Dia?

19 4 0
                                    

Oe back! Hm... Hayolah vote:v
Biar semangat akutuh🤧 iya gak? Iyain_- yaudah lah gaje akunya...
Met baca!

_____:v

"Beli yang mana lagi yak?" Gumam  Alea sambil menjentikkan jarinya di dagu. Di tangannya sudah ada 4 buku, 2 novel cinta, 1 buku matematika lengkap, 1 komik. Sebenarnya Alea sangat suka komik, dirumah dia telah mengoleksi dua rak penuh. Apalagi komik misteri. Tapi entah kenapa dia jadi kurang minat membaca komik lagi.

"Aduduh!" Suara ringisan terdengar dari ujung rak bagian novel. Siapa yang terjatuh? Tanyanya dalam hati.

Alea mendekati suara itu, "yaah, jatuh semua deh, aduh sakit!" Suara yang sangat familiar di telinga Alea, jangan-jangan.....

Haah?

Benar saja, orang yang selama ini dia cari-cari ketemu juga. Vega Shabira A, sahabat sejak kecil Alea dan Jean. Vega pindah rumah ke Bandung saat Alea masih kelas 7 smp.

"Vega?"

"Ale?"

Alea langsung membantu Vega membereskan buku yang terjatuh. Vega tersenyum, begitu pum Alea. Rasa rindu mulai tersalurkan satu sama lain.

"Veg, lo kemana aja?" Tanya Alea memeluk Vega erat. Sudah 3 tahun mereka tidak bertemu. Vega lebih tua dua tahun di banding Alea dan Jean. Namun wajahnya tak menyiratkan dia sudah hampir lulus.

 Namun wajahnya tak menyiratkan dia sudah hampir lulus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#vegashabira_aurelya

"Yah gue kan di Bandung Al, btw lagi ngapain disini?"

" Beli buku lah Veg! Masa ngamen!"

"Oalah haha! Iyain dah, eh si Jean mana? Lo bareng Jean gak?"

"Si Jean mah lagi tanding fut—" ucapan ku terpotong karena seseorang datang dari belakang ku.

"Siapa Al?" Potong Axel yang datang sambil membawa 5 komik. Dia menurunkan maskernya sampai hidung, matanya terbelalak melihat seseorang di depannya.

"Vega? Lo kapan balik?" Axel berhambur memeluk singkat Vega, yap! Yang dekat dengan Vega sejak dulu itu, bang Axel. "Dari kemarin Xel!"

" Lo tinggal di mana sekarang?" Pertanyaan itu keluar dari mulut kakak beradik yang bobrok itu. Siapa lagi kalau bukan Axel dan Alea.

"Wes, barengan gitu yak? Mentang mentang adek kakak! Cie sehati!" Ledek Vega nyebelin, Axel sih hanya mengangkat bahu. Kalau Alea? Mau muntah!

"Haha, gue tinggal di apartemen deket sini, sama mommy gue, dia lagi dinas di kantor pusat," jelas Vega membuat Alea dan Axel mengangguk paham. Vega adalah anak tunggal plus anak yatim. Ayahnya telah meninggal sejak dia berusia 15 tahun.

Alea ikut bersedih melihat Vega yag tersakiti saat ayahnya meninggal. Alea, Jean, dan Axel ikut ke acara pemakaman Om Andre, ayah Vega.

" Lo berapa lama Veg?" Alea bertanya sambil berjalan bersama Vega dan Axel menuju kasir. Yang dibutuhkan sudah terbawa.

Alea X JeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang