Typo bertebaran mohon maaf ya hehe....
Dindapun duduk bersama papanya dan kepala sekolah, Arfan menunggu diluar tapi ia juga sedikit mendengar apa yang mereka ucapkan didalam.
"kenapa pa?" Dinda terlihat kebingungan, biasanya papa tidak pernah datang ke sekolah untuk acara dan undangan apapun tapi hari ini dia datang dengan sukarela.
"Dinda, papa mau jemput kamu pulang soalnya ada sesuatu yang mau papa tunjukin"
"Sekarang? Kenapa gk nunggu pulang aja sih pa?"
"Gak bisa, sekarang ambil tas kamu ya! Itu jidat kamu kenapa?"
"Kepentok pa tapi gpp kok"
"Haduuhh kamu ini, yasudah cepat ambil tas ya!"
"Iya"Dinda mengambil tasnya, arfan dan Rere bertanya kenapa dia pulang? Yaa dinda juga tidak tau, intinya ada sesuatu yang akan papanya tunjukan untuk dinda.
***
Sesampainya dirumah, Dinda terkejut karena pintu rumah terbuka ia takut ada maling atau orang jahat.
"Tenang aja! Gada apa apa kok"Ketika Dinda masuk rumah tiba-tiba ada seorang wanita bersama pria seumuran dengan dinda sedang duduk disofa ruang tamu.
"Pa ada tamu ya?"
"Kenalin Din ini calon istri papa namanya tante Sarah dan ini anaknya Ilham seumuran loh sama kamu"
"What?" Dinda sangat terkejut.."Nggak pa! Papa gaboleh nikah lagi!" Mata dinda berlinang air mata sangat deras, mukanya memerah menahan emosi.
"Dengerin papa sayang.." papa mencoba merangkul anaknya itu tapi dinda melepas tangan ayahnya dan memotong kata kata nya.
"Apalagi? Papa gak sayang Dinda? Papa gk sayang almarhumah mama? Papa jahat... Dinda pokoknya gamau punya ibu tiri"
"Dinda! Tante sarah itu baik dan dia pasti bisa kok jadi sosok ibu buat kamu" nada suara papa mulai meninggi.
"Gamau pa! Dinda gasudi punya ibu tiri. Dan lo(sambil menunjuk tante sarah) lo pasti udah ngegodain papa gw kan? Dasar kegatelan gk laku cewek murahan"
Plaakkk.....
Papa menampar pipi Dinda dengan sangat keras sampai gadis itu terjatuh, tapi Dinda tidak mau terlihat lemah sekarang, ia bangkit kembali dan lebih emosi lagi."Papa kok tampar Dinda? Papa emang gk sayang sama Dinda? Ini yang mau papa tunjukin? Hal bodoh yang bahkan dinda gk suka sama sekali"
Dinda lalu berlari keluar.
"Mau kemana kamu?" Papa berteriak memanggil anaknya, tapi dinda sudah terlalu kecewa ia tidak menoleh kebelakang lagi.
Tante sarah mencegah papa untuk mengejar dinda "biarin dulu dia sendiri! Dia butuh waktu buat nerima aku"
"Maafin dinda ya Sarah, Ilham"
"Iya om Ilham ngerti kok"
"Iya mas aku juga ngerti"Ternyata didepan gerbang rumahnya ada Arfan dengan motor klx nya, ia tidak sengaja mendengar semuanya, niat Arfan kerumah Dinda sebenarnya ingin mengembalikan botol air minum dinda yang terjatuh tadi.
"Dinda kenapa? Kok nangis"
"Arfan😭😭, bawa gw pergi sekarang"
"Kemana?"
"Terserah lo" tanpa aba aba apapun, Dinda langsung naik keatas motor Arfan."Maju sekarang!" Dinda membentak Arfan dengan suaranya yang sedikit serak bercampur dengan suara tangisnya.
Arfan bingung ia harus pergi kemana? Sedangkan dinda dari tadi hanya menangis tidak memberitahu kemana tujuannya.
"Dinda" arfan mencoba memanggil Dinda dengan suara yang sangat lembut.
Tidak ada jawaban apapun, air matanya cukup memberitahu Arfan bahwa ia sedang ada masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS
Teen Fictionseorang wanita bar-bar terpaksa menjadi wakil osis dengan tidak sengaja, bersama ketua osis bersifat dingin dan tampan ini kejadian menyebalkanpun sering terjadi. Wanita ini terus mencari cara agar bisa melepas jabatannya dan menjauh dari ketua osis...