Di dalam sebuah ruangan yang remang
banyak debu yang menyesakkan
tetapi ruangan tersebut lapang
tak terlalu banyak barang
tak pantas dikatakan gudang
tapi entahlah
apa yg pantas untuk menyimpulkan ruangan tersebut.
Hey
Lihatlah di sudut sana
Ada seorang anak yang sedang meringkuk
Memeluk lututnya dengan sangat erat
Dan menenggelamkan wajahnya.
Dia hanya seorang diri disana
Takut,gelisah,resah,cemas
Semua terkumpul menjadi satu.
Entah bagaimana
Ada seseorang yang membuka pintu dari ruangan tersebut
Menemukan seorang anak di sudut sana.
Orang tersebut mengulurkan tangannya
Dengan waktu yg cukup lama untuk mendapatkan respon anak tersebut.
Anak itu mengangkat kepalanya
Bingung dengan penampakan di depannya
Dan orang tersebut hanya tersenyum
Membuatnya semakin kebingungan.
Tanpa ada sepatah kata pun
Anak itu menyambut uluran tangan tersebut.
Dan mereka keluar
Mereka sangat menikmati keadaan diluar
Anak itu merasa seperti di udara
Sampai ia lupa dengan kesendiriannya.
Entah bagaimana
Terjadi sesuatu hal diantara mereka
Membuat anak tersebut merasakan jatuh ke dalam jurang
Yang sangat dangkal.
Pada akhirnya
Ia berusaha untuk keluar dari jurang itu
Dan kembali pada ruangannya
Ruangan yang hanya ada dia seorang.
Kembali seperti keadaan yang semula
Pintu ruangan tersebut sangat ditutup dengan rapat
Hingga susah untuk dibuka kembali.
Dia menuju ke tempat semula
Sudut sana
Yang membuatnya lebih nyaman
Daripada diluar sana
Yang berujung jatuh kedalam jurang.
Duduk bersandar pada dinding
Memeluk lutut
menenggelamkan wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wounds In Life
RandomIbarat seperti mendaki gunung,pasti lelah kan? Lalu apa kamu nyerah? Pastinya kamu memilih untuk istrahat, setelah itu kamu lanjutin dakian tadi dan sampailah kamu pada puncaknya. Seperti itulah hidup. Jangan menyerah. Hanya sebatas coretan sajak t...
