Taro Latte

37 14 0
                                        

Juang memiliki hobi memperhatikan lingkungan sekitar sambil menggambar dibuku yang biasa ia bawa kemana mana dan bermain skateboard. Saat sedang melukis ditaman tempat biasa dia istirahat tiba-tiba ada seorang perempuan memakai Apron yang biasa dipakai pegawai cafe menghampiri dan memberikan segelas Taro Latte.
“kayaknya kamu lupa sesuatu, biasanya aku lihat kamu suka nyeduh teh pakai termos kecil tapi kayaknya ketinggalan”
“Ini Taro Latte buat kamu” sambil menyodorkan gelas yang barusan ia buat
Juang tetap diam.
Perempuan itu pun duduk disebelah Juang.
“aku juga suka kok memperhatikan lingkungan” perempuan itu tau bahwa juang suka memperhatikan lingkungannya
“sebentar lagi akan ada sepasang remaja yang suka selfie ditempat yang sama”
Juang pun langsung melihat ke tugu dimana ia biasanya melihat sepasang remaja itu berselfie, Juang terkejut karena tak lama kemudian memang ada sepasang remaja sedang selfie. Juang memang sudah hafal didaerah ini tapi ia tidak pernah memperhatikan sedetail itu. Juang tersenyum melihat kejadian itu.
Perempuan itu terus memperhatikan Juang yang sedang menggambar
“enak ya bisa menggambar, kamu bisa mengekspresikan apapun yang kamu mau tanpa harus ngomong” ia tau bahwa Juang suka menggambar.
“eh aku mau“ belum selesai bicara, Juang langsung memotong nya
“itu ada pelanggan yang datang ke cafe nanti dikira tutup cafenya”.
“yaudah, selamat menikmati Taro Lattenya ya” sambil bergegas kembali ke cafenya
Juang pun kembali menggambar dan menikmati Taro Lattenya.
Selesai menyelesaikan gambarannya Juang langsung menuju cafe untuk mengembalikan gelas yang diberikan perempuan tadi
Juang melihat perempuan itu berdiri dekat meja kasir dan langsung menghampirinya
“terimakasih, minumannya nya enak” sambil memberikan gelas
“sama-sama”
“sudah berapa lama kerja disini?” tanya Juang
“lumayan lama, ini sebenarnya cafe peninggalan papa ,disini aku cuma bantu-bantu”
“ohiya ini harga Taro Latte nya berapa? Tanya Juang lagi
“oh itu gratis buat kamu, tapi lain kali bayar ya” jawab perempuan itu diiringi senyuman nya
“thank you” Juang tetap berdiri sambil melihat isi cafe
“kamu masih mau berdiri disitu?”tanya perempuan itu
“enggak, mau langsung pulang ini”. Jawab Juang dengan gugup
Cewek itu langsung melepas Apronnya dan mengambil tas menuju tempat Juang berdiri
“ayokk” ajak perempuan itu
Juang terdiam sebentar dan baru menjawab
“ohiya ayo”
“Gal, nanti jangan lupa kunci cafe nya ya” perempuan itu bicara ke pegawai cafe tersebut.
Didepan cafe perempuan itu pamit kepada Juang.
“aku duluan ya ,aku pulang kearah sana” menunjuk kearah kiri dari cafe
“aku kesana” jawab Juang sambil menunjuk arah kanan dari cafe
Baru berjalan beberapa langkah Juang baru ingat ada sesuatu yang mau ia berikan.
“eh tunggu tunggu”  Juang mengejar kembali perempuan itu dan langsung memberikannya selembar kertas yang sudah digambarnya.
“Ini gambar cafe aku? Thankyou” tanya si perempuan
“aku punya kebiasaan kalo ada moment atau tempat yang menarik langsung aku fast catch” jawab Juang
“ohhh, aku juga gitu sih biasanya. kalo aku catch moment itu dengan suara atau musik”
“iyaaa, setiap orang punya cara beda bedalah ya, buat mengingat moment atau tempat” jawab Juang
“yes, everyone is unique. Yaudah aku duluan ya”
“iya” jawab juang singkat dan langsung meluncurkan skatenya

Ada sesuatu yang berubah dalam diriku. Juang

Juang Astra, JinggaWhere stories live. Discover now