PEMBURU YANG DIBURU

Awal Mula

"Dor"

Terdengar suara yang berasal dari letupan senjata anti material SPR 2 yang baru saja ditembakkan, peluru ukuran 12,7 x 99 mm yang keluar dari senjata tersebut mengenai tepat di kepala seorang laki-laki yang berada di depan pintu hotel dan dapat dipastikan bahwa tidak ada harapan untuk pria tersebut selamat, maklum saja senjata tersebut di desain untuk menembus kendaraan dan peralatan militer yang terbuat dari bahan yang tebal bahkan ada yang memakai bahan dari baja.

Ketika peluru tersebut menembus tengkorak pria tersebut dan pria tersebut akhirnya tersungkur semua pengawal yang berada didekatnya secara spontan mengeluarkan pistol dan senapan yang mereka miliki, sebagian pengawal melihat kearah sekitarnya berusaha mencari siapa yang melepaskan peluru tersebut dan sebagian yang lain mencoba memberikan pertolongan pertama untuk pria tersebut.

Pria yang baru saja terbunuh bernama Rafael, seorang bos perusahaan minyak di Amerika Serikat. Rafael mati karena persaingan bisnis, saingannya menginginkan kematian Rafael karena mereka sedang bersaing dalam perebutan ladang minyak di Timur Tengah. Hal semacam itu lumrah terjadi di zaman sekarang karena itu jalan yang paling mudah untuk ditempuh, selain itu mereka tidak perlu mengotori kemeja dan tangan mereka untuk melakukannya, mereka hanya perlu duduk santai di depan televisi sambil minum teh hangat dan menunggu hasilnya.

Orang yang baru saja membunuh Rafael bernama Marcus. Ya, Marcus namanya seorang pria berumur 32 tahun, Marcus bisa dikatakan merupakan seorang pekerja lepas. Dia bekerja untuk pihak yang bersedia membayar mahar yang ditentukan dan mau mengikuti aturan yang ditentukan oleh Marcus.

Kenapa disebut pihak dan bukan orang? karena Marcus tidak hanya bekerja pada seseorang melainkan pada semua pihak yang ingin menggunakan jasanya. Hampir 12 tahun dia terjun dalam profesi ini dan dalam rentang waktu tersebut Marcus telah bekerja dengan puluhan pemerintahan negara, puluhan agensi intelejen, puluhan perusahaan, dan puluhan orang. Dalam rentang waktu tersebut pula 442 orang telah tewas di tangan Marcus, korbannya pun berasal dari banyak kalangan baik dari pejabat negara, politikus, pejabat militer, teroris, bos kartel, bos perusahaan, dan lain-lain.

Mungkin banyak yang tidak menyangka bahwa pemerintahan negara masuk ke dalam daftar pihak yang pernah memakai jasa Marcus, tapi itulah kenyataannya. Sebagai sebuah gambaran, jika suatu negara merasa terancam dengan pimpinan atau pejabat dari negara musuh dan mereka memutuskan untuk menyingkirkannya. Menyingkirkan seorang pimpinan atau pejabat negara musuh tersebut bukanlah hal yang mudah, mereka tidak bisa sembarangan mengirim pasukan atau intelejen untuk melakukannya hal tersebut bisa memicu perang bagi kedua negara. Untuk alasan tersebutlah orang seperti Marcus diperlukan, mereka bisa menyingkirkan seseorang tanpa menimbulkan resiko.

Mungkin bagi banyak orang pekerjaan seperti ini bukanlah sebuah pekerjaan yang baik, bahkan bisa dianggap membunuh bukanlah sesuatu hal yang pantas untuk disebut sebagai suatu pekerjaan. Tapi bagi Marcus inilah pekerjaannya dan jalan hidup yang sudah dia pilih, Marcus sendiri sudah mengetahui resiko dari pekerjaannya ini dan dia siap untuk menanggungnya.