*keesokkan hari*
Prilly dan orangtua mereka telah berkumpul di ruangan ali,tampak raut wajah cemas pada mereka semua.
"Tuan ali sudah siap buat di buka perbannya?" tanya dokter
Ali hanya mengangguk.Ali mendengar suara berbisik lirih di telinganya *semua akan baik baik saja sayang*
Ya itu suara prilly yg memberi nya sejuta harapan. Perlahan dokter membuka perban mataku.
"Buka matamu perlahan"kata dokter
Ali menuruti perkataan dokter itu
"Gimana ..apa yang anda lihat??"
Semua orang tampak tegang menunggu jawaban ali.
*POV ALI*
Saat ku membuka mata perlahan,aku masih belum bisa melihat apa2. Aku hanya menjawab "gelap". Seisi ruangan sunyi,dan sesekali prilly menggenggam erat tanganku. Dokter menyuruhku berkedip beberapa kali,aku melihat bayangan seseorang samar2. Dan makin lama bayangan itu makin jelas .
"Prilly" kataku
"Iyaa"
Semua mata menatap kearah ku menunggu kepastian apa aku sudah bisa melihat.
"Kau bertambah cantik ," kata ku
Prilly berhambur memelukku erat dan tampak terisak.
"Kamu sudah bisa lihat sayang." katanya
"Iyaa"
Orang tua kami menghela nafas lega mendengar jawabanku.
Gerimis ..
Aku bisa lihat bidadariku lagi..
Dia bertambah cantik..
Dia terlihat lebih dewasa..
Tatapan matanya amat teduh..
Gerimis.. Terimakasih telah membawa kebahagiaanku kembali :)
Masih ada beberapa part lagi untuk FF ini. Makasih banget yg udah baca.. Selalu ditunggu kritik dan sarannya. Oh iya baca juga new story yg gue bikin judulnya Senja "Elegi Esok Hari" walaupun bukan ttg ali ily tapi di jamin gk kalah seru sama yg ini,di baca yaaa ..Love you gaessss :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu , dan Gerimis
FanfictionGerimis yang mempertemukan cinta ,Gerimis yang menaburkan luka ,Gerimis yang mengajarkan arti hidup sesungguhnya dan Gerimis pula yang menjawab siapa cinta yg terbaik untuk Prilly Latuconsina.. #Happy Reading#
