3-Olimpiade

67 20 9
                                    

Warning!!!

Guys, sebelumnya aku mau bilang. Kalo cerita ini aku ganti judul gitu. Karena udah banyak juga yang bikin cerita dengan judul 'Antartika' jadi aku memutuskan untuk ganti judul menjadi 'BiMalika'

Nanti aku jelasin kenapa aku ganti judul ini Jadi 'BiMalika'

Vote sebelum atau sesudah membaca
Thx><

*****

Hari ini, hari senin. Kali ini Bima datang lebih awal. Begitu juga dengan Angkasa dan Daniel.

Tetapi, saat Bima masuk ke dalam kelasnya ia tidak melihat keberadaan Daniel, hanya saja ia melihat tas Daniel yang tergeletak di atas meja.

"Good morning Bima!" ucap Angkasa yang langsung duduk di samping Bima. Karena Lika belum datang.

"Hm."

"Lo ngga ada kata-kata lain gitu selain 'hm'?" tanya Angkasa.

"Gue lagi sibuk." Ucap Bima yang sedang memasukan kado-kado dan cokelatnya kedalam kantong plastik.

Mungkin ini menjadi rutinitas Bima setiap hari.

Angkasa pun hanya menghela nafas berat.

"Hi, Bima! Lo nanti malam ada acara ngga? Gue pingin ajak Lo makan malam sama keluarga gue. Mau ya?!" ucap Claudia. Anak kelas IPS-XI 3, yang selalu mencari perhatian kepada Bima.

"Ngga." Ucap Bima singkat.

"Ngga apa? Ngga mau nolak kan maksud Lo?" tanya Claudia.

"Ngga mau."

"Kok lo jahat si?!"

"Siapa yang suruh Lo suka sama Bima. Udah tau Bima orangnya jahat." Ucap Angaksa.

"Diem! Bukan urusan lo!" ucap Claudia.

"Lo pergi sekarang!" perintah Bima kepada Claudia.

"Kok Bima gitu sih." Ucap Claudia dengan suara lirih.

"Pergi."

"Tapi gue mau disini."

"Pergi sekarang!" Bima dengan nada tinggi.

Claudia pun yang merasa di bentak langsung pergi meninggalkan kelas Bima.

"Ada ya? Cewek kayak gitu?" tanya Angkasa yang masih menatap punggung Claudia.

"Mungkin."

Angkasa pun melirik ke arah Bima. "Seriusan Lo, ngga suka sama Claudia?"

Bima pun mengambil earphonenya lalu langsung memakai dan menenggelamkan kepalanya di atas meja sambil memejamkan matanya.

"Serius Lo Bim? Ngga suka?"

Bima pun tak menjawab pertanyaan Angkasa. Sehingga membuat Angkasa kesal.

Dan tiba-tiba.

Braaakkk!!

Suara gebrakan meja berhasil membuat tubuh Bima dan Angkasa terlonjak secara bersamaan. Bima melepas earphonenya dan mereka menatap ke pelaku dengan tajam. Bisa di pastikan itu adalah sang Gorbon, Daniel.

"Gue ada berita panas." Ucap Daniel dengan muka tak sabar.

"Apaan?" tanya Angkasa sedikit malas.

"Coba Lo tebak."

"Gorengan mbak Jubaedah turun harga?" tebak Angkasa.

"Bukan! Tebak lagi."

"Spongebob di jodohin sama Dora?"

BiMalika [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang