03.

5 1 0
                                    

Jangan lupa ngevote,buat readers jangan lupa tinggalin jejak ya,buat mantan aja ada yang membekas buat membaca juga dong :) hehe maksa nihhhhh..
Maaf kalo masih ada typo masih belajar .
Happy reading guysss.......

Pricil kini merasakan bosan setelah beberapa hari  didalam rumah saja kegiatan nya pun cuma makan,tidur, bersih-bersih,menonton running man,bagaimana tidak? biasa nya dia pergi sekolah . Pricil baru ingat bahwa sekolah nya akan mengadakan pentas seni dalam 3 hari kedepan,kenapa baru setelah ujian mengadakan pentas seni? Kepala sekolah mengambil kebijakan bukan karena berpikir sendiri namun ia mengambil dari sebuah pepatah yaitu  "bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian."
dari situ beliau mulai berpikir jika sekolah mengadakan pensi setelah ujian,berbeda dengan sekolah lain.Ia baru sadar bahwa ia belum menyiapkan apa-apa, bahkan baju nya pun belum diambil ditukang jahit. Sekolah mengambil dress code  warna langit  nah dari situ  kelasnya memilih tema baju yaitu biru dongker yang merupakan warna kesukaannya.Pricil kini enggan untuk keluar kamar,kasur nampak lebih nyaman tiba-tiba ponselnya berdering sampai 3x tidak ia angkat.

Gabriela is calling

Ditarik tombol berwarna hijau

"Cil,kok lama sih diangkat?" dengan nada kesal

"Habis boker."jawabnya singkat

"Dasar! Cil yuk belanja buat persiapan pensi."

"Mager."jawabnya singkat

"Woyy,kosa kata mu ga ada yg lain ha?"dengan kesal ia ingin membantingkan hp nya, entah sejak kapan ia betah punya teman yg cuek nya

"Haha,kasian deh ada yg kesal."ejek Pricil sedangkan Gabriela kini tengah menahannya.

"Yuk belanja buat keperluan pensi."ajak Gabriela

"Hmmm,yaudah deh. Demi kamu aku rela pisah dari dia."sahut Pricil .

"Haha,sejak kapan sok-sokan so sweet gitu bahasa nya."
Kini Gabriela tidak bisa menahan tawa nya.

"Pake dibahas lagi,yaudah kamu siap-siap sana biar kita naik mobil nenek. Aku yg jemput GPL."  Sambil mematikan hp dan beranjak ke kamar mandi untuk siap-siap
Diseberang sana Gabriela

"Main matiin telepon sendiri anpa pamit,dasar Pricil!"pekik nya

Setelah Pricil beberes diri ia pun turun dari kamarnya ia tak lupa pamit sama Oma untuk pergi

"Oma,Pricil mau pergi sama Gabriela belanja buat pensi."kata Pricil

"Hati-hati ya Cil."kata Oma sambil Pricil menyalami Oma.

Selama dalam perjalanan Pricil hanya melihat jalanan yg tidak terlalu padat dan sampai di rumah Gabriela. Setelah sudah permisi dari Tante Mira orang tua Gab,mereka pun langsung pergi.

"Kita ke mall yg mang."kata Gabriela

"Oke neng." Setelah mereka pamit dan melambaikan tangan ke arah Tante Mira, setelah sekitar 20 menit di perjalanan mereka pun sampai di mall.

"Cil,kita ke make up dulu ya."

"Oke."kata Pricil sambil memanggut-manggut pasal nya iya tak mengerti soal make up dan di meja riasnya hanya ada bedak my baby dan lip bam,Pricil malas untuk belajar bahkan menekuninya karena ia tau bahwa ketika ia fokus ia akan lebih menghambur-hamburkan uangnya hanya untuk itu saja,setelah sampai di salah satu make up ternama Gabriela pun mencoba satu persatu hingga Pricil pun bosan,ya wajar sih untuk menentukan yg cocok harus lah menikmati nya dulu.

"Cil coba sini deh."sambil mengajak dan memoleskan eyeshadow di tangan Pricil "ihhhh,cocok buat kamu nih." Dan Gabriela pun tak bosan untuk memilih yang cocok buat Pricil dan juga diri nya pasalnya mereka memiliki kulit yg hampir sama,jadi Gabriela pun tak pusing dia tak hanya memikirkan untuk diri nya saja melainkan untuk mereka berdua dan hanya membeli  beberapa saja yang sudah habis di meja rias Gabriela .
Setelah selama 2 jam memilih ia hanya membeli blush-on, maskara, eyeliner, eyeshadow dan highlight namun pada bagian bibir Pricil memilih sendiri ,ia memakai sesuai warna bibir, namun Gabriela memilih yang merah merona karena Gabriela ingin tampil beda di pensi nanti dan Pricil enggan melakukan itu.
Mereka pergi menuju kasir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Desiran kehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang