tersenyum atau marah

4.9K 300 5
                                    

Prilly pun telah sampai di villa ali. Mata nya melirik kesana kemari mencari seorang pria yang ia cintai. Mata nya membulat setelah melihat ali yg duduk di kursi panjang memandang kebun teh lengkap dengan kacamata hitamnya.

"Cuma duduk2 gitu doang kerjaannya ..sampe2 dia gk jenguk gue"gumam prilly dr kejauhan

Prilly mendekati ali .

"Heh ..loe segitu sibuknya ya sampai gak jenguk gue waktu sakit"

"Prilly"  kata ali(dia sangat mengenali suara itu)

"Gak usah sok care atau basa basi deh gue muak sama loe" umpat prilly sambil berlalu meninggalkan ali

"Prilllllll.." (ali mencoba mengejar prilly)

Brakkkk !!!

Prilly menoleh,ali sudah tergeletak .

"Aliiii" teriak prilly

Prilly membawa ali pulang. Dia terkejut saat membuka kacamata ali ,mendapati mata ali di lilit perban.
*Ali buta*(batin prilly)

Sesampainya di villa ,prilly membaringkan ali di kamar. Tampak raut khawatir di wajah mama ali.

Prilly menghampiri nya dan mulai bertanya ..

"Tante ..ali buta??" tanya prilly

"Iya .."

"Sejak kapan tante..??"

"Sudah lama"

"Terus mata ali.."

Belum sempat prilly melanjutkan pertanyaan nya. Tangan mama ali meraba mata prilly sambil terisak.

"Kok tante nangis??" tanya prilly

"Mata ali telah berguna dg baik di diri kamu"
*deg ..prilly seperti tersambar petir*

"Jadi pendonor itu ..Alii" kata prilly terisak

Mama ali hanya menggangguk.

Prilly pun menangis histeris,mengapa dengan bodoh ia tak tau siapa pendonor matanya. Dia terus menyalahkan dirinya sendiri.

Sekarang aku tau betapa kau mencintaiku..
Tak perlu kau rangkai beribu ribu puisi untukku..
Tak perlu kau berlutut di hadapanku..
Caramu mencintaiku dalam diam itu membuatku hidup kembali.
Pengorbanan mu untuk ku itu sangat berharga ..
Ali..terimakasih telah mencintaiku
Terimakasih untuk mata indah ini..
Terimakasih telah membahagiakanku dalam diam ..
Terimakasih :'(

Aku, Kamu , dan GerimisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang