Doyoung di seret hingga keluar rumah hantu tersebut, doyoung masih berteriak ketakutan hingga akhirnya ia merasakan pelukan erat dari sesorang, entah mengapa pelukanya membuat ia tenang detak jantungnya mulai berdetak dengan normal ia pun membuka matanya untuk melihat orang yang sedang memluknya sekarang
"D-daddyy"
Ya orang itu jaehyun, jaehyun yang di panggil oleh doyoung hanya menatapnya sebentar lalu melepaskan pelukanya pergi menjauh meninggalkan doyoung yang terdiam di tempatnya
Doyoung menatap jaehyun yang mulai menghilang dari pandanganya dengan sedih ia tau pasti jaehyun marah denganya atau malah jaehyun benci denganya karena telah melanggar janjinya ia sangat ingin mengejar jaehyun tapi kakiknya terasa begitu berat untuk melangkah
"D-daddy! hiks daddy maafin doyiii"
"Maaf hiks jangan pergi"
Doyoung menunduk dan entah sejak kapan air matanya mulai mengalir, ia tidak peduli dengan orang di sekitarnya yang melihatnya aneh ia tidak peduli. ia hanya ingin jaehyun kembali dan memafkanya.
"Daddy hiks maafin aku"
"Minumlah dan berhenti lah menangis"
Doyoung kaget saat ada seseorang menempel kan benda di atas kepalanya, ia mengangkat kepalanya menatap oarang yang berbicara tadi
"Dad--Minum dulu"
Doyoung mengangguk lalu menganbil botol minum yang di berikan oleh jaehyun dan meminumnya hingga setengah, setelah minum minuman yang di berikan oleh jaehyun ia kembali menatap jaehyun dengan mata yang memerah
"Dad maafin aku hiks, maafin hiks jangan tinggalin aku"
"Hiks aku janji akan melakukan apapun untuk daddy asal jangan tinggalin aku hiks"
"Maafin baby hiks"
Tanpa mendengarkan ucapan doyoung, jaehyun langsung memeluk doyoung dengan erat mengusap punggungnya dengan pelan dan memberikan kecupan di pucuk kepalanya
"Sstttss daddy gak marah sama baby sayang, jadi berhentilah menangis"
Doyoung mengangkat kepalanya menatap jaehyun
"T-tapi tadi daddy ninggalin aku pasti daddy marah dengan baby kan?"
"Daddy tadi hanya ingin membelikan mu minuman. Tapi bukan berarti daddy akan diam saja melihat kalian berdua seperti tadi"
"BABYYY DOYIIIIII!!!!!!!!"
Doyoung dan jaehyun menengok ke orang yang barusan memanggilnya dengan kencang sungguh memalukan, itu ten yang memanggilnya juga taeyong yang menyusul di belakangnya dan jangan lupakan mingyu yang tersenyum ke arah jaehyun
"Doyi kau abis menangis?"
Doyoung mengusap sisa air matanya dan tersenyum ke arah ten lalu menggeleng dengan pelan
"Teniee aku lapar, ayo kita cari makanan yang enak"
"Kau benar aku juga lapar, ayo kita cari tempat makan yang enak"
Doyoung mengangguk dan menatap jaehyun
"D-dad boleh aku berjalan sambil mengenggam tangan daddy?"
Jaehyun tersenyum dan mengangguk membiarkan doyoung menggengam tanganya, namun mingyu membuka pembicaraan lebih dahulu
"Ekhem maaf tapi aku harus pergi duluan karena ada urusan penting. Semoga kita bisa bersama lagi hanya berdua"
Di akhir kalimat mingyu berucap sembari melirik doyoung yang menatapnya dari balik tubuh jaehyun, ucapan mingyu tadi membuat jaehyun geram dengan mingyu jika tanganya tidak di tahan oleh doyoung maka sudah di pastikan mingyu pulang dengan keadaan babakbelur, mingyu menampilkan smirknya ke arah jaehyun lalu pergi meninggalkan mereka berempat.
"Ayo cari makan, aku sudah lapar"
Ucap doyoung berusaha mencairkan suasana agar tida tegang seperti ini
"Ayo kita makan!!!"
Ten yang paham dengan usaha doyoung untuk mencairkan suasana pun ikut membantunya, doyoung tersenyum dan menarik tangan jaehyun
"Ayo dad kita juga makan"
Jaehyun hanya mengangguk dan mengikuti kemanapun doyoung pergi sambil bergandengan.
-🐰-
Setelah kencan yang gagal tadi sekerang doyoung dan jaehyun sudah berada di mansion mewah milik jaehyun lebih tepatnya di kamar mereka
"Mandi duluan daddy akan siapkan baju buat baby"
Doyoung menunduk dan menarik ujung baju yang di kenakan oleh jaehyun, membuat jaehyun menengok ke belakang
"Baby mau mandi bersama daddy boleh?"
Doyoung tersenyum saat jaehyun meresponya dengan menganggukan kepalanya
"Masuk duluan ke kamar mandi nanti daddy akan menyusul"
Doyoung mengangguk dan bergegas menuju kamar mandi
Sekitar 10 menit kemudian jaehyun menyusul doyoung masuk ke dalam bathup membuat doyoung harus mengangkat badanya sedikit agar jaehyun bisa masuk dan duduk di belakangnya
"Daddy kenapa lama?"
"Hm? tadi daddy menelepon rekan bisnis daddy sebentar sayang"
Ucap jaehyun sembari mengosok pelan punggung doyoung.
"Daddy baby sayang daddy ah tidak tidak baby sangat mencintai daddy!"
Doyoung berucap sembari menundukan mukanya, Jaehyun tersenyum ia tau doyoung sekarang pasti sedang mencoba membuat dirinya lupa akan masalah yang tadi
"Daddy tau dan daddy juga mencintai baby."
Jaehyun medekatkan dirinya dengan punggu doyoung memberi kecupak di pundak doyoung dan mengusap perut doyoung
"Dad"
Jaehyun menghentikan kegiatan menciumnya dan mengangkat tubuh doyoung menjadi menghadap dirinya, Doyoung menatap mata jaehyun dengan gelisah
"Kenapa hm?"
"J-jangan tinggalin baby"
Bukanya menjawab jaehyun malah mencium bibir doyoung melumat bibir doyoung, doyoung tetap merespon ciuman jaehyun ia membiarkan lidah jaehyun masuk beradu lidah dengan lidah miliknya
"Ahh"
Doyoung memukul pelan dada jaehyun berusaha memberi tahu jika ia mulai kehabisan oksigen. Jaehyun yang paham maksud doyoung pun melepaskan tantuat biibirnya dengan doyoung walapun dengan tidak rela ia melepaskanya
Jaehyun menatap doyoung yang sedang mengambil nafas dengan tergesah gesah, ia tersenyum saat melihat bibir tipis doyoung yang sekarang sudah membengkak karena ulahnya
"Bagaimana caranya untuk ninggalin baby jika tiap detiknya aku selalu di buat jatuh cinta olehmu hm"
TBC
HALLOOO!!!
Btw kalian suka cerita
oneshot/perchapter??
Kalo kalian suka one shot nanti ku buatin, nanti aku jg open request buat kalian.Makasih sudah baca! See u next chap!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐹𝑖𝑛𝑑 𝑌𝑜𝑢𝑟 𝐷𝑎𝑑𝑑𝑦
Fanfiction"Aplikasi pencari daddy? "Ahh aku sungguh malu" "Ah aku benar benar kagum" JAEDO SHIPERR! BxB!