BERTANYA TANYA!
~Aprilia Aditya
April adalah anak kesayangan ibu dan ayahnya, gadis kecil itu tidak mempunyai kakak ataupun adik. Tak terasa kegiatan sehari hari April telah dilakukannya selama satu bulan ini, seperti sekolah, membantu ibunya, menonton tivi. Ya,,, seperti orang pada umumnya.
"Satu bulan ini telah aku rasakan, semakin kesini kenapa pandanganku semakin ngga jelas, aneh ada apa dengan mataku? Aku telah melakukan hal apa sehingga pandanganku berubah?"
lagi lagi gadis itu merenungi kesedihannya sambil memandangi sekeliling matanya dengan cermin yang ada dikamarnya. Pikiran gadis itu telah dihantui rasa gelisah, cemas, takut, dan bingung. Sampai sampai dia berfikir,,
"Apakah aku terkena mata mines atau mataku kecapean aja? Ah, entahlah aku bingung, apa aku periksa kedokter? Tapi mana mungkin aku berani menceritakan hal ini kepada ibu dan ayah. Mereka pasti cemas akan hal ini. Jujur aku tidak berani"
Itulah alasan April mengapa dirinya sering memandangi kaca setiap hari.
"Apakah aku harus menjalani kehidupanku dengan kerabunan mataku ini,Yang tidak jelas sama sekali asal usulnya? Aku ingin seperti dulu! Kapan terakhir aku bisa melihat normal? Entahlah akupun lupa. Ini sungguh menyiksaku, ini penderitaan yang lebih parah dari kemiskinan, mata itu segalanya bagiku".
Begitulah perasaan gadis kecil itu, dia tidak pernah menceritakan penderitaannya selama ini kepada siapapun.
Ketika gadis itu bosan dengan pertanyaan-pertanyaan yang sampai sekarang belum ia temukan jawabannya, April keluar dari kamarnya, dan membuka pintu depan.
"Mendingan aku duduk diteras aja deh" batin April.
Ketika ia duduk diteras ia mencoba untuk mengenali orang orang yang lewat didepan rumahnya. Berusaha agar pandangannya kembali normal.
"Itu siapa sih? em,,, kek kenal, ah mungkin juga embak embak lagi nganter adeknya berangkat ngaji kali"
Batin april seraya menggeleng gelengkan kepalanya.
Keeosakan harinya ...
Pagi itu April telah sampai disekolahnya agak pagi sedikit dari biasanya, tiba tiba dari belakang datang sesorang menepuk pundak April.
"Hey!!"
"eh ra, kagetin aja sih"
"hehehe maap, eh pril kemarin tu ya, aku ngeliat kamu didepan rumah aku tu senyum sama kamu lo, eh si April malah ngeliatin doang, kek orang ngga kenal gitu".
"ha? Apa? Jadi itu kemarin bener kamu ra?
"Ya iyalah aku, kayak ngga pernah ngeliat aku si, sampek segitunya pangling"
"hehehe, soalnya kamu mirip sama temen te-ka aku si ra, hehehe"
"Ah masak sih kamu ngga bisa bedain, pasti ada perbedaan lah pril"
"Iya iya maap si ra"
"Yaudah iya lah, yuk pril masuk kelas"
Jawab si April, tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, karena dia sedikit merasa bersalah atas perlakuannya kemarin terhadap si ara.
Gadis ini tidak pernah jujur, selalu mengelak dan memberikan seribu alasan.
.........
Ini bagian 3/5
Lihat cerita selengkapnya.
Scroll sampek bawah.
Help follow and vomen.
Jangan lupa klik bintang.~delayu_lstry
KAMU SEDANG MEMBACA
gadis penderita astigmatisme
Short StoryIni takdir yang harus diterima oleh gadis kecil ini. banyak hal baru yang dia temukan setelah ini. mau tidak mau dia harus menyambutnya dengan terpaksa. tetapi setelah dia bersahabat dengan kesedihannya, dia terbiasa.