°
°
°*Mentioning alcohol and smoking habits*
Comment juseyong~
°
°
°
"Kau harus menemukanku ya, Tae?"
Napas memburu itu diikuti dengan peluh keringat yang membanjiri tubuh Taehyung. Ia baru saja terbangun tiba-tiba dengan posisi duduk di atas tempat tidur kamar hotelnya yang nyaman. Mimpi yang baru saja dialaminya sangat aneh, tak ayal membuatnya sedikit kebingungan karena perasaan yang tercipta.
Dalam mimpinya, Taehyung tengah mengenakan pakaian khas seorang kesatria, lengkap dengan pedang di sisi kirinya. Dahinya mengernyit, membentuk beberapa lipatan ketika ia mencoba mengingat kembali mimpi yang baru saja dialaminya. Mimpi itu terasa begitu nyata, seperti sebuah memori yang tersimpan jauh di dalam kepalanya. Tapi kapan? Dan siapa lelaki yang berhadapan dengannya tadi?
Taehyung menghembuskan napasnya bersamaan dengan kedua kaki yang menyentuh lantai. Ia harus menenangkan diri. Tangannya berusaha meraih bungkusan rokok dan pematik di samping tempat tidur lalu berjalan ke arah balkon. Beruntung hotel yang mereka tempati merupakan hotel berbintang lima yang menyuguhkan suasana kota Berlin dari balkon kamar.
Bibirnya baru menghirup satu isapan rokok mint di tangan ketika matanya menangkap hal lain. Jimin di sana, di balkon sebelah kamarnya, melakukan hal yang sama dengan apa yang ia tengah lakukan.
"Tidak bisa tidur?" tanya sang pemuda dengan rokok yang terlihat sudah habis setengah.
"Aku terbangun. Kau?" tanya Taehyung balik, berjalan mendekat ke ujung balkon agar angin yang berhembus tidak meredam suara mereka.
"Memilih untuk tidak tidur," jawabnya dengan memandang langit, menghembuskan kepulan asap itu ke atas.
Taehyung mengernyit tidak mengerti dengan jawaban Jimin. Namun kemudian pemuda itu kembali berkata.
"Mau menemaniku mengobrol?"
°
°
°
Badan Taehyung terasa sangat kaku saat ia terbangun pagi itu. Ditambah kepala yang terasa berputar efek alkohol yang dikonsumsi saat pesta selepas konser semalam. Dirinya memang bersenang-senang, tetapi efek yang ditimbulkan pada tubuhnya membuat pemuda itu mengumpat.
Namun bukan hanya itu yang menjadi fokus masalahnya. Mimpi aneh itu kembali datang, kini terlihat lebih nyata, dengan Taehyung yang hidup di dalamnya. Ia kembali menghembuskan napas resah karena tidak kunjung menemukan jawaban dari mimpi-mimpi anehnya.
"Taehyung, ayo sarapan!" panggilan seseorang di pintu menarik atensinya. Ia menyahut pelan kemudian bergerak menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Dirinya harus menyegarkan kepalanya yang masih berdenyut nyeri.
"Di mana Jimin?" tanyanya ketika tidak menemukan sosok pemeran utama dalam tur di meja makan.
Mereka kini tinggal di sebuah mansion mewah di pinggiran kota Paris, atas permintaan Jimin. Belakangan, Taehyung baru tau bahwa sang penyanyi benci kala dirinya harus tinggal di kamar hotel sendirian, membuat Seokjin selalu berusaha untuk mencarikan rumah yang dapat menampung beberapa kru utama.
"Mabuk berat. Dokter datang tadi pagi dan memberikannya cairan agar ia cepat pulih. Anak itu terlalu kelelahan dan seharian kemarin hanya alkohol yang masuk ke dalam tubuhnya," jawab Seokjin sedikit menggerutu, tipikal manager yang sudah terlalu lelah mengkhawatirkan anak asuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin Flame - [VMin]
FanficJanji yang Taehyung buat membuatnya dan Jimin untuk bersinggungan di setiap kehidupan. Sampai Taehyung memenuhi janji itu. Note: - 'Soulmate' Fanfic, not a BxB - I suggest you to not skip the intro part - It's a fic with theories