di taman gedung ini"ujar Aera sambil menatap Irene dan Suho bergantian

"Tidak ada pintu keluar di bagian barat gedung Isabella,jangan bila—"

"Aku akan melompat dari lantai dua,lagi pula waktunya tidak cukup jika harus berjalan melewati lobby lagi.kan titik bomnya berada di sana"potong Aera

"Jangan nekat"ucap Irene tak terima

"Aku akan baik-baik saja,yang penting kalian menungguku.Cepatlah kita hanya punya waktu lima menit dari sekarang"dan selanjutnya Aera langsung berlarian kembali ke rooftop

"Apa-apaan kamu Bella?!"teriak Irene sambil menatap kepergian putrinya

Kemudian Suho meraih pergelangan tangan Irene,
"Kita harus percaya sama Bella,ayo"

Dan Suho pun menarik tangan Irene dan pergi ke luar dari gedung besar itu.








• • •








"Kau mau mati di sini apa?!"marah Aera

"Tinggalkan aku sendiri!"teriak Suzy

"Kau akan mati cuma-cuma seperti ini?!kau ini tidak punya otak juga"protes Aera kemudian menarik tangan Suzy pergi dari tempat itu

Masa bodo dengan Suzy yang meronta-ronta karena Aera menarik tangannya.Aera tetap berlari melewati tangga darurat sambil menarik paksa wanita itu.Untung Suzy memiliki badan yang ringan jadi cukup mudah di seret.








"Aduh sakit sialan"rancau Suzy

"Makanya dengerin omongan saya apa susahnya sih,sana lompat"ucap Aera sambil mengayunkan dagunya ke arah jendela

Suzy menatap jendela itu bingung,
"Ini sama saja kita cari mati"

"Kau ini sekolah tidak?jatuh di rerumputan tidak akan cedera serius apalagi mati,paling hanya sakit tulang saja"balas Aera frustasi

Loving You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang