Prolog bby

76 28 20
                                    

“Satu, dua, tiiggaa!” ucap Thania yang sedang mengambil foto Tom dan Jeje. “Eh, liat dong!” Tom menghampiri Thania sambil sedikit berlari.

“Hah? Tangan siapa nih?” tanya Tom yang masih sibuk mengamati layar SLR Thania. “Patung kali,” ucap Thania santai. “Emang ada patung? Tuh nggak ada! Apaan ini anj*rr?! Liat, di foto yang lain ada kepala ngintip!” seru Tom histeris bercampur kesal.

“Stt,” ucap Errin pelan yang sukses membuat keempat temannya diam. Beberapa zombie muncul dari tempat persembunyian mereka. Berjalan ke arah keempat manusia itu sambil mengendus. Thania reflek menggenggam tangan Jeje yang disebelahnya. “Hitungan ke tiga, kita lari, mengerti?” pandu Errin pelan.

“Satu, dua, TIGA!”

🧠🧠🧠

“GHROAAAAAAARRR!”

Sejumlah Zombie menyerbu ketika Jeje baru saja membuka pintu ruangan. Dengan sigap, Jeje langsung lari sekencang mungkin. Thania berusaha diam sambil terus memeluk dada bidang Jeje agar tidak terjatuh. Sungguh, sakit di kakinya bertambah. Tapi apa daya, Thania harus menahan agar tidak memusingkan Jeje.

Omlysting Playground [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang