[🎬] 13. Kata pak dowoon

166 34 8
                                    

purana trisna
────────

Keluarga pak dowoon dan ayah jinyoung kini menikmati makan malam dengan tenang.

Sedari tadi chan enggan menatap seungmin, karena ada keraguan di dalam hati nya.

"duh, saya jadi ingat, waktu sma dulu, kamu bolak-balik ke toilet buat ngapelin gebetanmu" dowoon tertawa renyah, lalu jinyoung tersenyum simpul.

Seungmin, bangchan dan bambam hanya bisa diam menyimak pembicaraan dua teman lama itu.

"oh iya, mereka ini anak kamu?"

Jinyoung meletakkan sendok nya, menatap bangchan dan bambam bergantian.

"iya, yang pirang itu bangchan, terus yang muka nya kayak pelawak ini bambam"

Kedua nya kembali tertawa, akhirnya bangchan curi-curi pandang ke seungmin.

Dowoon yang melihat interaksi anak nya dan bangchan berdeham.

"bangchan ini pernah nganterin anak saya loh, pulang malem lagi"

Jinyoung melirik sang anak, lalu mencubit lengan nya.

"e-eh, dulu saya nganterin seungmin di suruh mbak jiheon, kan seungmin habis nyanyi, karena udah malem juga, ya sekalian daripada nanti kenapa-kenapa di jalan"

Seungmin tak bergeming, dowoon mengangguk paham, lalu tersenyum.

"makasih loh udah nganterin anak saya, harusnya kan dulu bisa telfon hyunjin"

Sial, bangchan kehilangan nafsu makan nya, dengan sedikit kasar, ia meraih gelas dan meminum air putih hingga tersedak.

"mas chan!"

Reflek seungmin memegangi lengan bangchan, merebut gelas dari sang dominan, lalu mengambil tisu dan membersihkan meja makan yang terkena air.

Jinyoung dan Dowoon saling pandang, lalu bangchan berdiri, melenggang pergi tanpa menghiraukan sopan-santun yang harus di lakukan ketika tamu datang.

Ia terlalu muak, bahkan sangat muak ketika seungmin menyuruh nya pergi, tapi justru memberikan perhatian yang amat banyak lagi.

────────

"Yaudah, saya pamit dulu, makasih buat makanan nya jin"

Dowoon memeluk jinyoung, lalu menepuk bahu nya, dengan bergantian ia berjalan menuju bambam dan memeluk nya.

Dan saat berada di dekat bangchan, ada spasi yang membuat dowoon ragu, apakah ia harus memeluk nya juga? atau berjabat tangan saja?

Tapi di luar dugaan, pria berumur itu tersenyum teduh, ia memeluk bangchan bagaikan anak sendiri.

"saya tau kamu suka sama anak saya"

Dowoon melirik bangchan, ia memajukan badan nya dan memberi pelukan sekali lagi.

"buktikan, kalau kamu lebih baik dari hwang hyunjin."

────────
















































































































































































#GreenLight

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

purana trisna ; chanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang