Kantin

179 63 115
                                    

Sepertinya matahari hari ini tidak mendukung kegiatan upacara. teman teman Galang yang ada di barisan paling belakang sudah heboh mengeluh kepanasan dan capek berdiri pasalnya sang pembina telah memberi amanat selama kurang lebih 30 menit.

Setelah 45 menit menunggu akhirnya Pembina sudah mengakhiri amanatnya, sang pemimpin pun sudah menyiapkan kembali barisannya.

"Upacara selesai, tanpa aba aba penghormatan balik kanan bubar jalan!" Kata sang pemimpin upacara.

Galang dan teman temannya berjalan pergi dari tempat upacara tadi namun tidak langsung kekelas tapi ke lab ipa untuk ngadem kata fajar.

"Hareudang hareudang hareudang panas panas panas" Nyanyi Fajar namun diiringi mengibas ngibaskan baju seragam bagian depannya tepat di depan kipas angin.

"Baju lo bau amis kaya ikan di pasar jar, Hahahahahaha" Ejek Diki sambil ngakak. Padahal baju seragamnya sebelas dua belas dengan Fajar.

"Wah ngajak gelut nih" Kali ini Fajar sudah membuka bajunya yang menyisakan kaos berwarna hitam. Merasa dirinya akan di serang menggunakan jurus andalan Fajar, Diki pun membuka seragamnya untuk membalas serangan dari Fajar.

Serang serangan di antara mereka terus berlanjut malah tambah heboh karna banyak yang bersroak "Fajar Fajar Fajar" "Diki Diki Diki".

Galang yang cukup pusing mendengar keributan itu pun bangkit dari duduknya.

"Gue kelas, assalamualaikum" Pamit Galang sambil melambaikan tangannya.

"Wa'alaikumsalam" Jawab semua yang ada di lab waktu itu.

"Gue ikut Galang bye bye Fajar" Pamit Diki bermaksud mengejek Fajar yang sudah kehabisan nafas di lantai. Jelaslah Diki menang badan Diki lebih besar dari pada badan Fajar.

Tidak lama dari kepergian Diki mereka yang masih di lab berlarian pergi ke kelas sesegera mungkin karena guru piket sedang berjalan ke arah lab.

*******

Galang bingung kenapa teman temannya masuk kekelas dengan tergesa gesa pun mengangkat sebelah alisnya menandakan "Kenapa?".

"Kita hampir aja di marahin bu Sofi" Kata Fajar dengan nafas yang masih ngos ngosan.

"Woyy ketua kelas kenapa sih tu kipas gak dibenerin panas tau" Keluh Diki.

"Yee mau di benerin seribu kali juga ujung ujungnya juga kalian rusakin" Jawab ketua kelas yang bernama Indy.

Belum sempat Diki membantah sudah ada guru yang masuk ke kelas.

"Selamat pagi anak anak" Kata pak Johan selaku guru Matematika.

"Paaagiiiii pak" Kompak seisi kelas dengan nada malas.

"Maaf bapak lambat masuk, bapak ada rapat hari ini jadi bapak hanya memberikan tugas saja....." Perkataan pak Johan terpotong oleh kata "Huh" Dari beberapa siswa yang malas mengerjakan tugas apa lagi Matematika.

"Tugas halaman 165 Bagian a dan b" Titah pak Johan
"Ada yang mau di tanyakan lagi?" Sambungnya.

"Tidak pak" Hanya beberapa murid yang menjawab.

"Kalau begitu saya lanjut rapat, selamat pagi" Pamit pak Johan.

"PAAGIII" Jawab seisi kelas gembira karena jam kosong.

Galang dan teman temannya keluar kelas berniat untuk pergi ke kantin.

******

Galang yang melihat ke sekeliling kantin bingung sendiri kenapa di kantin bisa ramai padahal ini belum jam istirahat, Galang malas sangat malas berada di kantin sekarang karna sedari tadi ia dan teman temannya menjadi pusat perhatian para kaum hawa.

GalangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang