01

30 3 4
                                    

Kring! Kring! Kring! Kring!
Bunyi alarm yang begitu nyaring membuat pemilik kamar yang masih terbalut selimut terbangun dari alam bawah sadarnya.

Gadis itu mematikan alarm tersebut dan meregangkan badan sebelum pergi menuju kamar mandi. Sebelum menuju kamar ia menyisir rambut panjangnya terlebih dahulu. Itu adalah kebiasaan sehari - hari.

Setelah menyisir rambutnya, gadis itu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selang beberapa menit gadis itu keluar dari kamar mandi dan langsung memakai seragam barunya yang agak kebesaran dan rambut dikepang dua tidak lupa memakai kacamata.

Selesai merapikan penampilannya ia memasukan buku - buku dan keperluan kedalam tas sekolahnya yang bewarna putih.

" Oke deh udah selesai semuanya, tinggal sarapan doang " Ucap gadis itu

Ia keluar dari kamarnya dan menuruni tangga menuju meja makan.

" Good morning semuanya " Ujarnya kepada kedua orang paruh baya tersebut

" Morning juga, kok penampilan kamu seperti itu? " Tanya perempuan paruh baya yang tak lain adalah mama

" Aileen pengen aja ganti penampilan " Jawab Gadis itu. Aileen Sheillyn.

" Kamu nyaman dengan penampilan seperti itu? " Tanya Laki - laki paruh baya yang tak lain adalah papa

" Nyaman - nyaman aja hehee " Jawab Aileen santai sambil menyantap sarapan tersebut

" Aileen. Lo kok kayak nerd sih? Aneh banget deh, ga kayak lo " Ujar laki - laki bertubuh tinggi dan berparas tampan

" Apaan sih, terserah gue dong " Balas Aileen kesal

" Ya lagian lo ngapain gayanya kayak gitu sih?! " Seru Lelaki tersebut yang tak lain adalah kakak Aileen. Alvaro Iaros.

" Kalian ini jangan berantem mulu! " Ucap sang ayah tegas namun lembut

" Ka Alvaro yang duluan ngajak ribut " Jawab Aileen seraya menunjuk kearah Alvaro.

" Dih kok gue sih?! Lo kali yang tiba - tiba sewot " Balas Alvaro

" Udah - udah. Ayo abisin sarapannya " Ujar sang ibu yang kini turun tangan

Mereka semua memakan sarapannya bersama dengan ribut dikarenakan Alvaro dan Aileen yang selalu ribut.

Setelah mereka selesai sarapan, Aileen dan Alvaro pergi ke sekolah menggunakan mobil kesayangan Alvaro.

" Ka disana ada pembully yah? " Tanya Aileen kepada Alvaro yang menatap lurus kedepan

" Kayaknya ada deh, gue juga kurang tau tentang itu. Lagian gue males gosip " Jawab Alvaro

" Ohh, kalo gitu gue bisa ikutan basket ga? " Tanya Aileen lagi

" Nah itu gue juga kurang tau " Jawab Alvaro

" Semua aja kurang tau. Lagian ngapain aja sih kakak di sekolah " Balas Aileen sewot

" Ya kan gue males nyari tau, walaupun gue kapten basket laki - laki " Ucap Alvaro

" Kalo gitu kakak bisa tolongin gue dong biar bisa masuk basket perempuan " Seru Aileen semangat

" Kakak usahain deh " Jawab Alvaro

" Yaudah " Balas Aileen

Mereka berdua pun sampai disekolah.
Mereka berdua turun dari mobil tersebut.

Tak lama ada seorang gadis yang menghampiri mereka berdua tapi lebih tepatnya menghampiri Alvaro.

" Alvaro... ke kelas bareng yuk " Ucap gadis itu sambil bergelayutan di lengan Alvaro

Alvaro menatap gadis itu seperti males menanggapi gadis itu.

Aileen yang melihat itu hanya bisa senyum meledek kepada Alvaro. " Kayak monyet aja ngegelayutan di tangan Ka Alvaro " Pikir Aileen

Alvaro menatap Aileen seperti meminta tolong kepadanya. Aileen yang melihat itu merasa kasian sekaligus ngakak melihat tingkah laku gadis itu dan ekspresi kakaknya itu.

Mau ga mau Aileen menolong Alvaro dari gadis itu.

" Maaf Ka. Saya ada keperluan sama Ka Alvaro " Ucap Aileen

" Ganggu aja sih lo! Lo anak baru ya?! Nerd lagi, jelek banget " Balas Gadis itu ketus

Aileen menarik nafas panjang - panjang dan memulai percakapan kembali

" Iya Ka, saya anak baru disini. Tapi saya ada keperluan dengan Ka Alvaro " Ujar Aileen.

" Lisha. Lepas dulu dong! Gue ada keperluan! " Seru Alvaro yang kini membuka suara

" Kok kamu gitu sih! Emang kamu mau ngapain sama cewe nerd ini!? Dia pasti mau rayu kamu! " Balas Lisha

" Maaf yah. Saya tau kalo saya anak baru, tapi saya ga bermaksud buat rayu Ka Alvaro tuh! " Ucap Aileen

" Apaan sih lo! Kok lo sewot sih! Nerd aja belagu lo! " Seru Lisha kesal

" Memang kenapa kalo saya nerd?! Masalah? " Balas Aileen

" Ya jelas salah lah! Ini tuh sekolah Elite dan lo tuh cuma sampah sekolah! " Ujar Lisha

Alvaro tidak terima adiknya di katain sampah oleh Lisha akhirnya membuka suara kembali.

" Lisha! Lo jangan keterlaluan bisa ga sih! Ini yang bikin gue putusin lo, lo tuh ga berubah ya sha " Bentak Alvaro membuat Aileen dan Lisha tertegun.

Aileen tidak pernah melihat kakaknya ngomong dengan nada setinggi itu, walaupun Aileen dan Alvaro sering bertengkar tetapi Alvaro tidak pernah membentak seperti itu.

Murid - murid yang masih berkeliaran disekitar situ pun menoleh kearah tersebut membuat mereka bertiga menjadi pusat pertahian.

" Kok kamu bentak aku demi cewek nerd ini sih! Aku kan pacar kamu " Ucap Lisha tak terima

" Gue ralat yah, kita itu cuma MANTAN. Cukup jelas kan sha? " Balas Alvaro

" Tapi kan-- " Ucapan Lisha  terpotong karena Alvaro yang menarik Aileen pergi dari situ.

" Sh*t. Gw bakal dapetin hati lo lagi Alvaro, lo hanya punya gue! " Pikir Lisha kesal

Fake Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang