Sesampainya dirumah Keluarga Park, lampu-lampu sudah di matikan membuat suasana menjadi horor.
"Eh gila! rumah lo gak bayar listrik?" Tanya Jisoo dengan nada berbisik
"Enak banget tu mulut ngomongnya! gue gak semiskin yang lo kira! Ikut gue kekamar,sekarang!"Jinyoung berjalan terlebih dahulu dengan Jisoo yang mengekor.
"lo mandi sana! bau tau gak?"pintah Jinyoung sambil menghempaskan tubuh kekarnya ke kasur empuknya.
"Enak banget tu mulut ngomongnya! walaupun dari pagi sampai malam-malam gini gue masih wangi tau! Awas aja nanti tidur lo meluk-meluk gue!" Ucap Jisoo menirukan cara bicara Jinyoung.
"Ngopas ngomongan suami dosa lho!"
"Bodo amat! Gak perduli gue"
"Mau jadi istri durhaka? Mau gue kutuk jadi batu?"
"Belum juga 24jam jadi istri lo gw udah mau di kutuk jadi batu? Keterlaluan banget sih lo"
"Bodo amat! Gak perduli gue!"
"Nah lo juga ngopas ngomongan gue!"
"Udahlah debat sama lo gak bakalan ada ujungnya. Gue yang mandi duluan aja lah, lama nunggu lo" Jinyoung menyambar handuknya dan melangkah masuk ke kamar mandi.
"Ya udah mandi, mandi aja gak usah izin dulu, ini juga bukan kamar gue!"
"Untung nyadar ya. Bagus lah!"
--------------
"Jinyoung! gw tidur di mana?" Teriak Jisoo agar Jinyoung bisa mendengar, Jinyoung sedang di kamar mandi.
"Tidur di kamar lah" balas Jinyoung
"Ish....Bukan! maksud gw, gw tidur di sofa atau gimana?"
"Tidur sama gw lah di kasur"
"........"
"Heh! Jisoo! lo masih di sana kan?"
"A-ah? iy-iya gw masih disini!"
"Kenapa lo gugup?"
"Ah gak kenapa kenapa kok!"
"Ya udah sekarang lo mandi gih!" Ucap Jinyoung seraya keluar dari kamar mandi.
Jisoo langsung masuk ke kamar mandi dengan buru-buru.
"Kenapa lagi tu anak?" Batin Jinyoung.
"Bodo amat lah. PMS kali"
---------------
Nyonya Park sedang memasak di dapur. Tidak bisa di remekan kemahirannya di dapur.
"Ma, masak apa?" Tanya Hyunjin menurunin tangga.
"Selamat pagi dulu kali, ini mah main masak apa masak apa" Ujar Jinyoung yang baru keluar dari kamar.
"Astaga kak! Baju lo mana? udah lo jual buat nikah?" jerit Hyunjin karena Jinyoung keluar hanya memakai celana olahraga dengan dada polosnya.
"Ya nggak lh masa gw semiskin itu sampai jual baju gw buat nikah" ucapnya dengan suara khas orang baru bangun tidur.
Nyonya Park sudah memandang penuh arti.
"Kak Jisoo mana kak?"tanya Hyunjin
"Masih tidur lah pastinya" bukan Jinyoung yang membalas tapi Tuan Park yang baru saja keluar kamar dengan setelan rapi.
"Panggil sana kak, istri masa bangun kesiangan." Saran Hyunjin
"kayak lo punya istri aja nasehatin gw terus"
"Gak perlu Ji, biarin aja Jisoo tidur lebih lama. Mungkin masih capek. Kemarin tamunya banyak banget."
"Iya juga sih ma, ya udah lah. Biarin aja dia hari ini jadi ratu."
"Ji, emangnya kamu beneran mau kerja?" Tanya Tuan Park.
"Iya pa, kalo Jinyoung gak kerja nnti Jisoo mau Jinyoung kasih makan apa?"
"Nggak mau kerja di kantor papa? Nanti langsung papa kasih jabatan tinggi deh"tawar Tuan Park hati-hati, Jinyoung paling sensitif kalau tentang masalah pekerjaan.
"Nggak usah pa, Jinyoung mau nyari kerjaan sendiri. Mau usahan sendiri"
"Ya udah papa makhlumi, papa bangga sama kamu, kamu bisa memutuskan keputusan besar dengan cepat dan keputusan kamu gak salah."
"Udah curhat-curhatnya. Mama udah selesai masak. Kalian sarapan gih. Ji, pakai gih baju kamu gak enak di lihatin tentangga nanti."
"Okelah ma, Jinyoung mau sekalian bangunin Jisoo aja."
"Sana gih!"
----------------
"Heh kebo! bangun lo!" Ucap Jinyoung tepat di telinga Jisoo. Jisoo tetap tidak bangun.
"Cantik- cantik kebo" cibir Jinyoung
"Cantik? Si gila bilang gw cantik? emang iya sih, gw emang cantik" Batin Jisoo
Sebenarnya Jisoo sudah bangun daritadi hanya saja rasa malas mengalahkan rasa laparnya.
"Istri durhaka bangun lo! Di suruh mama sarapan tuh"
"Seharusnya lo yang masak bukan mama, gimana coba mau di cap menantu idaman kalau lo aja jam segini masih ngebo?!" Teriak Jinyoung berharap Jisoo bisa secepatnya bangun.
"Berisik lo. Cerewet banget sih jadi cowok?" Bukannya bangun Jisoo malah membenarkan posisi agar lebih nyaman. Mungkin ia meluapakan fakta bahwa ia sudah menjadi istri dan sekarang ia sedang tinggal di rumah mertua.
"Woy! mau sampai jam berapa coba lo ngebo!"
"Diam sih kakak! Gw hari ini gak ada kelas pagi. Gw kuliah sore hari ini. Lo pergi kerja sana, kerja rajin-rajin beliin gw Handphone keluaran terbaru" Ok, dia tidak sadar.
"GW BUKAN KAKAK LO! GW SUAMI LO!" teriak Jinyoung karena sudah tidak punya cara lagi untuk membangunkan istri kebonya ini.
Jisoo kaget. Langsung terduduk di kasur sambil memandang Jinyoung yang sedang menatapnya tajam.
Dengan wajah tak bersalah Jisoo menyengir. "Heheh..gw lupa kalau gw udah nikah!" Ucapnya sambil mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Dan
"AHHH....MATA SUCI GW!"
Jinyoung baru ingat kalau dia sekarang tidak memakai baju. Tapi reaksi Jisoo sangat berlebihan menurut Jinyoung.
"Cuma abs, Lo gak usah lebay deh"
"Gw tau lo juga sering kan lihat abs oppa oppa korea. Gw tau lo fangirl."
Jisoo nyengir lagi.
"Jangan nyengir terus gw gak suka lihat muka gak bersalah lo. Bangun sana di tungguin mama sarapan tuh. gw mau mandi dulu"
"lo udah sarapan?"
"Belum. Nanti aja sekalian nanti gw mau cari kerjaan hari ini."
"Gw aja yang mandi duluan. Gw malu ketemu mama kalo gw masih pakai baju tidur jam segini" Jisoo menyengir lagi.
"Gw juga mau mandi!"
"Gw duluan aja~ laki-laki kan gampang mandinya."
"Ya udah berdua aja mandinya" tawar Jinyoung dengan mengedipkan sebelah matanya.
"Gak gak gak gak! Lo aja lah yang mandi duluan!"
"Dasar labil tadi maksa-maksa mau mandi duluan!" oceh Jinyoung memasuki kamar mandi. Jinyoung benar-benar cerewet seperti wanita.
Annyeong gaes
gimana ceritanya?
Maaf segini aja yah:)
Mungkin selanjutnya upnya bakalan lama karena aku lagi UTS. Mian ya readers:)
Gomawo udah mau baca♡
Jangan lupa vote dan comment ya.
See uシ
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH MUDA || JINJI
Fanfic[𝙷𝙸𝙰𝚃𝚄𝚂] Cerita tentang sepasang pasutri yang menikah muda (Starting) : 1 Maret 2020 (Finished) : - Copyright © 2020 by J_Present