Hari ini adalah pengumuman siapa yang akan menjadi wakil osis, semua murid berkumpul di aula sekolah yang cukup besar. Pembina osis membuka acara ini, dan tanpa berlama-lama ia langsung mengumumkan hasil dari tes dua hari yang lalu. Nilai di 5 terbesar disebut, dan nama Dinda belum juga disebut disitu sampai sudah tinggal nilai terbesar pertama.
"Dan kita akan sama sama tau siapa yang mempunyai nilai terbesar pertama sekaligus menjadi wakil ketua osis mendampingi ketua osisnya yaitu Arfan Tirta Maulana, dan dia adalah.................... Dinnndaaa"
"What?" Dinda terkejut, ia tak menyangka namanya disebut dan arfan juga sama terkejutnya benar-benar seperti mimpi.
"dipersilahkan saudari Dinda untuk maju keatas podium ini, sekaligus pelantikan untuk wakil ketua osis baru kita masa bakti 2017-2018."
Dengan kaki yang bergetar ia perlahan melangkahkan kakinya, ia masih tidak percaya karena niatnya hanya menjadi terbaik kedua atau ketiga ehh malah pertama.
Mulai hari ini Dinda sah menjadi wakil osis di sma itu, dan berarti mimpi buruknya dengan Arfan si ketua osis nyebelin dan songong itu akan mulai terwujud.
Setelah acara berakhir mereka langsung kembali ke kelasnya masing-masing, dindapun kembali masuk kelas.
Di kelas para murid memberi ucapan selamat kepada Dinda, tak terkecuali Arfan. Pria itu hanya duduk di kursinya dan melihat teman teman sekelasnya memberi selamat untuk Dinda.
"Cieee wakilnya Arfan, kebetulan banget ya sebangku hehe jangan jangan ini rencana Tuhan "
"Maksu lo Re?"
"Ya jodoh gitu""Cieeee...."
Semua murid disitu ikut memikirkan apa benar ini rencana Tuhan? Dan banyak yang bilang mereka itu pasangan serasi.
"Mimpi apa gw semalem bisa punya wakil beginian?"
"Maksud lo?"
"Bego!"
"Jahat batsi lu sama gw, tapi gw hebatkan bisa menang pertama"
"B aja sih"
"Ahh lu mh emang gitu sirik"
"Kagak kok"
"Yaudalah serah"Bel pulang berbunyi dindapun menunggu angkot didepan gerbang sekolah, biasanya ia naik angkot jika tidak ada jemputan. Lagipula Dinda tidak menggantungkan hidupnya untuk selalu diantar jemput.
"Woy wakil" terdengar Arfan memanggil nama dinda.
"Apaansih?"
"Kemana?"
"Balik lah"
"Balik? Tugas woy tugas"
"Tugas apaan?"
"Ya lo kan sekarang wakil osis jadi semua tugas disini tanggung jawab lo"
"Kalo semua jadi tugas ge terus buat apa ada seksi-seksi? Buat apa ada sekretaris sama bendahara osis hah?"
"Yaa bodoamat yang penting sekarang lo harus mulai tanggung jawab di osis, tugas numpuk tuh kerjain!"
"Nggak ah!! Gw kan mau pulang, lagian emang harus sekarang ya mulai kerjanya?"
"Ya iyalah"
"Gw males"
"Bacot, gada males malesan nih kerjain!"Arfan memberikan satu kantong penuh berisi kertas kertas dan buku.
"Anjeerrr berat banget, lu gk kira kira nih ngasih tugas?"
"Jangan lebay! Mental lo harus diasah sekalian otaknya jadi gw kasih lo tugas segini banyaknya"
"Tapi ini banyak banget"
"Ok gw anterin lo pulang deh gk tega kalo ngebiarin lo nunggu angkot sambil bawa beban berat kek gitu hehe.."
"Nganterin? Modus😒" Dinda mengernyitkan dahinya dan langsung mendelik tajam."Kenapa? Gk mau? Yaudah"
"Ehh tapi..."
"Apa?"
"Ayodeh daripada harus nunggu bosen"
"Huuu makanya gengsi jangan kegedean!"
"Biarin wlee""Yaudah lo tunggu disini!"
"Lo kemana?"
"Ya bawa motorlah didalem"
"Ikut!"
"Astagfirullah ni cewek, ntar gw balik lagi kesini"
"Ikut!"
"Heuuhhhh ayo!"Dinda akhirnya mengikuti Arfan sampai di parkiran didalam sekolahya.
"Fan pelan-pelan jalannya! Gw berat ini bawa-bawa tugas dari lo"
"Payah!"

KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS
Roman pour Adolescentsseorang wanita bar-bar terpaksa menjadi wakil osis dengan tidak sengaja, bersama ketua osis bersifat dingin dan tampan ini kejadian menyebalkanpun sering terjadi. Wanita ini terus mencari cara agar bisa melepas jabatannya dan menjauh dari ketua osis...