Korban Pertama

5 0 0
                                    

Pejalanan Marcus di dunia gelap ini dimulai ketika dia bertemu dengan seseorang yang rupanya telah mengamatinya sejak lama.

"Hai, kau Marcus kan ?" sapa orang tersebut

"Ya, betul" jawab Marcus

"Bisa kita bicara sebentar ?" tanya orang tersebut

"Ya tentu" Marcus mengiyakan permintaan orang tersebut

"Sebenarnya aku sudah lama mengawasimu dan aku terkesan dengan kemampuanmu dalam hal bela diri dan menembak. Aku hanya ingin menawarimu pekerjaan" lanjut orang tersebut

"Pekerjaan apa ?" tanya Marcus dengan pensaran

"Pembunuh bayaran, kau bisa mendapatkan banyak uang dari pekerjaan ini dan semua kemampuanmu bisa tersalurkan" jawab orang tersebut dengan muka serius

Marcus terkejut mendengar tawaran dari orang tersebut "Apa kau gila ?"

"Bisa dibilang begitu, jika kau tertarik datanglah ke parkiran lantai empat Hotel Sunday besok jam 10 pagi" Lanjut orang tersebut sambil pergi meninggalkan Marcus

Marcus pun pulang ke tempat tinggalnya, dia masih memikirkan tawaran orang tersebut. Memang terdengar gila tapi tawaran orang tersebut cukup menggiurkan baginya. Apalagi untuk orang seperti Marcus yang tidak memiliki ijazah pendidikan formal yang membuatnya sulit untuk mendapatkan pekerjaan.

Setelah hampir semalaman berpikir akhirnya Marcus memutuskan untuk menemui orang tersebut. Setelah sampai di hotel tersebut Marcus langsung menuju ke parkiran lantai empat dan langsung mencari orang tersebut. Setelah lama mencari Marcus tak kunjung menemukan orang tersebut.

"Sialan, sepertinya orang itu hanya menipuku. Lagi pula siapa yang menjadikan pembunuh sebagai pekerjaaan, aku saja yang terlalu bodoh" Marcus marah karena merasa dibohongi oleh orang tersebut

Tiba-tiba orang tersebut muncul dari belakang sambil berkata "Siapa yang menipumu ? kan sudah kubilang jam 10, kau saja yang datang terlalu cepat"

"Ikuti aku" lanjut orang tersebut

Orang tersebut langsung mengajak Marcus untuk masuk kedalam mobil dan pergi kesuatu tempat.

"Mau kemana kita ?" tanya Marcus

Sambil tersenyum orang tersebut menjawab pertanyaan Marcus "Kita akan langsung ke lapangan, coba kau buka amplop yang ada di belakang"

"Itu data orang yang akan kau bunuh hari ini, upahnya $25.000 dan aku sudah siapkan senjata yang akan kau gunakan. Bagianmu $15.000 dan sisanya untukku, anggap saja itu untuk jasa mencarikanmu pekerjaan dan sewa senjata yang akan kau gunakan. Upahnya memang tidak terlalu besar, tapi itu sudah lumayan untuk pemula sepertimu" lanjut orang tersebut sambil tertawa

Sesampainya ditempat yang sudah dipilih orang tersebut, Marcus dan orang tersebut langsung melakukan persiapan sembari menunggu target datang.

"Pakailah ini, GM 6 Lynx. Aku tahu kau suka menggunakan yang seperti ini, satu peluru saja sudah bisa mengantarkan orang tersebut menghadap ke sang pencipta"

Hampir tiga jam Marcus dan orang tersebut menunggu target dan akhirnya target tersebut muncul.

"Hei itu dia orangnya, aku akan segera menembaknya" ucap Marcus

"Pastikan kau tepat sasaran, kamu hanya memiliki satu kesempatan" jawab orang tersebut sambil melihat ke target

Tidak lama setelah itu terdengar suara "Dor". Peluru 50 BMG melesat keluar dari senjata yang dipegang oleh Marcus tepat mengenai kepala target, target pun langsung tewas di tempat.

"Tembakan bagus, ayo segera pergi dari sini. Pastikan tidak ada yang tertinggal."

"Baiklah"

Mereka berdua pun langsung pergi meninggalkan lokasi tersebut.

"Untuk seorang pemula kerjamu sangat memuaskan. Ohh ya perkenalkan namaku Alex, selamat datang di dunia gelap ini" puji orang tersebut sambil memperkenalkan dirinya.

"Aku kira kau tidak punya nama" ucap Marcus sembari tersenyum

Itu adalah pertama kalinya Marcus membunuh seseorang dan itu menjadi awal dari perjalanannya. Marcus bekerja bersama Alex hampir selama enam tahun sebelum akhirnya dia bekerja sendirian.

Selama bekerja dengan Alex, Marcus belajar banyak hal darinya. Mulai dari cara mencari pelanggan, cara kerja dan aturan main di pekerjaan ini, menjaga identitas diri, dan yang selalu ditekankan oleh Alex adalah ketika melakukan eksekusi target jangan pernah tinggalkan petunjuk dan jangan ada kesalahan sedikitpun.

"Di pekerjaan ini kamu memang menjadi pemburu, tapi jika kau melakukan kesalahan atau meninggalkan petunjuk setelah melakukannya besok kamu yang akan diburu oleh orang lain"

Itulah kalimat yang selalu dikatakan Alex kepada Marcus. Hal itu pula lah yang menyebabkan Marcus tidak pernah tertangkap, Marcus telah menjadi buronan dibanyak negara dan dia tidak pernah tertangkap.

Itu disebabkan karena Marcus selalu bermain bersih ketika melakukan pekerjaannya, satu-satunya hal yang diketahui oleh banyak orang adalah namanya saja. Tidak ada smartphone, foto, data diri, sidik jari. Untuk menerima pembayaran saja dia selalu menggunakan puluhan rekening palsu yang dimilikinya di banyak negara, Marcus tidak pernah meminta kliennya mentransfer pembayaran hanya ke satu rekening tetapi dia meminta untuk mentransfer ke beberapa rekening dengan jumlah yang ditentukan olehnya.  

PEMBURU YANG DIBURUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang