Welcome and happy reading..
Oh yah..
Semoga kalian syukak sama cerita aku..☆Let Us To The Sky☆
Aku ingin selalu bersamanya, menghabiskan masa tuaku di tepi pantai dengannya.
Aku akan menangis saat melepaskannya di altar pernikahannya nanti.Seandainya kaki kecilnya hendak pergi. Aku tidak akan bisa melepaskannya begitu saja.
Aku akan mendekapnya erat dan membawa dia kembali kerumah. Kami akan menyanyinkan lagu kesukaan kami di setiap senja.
Bermain bola di pantai dan menangkap burung puyuh yang bersembunyi di rerumputan belakang rumah kecil kami.
Dia putri kecilku yang cantik. Jolicia Jovanka Stellan.
Putri kecil yang dahulu kusebut adalah badai dalam hidupku.Aku hancur ketika mengetahui jika dia ada, dia lahir dari darah dan dagingku. Dia..
Dia bayi kecil yang dicampakkan ibunya padaku. Iya padaku. Ayahnya yang brengsek.Yah..
Aku dan ibunya. Kami adalah dua manusia brengsek yang membawa kehadirannya dan membuatnya merasakan semua ini. Semua kesakitannya.Aku selalu merindukan senyumnya yang manis menyambutku di pintu rumah. Dia akan duduk diteras sepanjang hari untuk menungguku pulang bekerja.
Sebab itulah aku memberinya nama jo. Karena dia adalah berkah terindah dari Tuhan.
Aku mengerti siapa aku. Aku adalah pria keras kepala yang dicampakkan keluarganya karena kebrengsekan dan pecandu obat iblis.
Aku adalah pria mengenaskan yang dicampakkan kekasihnya setelah semua kehancurannya.
Aku adalah pria itu, pria yang menangis di tengah malam sendirian.Aku adalah pria itu, pria yang nyaris membuang putri kecilnya. Seandainya tangan kecilnya tidak menggenggam tangaku erat, aku pasti telah kehilangannya sekarang.
Kehilangan hidupku, kehilangan harta paling berharga yang pernah aku miliki.
Kami tinggal berdua. Hanya akan ada aku dan dia. Dia mengurusku layaknya aku adalah bayinya yang besar.
Putri kecilku akan selalu membenarkan dasiku setiap aku pergi bekerja. Dan dengan tangan kecilnya dia akan menghapus peluh di dahiku.
Teringat akan hal lima tahun lalu. Hal yang membuatku nyaris ketakutan setiap hari. Aku mengingat saat aku hendak meninggalkannya di tepi jalan bersama hujan deras.
Dan itu adalah badai terburuk yang pernah aku rasakan. Hatiku bertolak dengan pemikiranku. Dan aku memilih hatiku, membawanya pulang dan menjadikannya cinta sejatiku.
Aku memilih pergi dari mereka semua. Mereka yang hanya menginginkan aku seperti yang mereka harapkan. Tapi aku bukan pria itu, aku bukan pria baik yang memiliki tujuan hidup. Sebelum Tuhan mengirim putri kecil lewat kecelakaan hubungan yang kulakukan.
Ayah dan ibuku mencampakkanku bersama semua duka yang menancap bagai pisau di hatiku. Mereka tidak pernah tau apa yang ku inginkan. Yang mereka tau aku adalah pria bajingan yang hanya menunggu mereka mengirim sekian dollar kerekingku.
Aku hancur dan nyaris mengakhiri semua kesakitan itu. Hingga akhirnya badai yang kusebut di awal aku melihatnya datang dan memperbaiki hatiku.
Dahulu aku tidak mengenal Tuhan. Aku hanya tau jika aku hanya perlu melakukan apa yang ku mau dalam hidup ini.
Dan dia putri kecilku. Dia telah mengubah hidupku. Jolicia Jovanka Stellan.
~Aldebara Alaskha Stellan
Daddy Jo☆Let Us To The Sky☆
Thank you for reading..
Jangan lupa tinggalin jejak cap bintang lima kalian sama komentarnya yah..
Ingatin kalo typo..
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Us To The Sky
General FictionMenjadi seorang ayah adalah impian semua pria pada umumnya. Tapi menjadi seorang ayah tanpa adanya sosok seorang ibu untuk anak adalah sebuah mimpi buruk. Begitu juga dengan Aldebara Alaskha Stellan. Pria 24 tahun yang di penuhi dengan tragedi sulit...