1•|AT~Last Day In Melbourne

119 21 1
                                    

Part satu !
Silahkan di vote dulu sebelum dibaca jangan lupa komen juga ya

Happy reading readers !! Hope u like it

Melbourne,

Selama beberapa tahun di negeri ini. Negeri yang menjadi tempat tinggalku untuk sementara, hanya sekedar untuk menemani grandma.

Tetapi beberapa hari yang lalu, grandma pergi meninggalkanku untuk selamanya, dan pada akhirnya hanya kesepian yang kurasakan di negeri ini. Kuharap grandma bahagia diatas sana dan selalu menjagaku

I Miss U grandma,
Aletha-

"Huft..."

Beberapa tetes air mata Aletha turun membasahi buku bersampul coklat tua miliknya. Mengingat kehilangan seseorang yang ia sayangi, membuat air mata itu kembali jatuh membasahi pipi chubby miliknya.

Aletha Elvania.

Gadis muda yang berumur 16 tahun ini harus merasakan ditinggal selamanya oleh sang grandma. Ia dan grandma tinggal di Melbourne. Tepat pada 2 hari yang lalu Tuhan mengambil nyawa grandmanya, yang berarti ia harus hidup sendiri di negeri ini. Walaupun sudah 3 tahun tinggal di negeri ini, tapi apa daya Aletha hidup tanpa sang grandma? Ia tetaplah gadis kecil yg butuh perlindungan.

Keluarga besar Aletha tinggal di Indonesia, jauh ribuan kilometer darinya. Ia terlalu sedih sampai takut untuk pulang sendiri, ia rindu keluarganya.

"Mom sedang apa di sana?"

"Dad sedang apa?"

"Bang Varo... how are u?"

Aletha menatap keluar jendela, kenangan yang terukir di Indonesia terlintas di pikirannya begitu saja. Sebelum Aletha menemani sang grandma di Melbourne, Aletha rela untuk meninggalkan keluarga besarnya serta sahabat-sahabatnya yang berada di Indonesia demi menemani sang grandma di Melbourne.

Tetapi sekarang? dia yang ditinggal oleh grandma dan Aletha benar-benar merasa kesepian, takut untuk berbuat sesuatu. Aletha terlalu larut dalam lamunan dan kesedihan sejak kepergian grandmanya. Ini bukanlah dirinya yang dulu! Jiwa petualang, tak mengenal kata menyerah. Semua itu hilang begitu saja sejak kepergian grandma untuk selamanya.

drttt..drtt..drtt

Ponsel Aletha berbunyi cukup lama. Setelah sadar dari lamunannya, Aletha mengambil ponsel yang terletak di samping buku diarynya dan langsung menjawab telepon tersebut tanpa mengalihkan pandangan dari jendela.

"Halo?"

"Hey sis! It's me"

Tunggu... suara itu! Suara abang! Astaga, betapa rindunya Aletha dengan suara tersebut dalam beberapa tahun ini!

"Bang Varo? Is that you?" Jawab Letha dengan nada terkejut.

"Yes, it's me! omaigod, I really miss u Aletha, maaf kalau jarang ngabarin, disini banyak tugas hehe"

"It's finee! So... ada apa, ko tumben sekali lo nelfon gue? Hm?"

"Well, I need you to pack up your stuff, mom want you to come back here, to Indonesia, ngga cuma mami sih-- dad, kanara, and others want you to come back to Indonesia Aleth!"

Aletha terkejut, dia keluar rumah? Kembali ke Indonesia tanpa grandma? Selama 2 hari saja dia tak pernah keluar rumah, apalagi sekarang harus pergi yg jauhnya beratus kilometer? Apakah harus?

"I.. I... I don't think, I can bang..."

"WHAT? WHY ALETH? LO NGGAK KANGEN SAMA KELUARGA YANG ADA DI INDONESIA?" Terdengar jelas kepanikan dari Alvaro. Ia juga ingin kembali, ditemani agar tak berlarut lama kesedihan ini. Tetapi Aletha masih takut.

"I do, trust me I really miss you all, it's just... I never go around without grandma, and now I have to do it by myself, I'm scared an--and..."

"Heyyy... it's ok, take a deep breath, I know you're scared, but can you please come back? Be strong for me ok? If you come back, you wouldn't be alone anymore, Fadia, Kanara, Athiya, they're waiting for you," Yang dibilang bang Varo benar. Dia sendiri di negeri ini. Ia ingin kembali ke-Indo secepatnya.

Okey Aletha, you can do it! Be brave lirihnya dalam hati.

"Aletha? u still there?"

"Yea? I'm still here"

"So? Will you come?"

"I'm still not really sure... I don't wanna go alone" Ucap Aletha kurang yakin.

"Huft... Aletha Elvania, listen to me, you wouldn't be alone if you come, you've got me, and your friends, please..." Terdengar nada putus asa dari bang Varo.

"Okay... I'll come" Final Aletha

"Yes! THATS MY SISTER! Tiketnya udah dipesan, besok jam 06.30 p.m. Call me setiap di tempat yang berbeda!" Dan sekarang nada itu berubah menjadi nada semangat dan senang

"Okay... I'll call u again later, bye" putus Aletha mengakhiri sambungan telepon.

Setelah itu, Aletha merapikan barang-barangnya yang cukup banyak. Sepertinya ia butuh keliling Kota agar kenangan disini tidak terlalu buruk. Iya! Dia butuh! Butuh udara segar!

Aletha mengambil jaketnya lalu memberanikan diri untuk keluar rumah.

"Oke Aletha! You can do it! You have your brother on your back, everything will be okay!"

Setelah mengucapkan itu, Aletha membuka pintu dan keluar! Dia berhasil! Setelah kesedihan berlarut lama, membuat dia kehilangan diri sendiri. Setidaknya dia harus menikmati waktu terakhir di Melbourne.

Last day in Melbourne lirih Aletha dalam hati.

•°•°

Hey there!
Gimana part untuk yg satu ini?

Aletha hampir aja trauma karena kehilangan sang Grandma :(
Tapi tenang berkat abangnya, Aletha mau kembali ke-Indo

Tunggu part selanjutnya yaa!
Vote and komennya jangan lupaa!!

SYBYLY

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang