Aku, Kamu , dan Gerimis

aku sadar kau bukan milikku

----- POV ALI ---

"Pak udin .."

"Iya tuan.."

"Kok diem sih"

"Itu tuan..itu"

"Ada apa pak??" tanya ali

Iya ..ali masih mematung di seberang jalan terus memantau prilly . apa dia baik2 saja.

"Itu ada yg dateng ke rumah non prilly"

"Siapa pak??"

"Nggak tau tuan ..dia laki2 dan langsung meluk non prilly waktu datang"
*deg ..pasti itu randy*(batin ali)

"Ayo pulang pak" kata ali

Mobil ali kembali melaju menuju puncak. Di sepanjang ali terus memikirkan "apa yang dilakukan randy di rumah prilly" .

Disaat seperti ini aku bersyukur karena aku buta..
Setidaknya aku tak merasakan luka saat melihat randy memeluk tubuh mungilmu..
Setidaknya aku tak menangis melihatmu bersenda gurau dengannya..
Setidaknya ku tak melihat senja kelabu yang mengejekku ..
Setidaknya ku tak melihat tetesan gerimis yang memperparah lukaku ..
Dan setidaknya ku tak terluka saat melihatmu tersenyum dan itu bukan karna AKU.. melainkan dengan Randy ..
Aku sadar kau bukan milikku ..
Seharusnya ku tak seperti ini..
Maafkan aku karena aku mencintaimu..
"Maaf"

"Sayang dari mana??" tanya mama ali

"Habis jalan2 ma"

Mama ali menuntun ali untuk duduk di teras rumah. Mama nya menangis melihat anak yang ia cintai buta.

"Maa.."

"Iya sayang" kata mama ali terisak

"Mama nangis??"

"Nggak sayang ..mama cuma flu"

Mama ali berbohong ,dia tak ingin menambah kesedihan ali. Dia ingin ali tetap tersenyum ,karna ali lah satu2 nya harta yg paling berharga untuknya.  mama nya memandang hamparan kebun teh di depan vila. Dia menceritakan pada ali bahwa memandangan sore ini sangat indah di tambah senja cantik yang menghias cakrawala. Ali tersenyum membayangkan hal menakjubkan yg sedang di ceritakan oleh sang mama.