࿐2

30 19 6
                                    

Jangan lupa Vote,Coment!!-

                                             (Apriliadwiii)

"Ga yakin gua dia anak pemilik sekolah soalnya tingkahnya aja senonoh kaya gitu trus dingin lagi kaya kulkas berjalan" jawab Bella

"Oh ternyata lo lagi ngomongin gua" ucap Davin yang sudah berada di samping meja nya

"Kalo iya emang kenapa?" tanya Bella dengan muka menantang

"Nah sekarang lu ngapain coba ada di kelas gua,jangan jangan lu ngikutin gua ya dari tadi" lanjut Bella dengan tatapan menyelidik

"Temen" jawab Devan singkat sambil melirik ke arah Farel Dan menepuk pundak nya

"Kalo ngomong yang jelas" ucap Bella

Farel yang merasa di pundaknya di pegang pun langsung menolehkan wajahnya kesamping

"Yoi lah bro" jawab Farel dengan muka santai nya

Sedari tadi Bella hanya diam mendengarkan ocehan kakak kelasnya tersebut dengan muka kesal dan tangannya yang terlipat di dada.

Setelah itu Devan pergi dengan muka santainya dan tangan yang di masukan ke dalam kantong celana nya yang menambah kesan cool pada diri nya

Kring..kring..

Bel masuk pun berbunyi membuat semua murid MHS masuk ke dalam kelas dan guru juga masuk ke dalam kelas muridnya untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

Saat ini guru mata pelajaran di kelas Davin adalah pak Budi yang mengajar matematika

Saat semua teman temannya mengeluh kesulitan mengerjakan tugas yang di berikan,tetapi tidak dengan Davin.

Ia mengerjakan secepat kilat tanpa memperdulikan teman temannya yang meminta jawaban kepadanya.

Setelah selesai ia pun mengumpulkannya lalu kembali ke tempat duduknya dan melamun sambil mencoret coret buku bagian belakangnya.

Dengan tangan yang terus menyoret bukunya dan tak sadar ia menulis nama Bella di bukunya.

Devan jenuh dengan keadaan kelas yang bising mencari jawaban dari soal matematika tersebut,ia pun izin pergi ke toilet.

Sesampainya di toilet ia hanya membasuh muka nya agar terlihat lebih fresh,lalu ia pun kembali ke kelas.

Saat ingin melangkah masuk ke dalam kelas ada seorang perempuan yang menabraknya hingga Devan terjatuh di pintu kelas.Semua murid yang berada di kelas pun tertawa.

Devan dengan segera kembali berdiri lalu melihat siapa orang yang sudah menabrak nya

"Oh ternyata lo yang gua tabrak" ucap Bella

"Minta maaf" ucap Devan dengan tangan yang mengepal menandakan ia sedang marah

"Oh lu mau minta maaf sama gua? silahkan" ejek Bella

"Lo" ucap Devan singkat

"Maksudnya lo nyuruh gue buat minta maaf karena udah nabrak lo tadi gitu?" tanya Bella

"Ck,kalo udah tau ngapain nanya" jawab Devan dengan nada yang meremehkan.

"Yang harusnya minta maaf itu lo bukan gue,ya lagian suruh siapa ngalangin jalan emang ini sekolah punya lo apa" ucap Bella

"Lo tau kan nama sekolah ini apa,Malik Hig'h School dan lo tau kan siapa nama gua,Devano Adrian Malik. Pendengaran lo jelas kan ada nama Malik di akhir nama gua?So gua anak dari pemilik sekolah ini.Puas lo?" ucap Devan dengan nada yang naik 1 oktaf

Woww!

Seorang Devan si pria dingin dan irit bicara ini membuka suaranya dan kalimat panjang yang terlontarkan dari mulutnya.

Ini pertama kali nya bagi Devan membuka suara dan melontarkan kata kata yang panjang.

Sebenarnya Devan tidak pernah membawa bawa nama dirinya sebagai anak pemilik sekolah.Tetapi,kali ini?entahlah pikiran Devan sudah tersuguhi oleh emosi.

Karena Bella sekarang menjadi pusat perhatian murid murid kelas Devan akhirnya ia kembali ke kelasnya dengan berlari.

Hatinya sedikit sakit karena bentakan yang di katakan oleh Devan,Sebab orang tuanya pun sama sekali tidak pernah memarahi nya ataupun membentak nya

Sesampainya di kelas ia mendorong pintu kelas sangat keras sampai membentur tembok dan menghasilkan bunyi yang sangat kencang dan nyaring yang membuat semua penghuni kelas nya terkejut.

Untung saja guru yang mengajar nya hari ini sedang ada urusan jadi hanya teman teman kelas yang melihatnya.

Bella langsung berlari menuju tempat duduk nya dan menelungkup kan kepala nya di atas meja yang di alasi dengan tangan yang bertumpu.

Pikirannya kini sangat kacau,karena ini lah pertama kalinya ia dibentak dan ia juga sudah dua kali di permalukan oleh anak pemilik sekolah tersebut.

Tak lama ada suara perempuan yang Bella yakini itu adalah Vania.

Vania sudah berusaha menenangkan namun tetap saja Bella masih menangis walaupun kini hanya isakan nya yang terdengar

"Bell udah lah,jangan nangis lagi dong,nanti gua beliin novel deh,udah dong nangisnya." ucap Vania dengan memberi sedikit bujukan membelikan novel agar Bella tidak menangis lagi

Bella yang mendengar penuturan Vania akan membelikan nya novel langsung mengangkat kepala nya semangat dan mengusap sisa sisa air mata yang ada di pipi nya

"Beneran ya mau beliin novel buat gua?" tanya Bella

"Nah kan giliran soal Novel aja semangat lu" ucap Vania sambil memutar bola matanya jengah

"Ih yaudah gua nangis lagi aja lah" ancam Bella sambil mengambil posisi seperti ia menangis tadi

"Eh..eh jangan dong" ucap Vania sambil menghentikan aksi Bella

"Tapi..." ucap Vania terpotong yang membuat Bella penasaran

"Tapi apa?" Tanya Bella

"Tapi..."

Tapi apa hayoo,,hihi tebak ya gaiss(・∀・)

Penasaran yaa?tunggu next part nya ya.
Maapin juga ya kalo banyak typo:v
-
Mau tau kelanjutannya?stay tune ya gais
Don't forget to follow,vote and coment
Follow sekalian Instagram aku gais @apriliadwizz_

Stay safe and Stay at home ya gaiss♡

                                             (Apriliadwiii)

ICE BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang