Langit Candra Winata adalah anak dari seorang konglomerat tapi sayangnya dia diabaikan, kurang kasih sayang bahkan sedikit pun tidak ada kasih sayang,orang tuanya sibuk dengan dunia bisnis mereka masing masing.dan hal itulah yang menjadikan seorang langit yang pendiam dan sulit bergaul.tapi itu tidak membuat dirinya tidak mempunyai teman sama sekali.
Keisya Awanindita adalah anak yang sederhana ,tetapi dia ceria dan penyayang,orang tua nya tidak terlalu kaya ,tetapi keluargnya yang harmonis membuat siapa saja yang melihatnya iri.dia mempunyai 3 sahabat yang sangat menyayangi dirinya.awan,ya itu adalah nama panggilan untuknya.
Raisa Aprilia, sahabat awan dari kecil,dia cantik dan penyayang tapi juga galak.
Stevie Riswana, cantik ,imut, pemarah.
Zahra Septiani, cantik, memiliki kulit yang putih, banyak cowok di sekolah yang menginginkan Zahra menjadi pacar mereka.
Galih Sanjaya & Galuh Sanjaya, mereka berdua adalah anak kembar tetapi memiliki kepribadian yang berbeda,
Vino Avanza, ganteng ,cool.
-
_Aku Ada memberi kekuatan,aku melihat dirimu yang rapuh_Pagi tiba ,bulan pergi berganti matahari,
Disana, seorang anak yang memakai seragam SMA sedang duduk dimeja makan dengan mengendong Tas warna hitam miliknya, memakan sepotong sandwich yang dibuat oleh pembantu dirumah milik keluarganya.
Tidak seperti keluarga orang lain ,tidak ada kecupan di pagi hari,tidak ada ucapan selamat pagi,tidak ada yang peduli dengannya,dan dia pun sama tidak pedulinya karena sudah terbiasa dengan hal ini,
Langit berangkat sekolah naik bus , seorang langit tidak ingin menggunakan mobil yang memang sudah disiapkan untuknya ,karena apa?karena dia selalu berpikiran kalau harta lah yang membuat orang tuanya tak lagi peduli dengan nya.
Perlu kalian tahu SMA tersebut adalah milik keluarga winata.langit duduk di kursi bus urutan ke tiga dari belakang, disamping tempat duduknya kosong tapi tiba-tiba ada satu gadis dengan rambut yang panjangnya sebahu.
Masuk kedalam bus dengan tergesa-gesa dia duduk disana tepat di kursi kosong samping langit,dia awan.
Hening ,tidak ada percakapan apapun, dengan tidak tahu malunya awan langsung menyerang langit dengan berbagai pertanyaan,
"Nama Lo siapa?,gua awan."
"Lo sekolah dimana?"
"Rumahlo Dimana?"
"Lo kel_
"Diam,"ucap langit dengan nada dingin.
"Lo kenapa sih kok dingin amat,"awan.
"Bukan urusan lo."langit
"Urusan gua lah ,kan Lo temen gua"awan.
"Sejak kapan kita temenan?"langit.
"Sejak sekarang,Lo temen gua"ucap awan dengan senyum manisnya.
Langit tertegun,dia sangat menyukai senyum itu,senyum tulus yang sudah lama tidak ada yang memberikan senyum setulus itu,ya,dulu orang tua nya sangat murah senyum ,dulu keluarga Winata hidup sederhana,tapi ketika tuan Winata sudah mengenal bisnis, semuanya berubah.tak perlu dijelaskan.
"Woy"awan berkata sambil melambaikan tangan didepan wajah langit,
Langit kembali dari pikirannya yang entah apa itu.
"Apa!"jawabnya ketus.
"Gitu amat mukanya bang"awan
"Terus?"langit.
"Ku hanya diam memandang menahan_"awan.
"Gajelas banget jadi cewek."
"Ku menangis, membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku,kau dua kan cinta ini ,eh lupa lirik,apa lirik lanjutannya Lang?"
"Kau pergi atau ku banting kau!?"langit.
"Teganya dirimu Abang"
"Ini cewek stress kali"ucap langit sambil memalingkan wajahnya menghadap ke jendela,
"Langit mah"kesal awan.
"SKSD!"langit.
"Apatu?"tanya Awan penasaran.
"SOK KENAL SOK DEKAT!."langit.
"Oh,Ehh kok?"awan.
"Lo tau nama gua dari mana?"Langit.
"noh kan dibaju Lo sudah tertera nama si pemilik baju ehe"ucap Awan sambil terkekeh.
"Dih bebilit"langit.
"Bodo"awan.
Langit diam tak menjawab.
Bus pun telah tiba di SMA Nusantara.
Di kursi penumpang awan tidak beranjak sedikit pun, membuat langit kesal karana tidak bisa turun terhalang kaki awan.
Lalu sedetik kemudian awan meringis karena tiba tiba langit menginjak kaki awan.
"Apasih apa?"awan.
"Minggir gak Lo?"langit.
"Sabar ngapa mas"ucap awan sambil bangkit dari tempat duduknya.
"Dari tadi kek."sinis langit.
"Akutuh ga bisa diginiin bang."awan merengek, mengikuti langit dari belakang.
"Kok manis banget sih,eh apaan dah."ucap langit dalam hati,sambil menggeleng gelengan kepala nya,
Awan yang melihat hal itu pun akhirnya bertanya.
"Lo kenapa?"awan .
"Gpp"langit,
mereka sudah turun dari bus dan berjalan menuju gerbang sekolah.
ketika sudah masuk halaman sekolah banyak pasang mata yang melihat langit dan awan berjalan beriringan mendumel dalam hati,dan ada juga yang berbisik bisik.secara langit cowok ganteng anak si pemilik sekolah banyak cewek-cewek cantik yang tergila-gila karena kegantengannya ,dan selalu berusaha untuk mendapatkan hati si anak pemilik sekolah,namun sayangnya usaha itu sia sia, karena langit tidak menghiraukan lebih ke tidak peduli akan hal apapun kecuali pelajaran.Ewhh sok kecakapan bener nih cewek.
Sok Deket sama langit dihh.
Bodoamat langit cuma punya gua,titik.
Aku menangis melihat ini.Yah kira kira seperti itu kah cibiran dari siswi kurang kerjaan tepat di koridor.
Awan yang mendengar cibiran cibiran yang sudah jelas ditujukan padanya pun membalas dengan suara keras hingga terdengar diseluruh dunia,g.
"APA KALEAN.IRI BILANG BOS,EHH KARYAWAN DENG!"awan.
Para siswi yang tadi mencibir awan pun, mendecih sebal.
Langit yang menyaksikan kejadian (yang g guna )itu pun ,berjalan duluan meninggalkan awan disana,
"EH WOY LANG TUNGGUIN GUA!"awan.Awan berhasil mengejar langit dan terus mengikuti langit,hingga langit tiba tiba berhenti dan membuat awan pun ikut berhenti.hening awan memandang langit dengan tatapan seakan meminta penjelasan.akhirnya langit pun membuka suara duluan.
"Lo Siapa sih sebenarnya?gua gak kenal Lo,sok Deket banget dih,dan gak pernah lihat Lo ,Lo murid baru?"tanya langit bertubi tubi.
"Ehehe iya, makannya itu gua ngikutin Lo karena gua mau minta tolong sama Lo buat anterin gua ke ruang kepala sekolah,sorry tadi gua g langsung to the point aja ,basa basi dulu lah."jawab awan kikuk.
"Oh,oke gua Anter" ucap langit sambil berjalan mendahului awan.
"Aishh ditinggal lagi ditinggal lagi ,nasib orang cantik mah gini amat"awan mengerutu dan ikut berjalan untuk mengikuti langit dari belakang.RUANG KEPALA SEKOLAH .
"ini ruang kepala sekolah,Lo masuk aja ,cari pak Rudi dia kepala sekolah di sini"ucap langit menjelaskan.
"Ohhh, makasih ya lang."ucap awan memasang wajah imut (sok imut).
"Hmm"Langit menjawab hanya dengan deheman,dan langsung berjalan menuju kelasnya .TBC.
Ehehe ini cerita pertama Saya, jangan lupa voment,maaf kalau g jelas,mohon kritikannya🙏, makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
Novela Juvenillangit dan Awan adalah sesuatu yang ditakdirkan menjadi satu, tidak ada yang bisa melawan takdir .yang akan memisahkan hanyalah kematian. [HIATUS] (Judul awal: Langit dan Awan)