8- 어려운 선택 (Pilihan yang sulit)

389 34 5
                                    

Setelah mendapat panggilan telpon tadi Jinyoung bergegas menancap gas penuh untuk sampai ke rumah sakit yang sudah di beritahu.

Sesampainya di sana Jinyoung menghampiri resepsionis.

"Permisi, apa disini ada pasien yang bernama Kim Jisoo? Seorang gadis... Mungkin baru saja masuk" ucap Jinyoung tergesa-gesa.

"Bapak ini sedang mencari anaknya?" Tanya si resepsionis itu.

"Iya, iya di mana anak ku sekarang?" Jawab Jinyoung asal, yang paling penting sekarang adalah mengecek apa 'Kim Jisoo' yang di beritahu adalah 'Kim Jisoo' istrinya?.

"Biar saya periksa dulu"

Terlihat resepsionis itu mengotak-ngatik keyboard komputer di depannya, dengan konsentrasi penuh membaca nama-nama pasien di rumah sakit tempat ia berkerja sekarang.

"Disini ada dua yang bernama Kim Jisoo... Kim Jisoo pertama ada di kamar rawat V.I.P no 002 penderita kanker otak. Kalau Kim Jisoo kedua ada di ruang rawat no 013 penderita kanker hati" jelas resepsionis itu.

"Tidak! Tidak Kim Jisoo yang saya maksud tidak punya penyakit kanker dia sehat. Mungkin tadi ada korban kecelakaan yang baru saja sampai?" Jawab Jinyoung cepat. Kim Jisoo istrinya tidak punya penyakit kanker.

"Saya baru saja di gantikan, pak. Tadi adalah giliran teman saya dan sekarang adalah giliran saya  Mungkin bapak bisa bertanya kepada suster-suster yang lewat. Mohon maaf" suster itu sedikit membungkuk dan tersenyum ramah.

Jinyoung hanya membalasnya dengan anggukan kepala. Sungguh bertanya kepada resepsionis itu tidak ada gunanya. Coba saja tadi ia langsung mencarinya saja mungkin sekarang Jinyoung sudah bisa memastikan kalau Kim Jisoo yang dimaksud adalah Kim Jisoo istrinya atau bukan. Zaman sekarang banyak sekali modus penipuan atau kesamaan nama, seperti tadi ada dua Kim Jisoo di rumah sakit ini.

Apalagi tadi Jinyoung di kira seorang ayah yang sedang menghawatirkan putrinya yang sedang di larikan ke rumah sakit. Apa Jinyoung sudah setua itu? Mungkin karena muka yang kusam, bola mata yang seperti panda, dan sekitaran mulut sudah di tumbuhi beberapa kumis kecil.

Jinyoung memutuskan untuk bertanya kepada suster yang sedang lewat.

"Maaf sus, saya mau bertanya. Apa tadi ada korban kecelakaan yang baru masuk rumah sakit ini? Seorang gadis?"

"Ada mas, pasiennya baru saja di pindahkan ke ruang icu" jawab suster itu yang membuat Jinyoung menganga tidak percaya.

"A-apa dia gadis yang sangat cantik? Memakai baju biru?"

"Iya dia orangnya. Kondisinya begitu memperhatikan, saya dengar dia terlempar keluar saat kecelakaan terjadi"

Jawaban suster itu lagi-lagi membuat Jinyoung menganga tidak percaya.

"Apa mas ini keluarganya? Bisakah isi formulir rumah sakit di bagian resepsionis? Perempuan itu tidak bisa mendapat perawatan yang intensif jika belum di daftarkan"

"Iya saya suaminya. Baiklah saya akan mengisi formulirnya. Tolong lakukan yang terbaik untuk istri saya. Saya mohon."

"Itu sudah tugas kami. Apa mas ini juga keluarga dari pria yang bersama istri mas? Pria itu cukup tinggi dan tampan. Awalnya aku pikir mereka adalah pasangan kekasih"

Jinyoung berpikir beberapa saat.

"Apa orang yang di maksud suster ini Seokjin ya? Jisoo bersama Seokjin?" Tanya Jinyoung di dalam hati.

"Saya bukan keluarganya tapi saya adalah temannya"

"Mas bisa isikan untuk kedua pasien. Jika ingin tau lebih banyak tentang kondisi pasien mas bisa tanyakan kepada dokter di dalam. Saya permisi dulu"

NIKAH MUDA || JINJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang