Setelah malam dimana dirinya dijodohkan, Aletha memikirkan hal apa yang bisa ia lakukan untuk membatalkan perjodohannya.
Ayolah! Aletha sudah besar! Ia bisa menentukan pilihannya sendiri!
Besok, adalah hari dimana Aletha mulai bersekolah. Sekolah yang terkenal dengan banyak siswa siswi yang berprestasi, baik dalam akademik maupun non-akademik. Sekolah itu adalah SMA Angkasa, Aletha satu sekolah dengan Alvaro dan juga para sahabatnya.
Aletha sungguh tak sabar menunggu hari esok. Dulu semasa SMP, sebelum ia diminta untuk menemani Grandma, Aletha sangat ingin masuk SMA Angkasa, dan akhirnya terwujud.
Setidaknya ia bisa melupakan sedikit masalah tentang perjodohannya. Biarlah urusan itu ditunda sementara, yang terpenting ia harus menyiapkan alat tulis untuk besok.
•°•°
Pada hari pertama Aletha berangkat ke sekolah, Aletha diantar oleh Alvaro.
Tak terasa waktu begitu cepat, kini motor yang di kendarai oleh Alvaro mulai memasuki halaman sekolah. Siswa dan siswi yang baru datang melihat kedua insan itu dengan seksama.
"Ketos bonceng cewe? Baru liat juga, rada bule. Nemu dimana tuh?"
"Bukankah itu Alvaro the ketos?"
"Bolehlah cewenya, mayan memperbaiki keturunan..bule gitu"
"Tapi kok mereka rada mirip ya? Are they a siblings or a cousin maybe?"
Alvaro dan Aletha mulai turun dari motor dan berjalan bersama karena Alvaro satu arah dengan kelas Aletha.
"Are you like famous.. in here or something?" Tanya Aletha penasaran. Pasalnya semua murid yang berlalu lalang melihat mereka dengan tatapan tak bisa diartikan. Kebanyakan menilai mereka saat mereka beriringan jalan bersama, seolah mereka ini pasangan. Aletha berusaha menghiraukan dan melanjutkan jalannya yang tertunda.
Sesampainya di kelas, tangan Aletha langsung di tarik oleh Athiya. Padahal dirinya belum sempat bilang apa-apa kepada Kakaknya. Athiya menyuruh teman sebangku nya pindah agar Aletha duduk bersamanya. Ketiga sahabatnya senang dengan kehadiran Aletha mereka merasa bahwa sekarang mereka lengkap. FourSquadGurl.
Tringg..
Para siswa-siswi berjalan keluar kelas lalu menuju ke lapangan. Karena hari ini adalah hari Senin dan mereka akan melaksanakan upacara bendera. Aletha dan ketiga sahabatnya baris berurutan sesuai tingginya. Fadia paling depan, Kanara dan Aletha ditengah sementara Athiya di belakang sebagai penutup barisan.
Upacara berjalan dengan lancar, siswa-siswi kembali ke kelas masing-masing.
Pelajaran pertama di kelas Aletha adalah Fisika. Sebelumnya ia juga sudah memperkenalkan diri di depan kelas dan disambut hangat oleh teman sekelasnya.
Kanara mulai merasa bahwa pelajaran Fisika kali ini sangat membosankan. Sampai akhirnya, Kanara menyerah lalu bertukar tempat duduk dengan Athiya. Dia mulai merebahkan kepalanya di meja dengan niat ingin tidur.
waktu terus berjalan, jam dinding kembali berdetak sampai tiba waktu istirahat.
Fadia sudah mencoba berbagai cara untuk membangunkan kanara, tetapi nihil, kanara tak kunjung bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Time
Fiksi Remaja-Tentang waktu- Tentang waktu yang dimana selalu ada pertemuan Tentang waktu yang dimana selalu ada perdebatan Tentang waktu yang dimana selalu ada ke-akraban Tentang waktu yang selalu memberi penjelasan Penjelasan tentang perasaan yang sedang diala...
