1. Awal Pertemuan

35 3 0
                                    

"Dua porsi Gong bao dan 5 mangkok nasi, tambahan!"
"Hainan Jifan 3 porsi!"
"Pesanan baru Kwetiaw spesial!"
"Ji Hyo tolong ambilkan peralatan ya"
"Baik"

Begitulah suasana Sibuk di Restaurant Xiao's. Meskipun tergolong Reastaurant mewah. Restaurant milik Xiao Zhan ini tidak pernah sepi pengunjung. Memasak langsung di hadapan pengunjung, dengan kemampuan Chef diatas rata-rata, juga menghasilkan masakan yang diatas Rata-rata. Ditambah kenyataan Restaurant ini adalah milik aktor ternama Xiao Zhan menambah daya tarik para pengunjung.

Buka pukul 8 pagi hingga 12 malam. Para crew restaurant hanya bisa sedikit santai di jam buka. Setelah siang hingga malam, pengunjung terus berdatangan tanpa jeda, sehingga mereka hanya bisa beristirahat dengan bergantian perorangan.

Namun Ji hyo tidak memiliki kesempatan untuk beristirahat, karena tidak ada yang menggantikan pekerjaanya, sebagai asisten dapur, ia harus mencuci semua peralatan memasak, mempersiapkan bahan masakan sebelum restoran buka, terkadang Ia juga harus membantu plating Makanan, karena para Chef terlalu sibuk dan pesanan terus menumpuk.

Waiters yang bekerja disana hanya karyawan part time, jadi setelah bekerja selama 6 jam, Sisanya harus Ji Hyo yang juga melakukan pekerjaan sebagai waiters.

Hari ini Restaurant kembali diliput media. Membuat pesanan kembali membludak, berita kedatangan Xiao Zhan juga semakin membuat Restaurant sibuk, hingga membentuk antrian yang panjang.

Pukul 18.24

"Duibuqi, apa Xiao Zhan tidak jadi datang hari ini?" seorang customer wanita bertanya pada Ji Hyo saat makanannya diantar

"Ehm.. Maaf kami juga tidak diberitahu jam kedatangannya" Jawab Ji Hyo, yang disambut ekspresi kecewa Customer

Ji Hyo kembali, menuju area dapur

"Lihatlah Ini! Kenapa wajannya begitu kotor padahal sudah dicuci!" Marah Koki Han yang merupakan termuda kedua diantara ketiga koki di restaurant

"Gunakan saja yang ini" Ji Hyo langsung memberikan wajan yang baru Ia cuci

Koki Han menatap Sinis Ji Hyo namun juga kasihan

"Hah.. harusnya mereka menambah lagi pekerja.. kalau begini kita semua bisa pingsan" keluh Koki Han saat lanjut memasak

"Sudahlah jangan banyak mengeluh.. Manager juga sudah pernah membahas ini, kalau kau ingin mengeluh, langsung keluhkan pada bos nya saja" ucap Kepala Koki Tao, selaku yang paling bijak, dan memimpin restaurant saat manager tidak ada.

Pelanggan terus berdatangan, para koki harus makan dengan cepat agar bisa bergantian, Ji Hyo harus mencatat pesanan, mengantar dan membersihkan semua piring kotor.

Hingga akhirnya mereka tutup, Pukul 00.35 dan memulangkan beberapa pelanggan yang sudah mengantri di ujung antrian.

"Haahh.. akhirnya.. Aku tidak bisa membayangkan kalau setiap hari seperti ini.." keluh Koki Han

"Tapi, ini cukup bagus, dengan begitu penjualan meningkat dan gaji kita naik, benar kan Chef?" Ucap Koki termuda Kun dengan semangat

"Tentu saja, eh bantu bersihkan meja, kita tidak bisa langsung pulang, manager akan membawa Bos, setidaknya kita harus menyapa" Suruh Kepala Koki

"Kenapa kita harus turut membersihkan? Kita memiliki Ji Hyo, benarkan Ji Hyo" Ucap Koki Han memandang Ji Hyo yang tengah sibuk membersihkan piring kotor yang menumpuk

"Iya! Tenang saja aku akan membersihkan semua, lebih baik kalian bersiap-siap untuk pulang, sepertinya kalian juga berkeringat banyak" Ucap Ji Hyo yang masih sibuk mencuci piring

"Xie xie Ji Hyo.." Ucap Koki Han yang langsung pergi menuju loker mereka

Sementara Kepala Chef membawa wajan dan panci besar untuk dibersihkan di belakang, Koki Kun juga membereskan meja kotor dan membawa piring-piring kotor ke tempat pencucian piring

Song Ji Hyo Goes To ChinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang