0.3

44 6 4
                                    

Happy reading syg🌹
  
Jika ada orang yang rela berkorban untuk kebahagiaan diriku,aku tak peduli toh itupun pilihannya.jadi jangan menghakimi ku karena menyakitinya.
-jasmine K loyard

-----------------------------------------------------------

Tringgggg~~

  Mendengar bel pulang adalah hal paling menyenangkan setelah jamkos.tampang tampang lelah nan kusut seketika berubah menjadi bersemangat dan berseri,yang sedang menyenderkan kepalanya di atas meja langsung menegak,yang sedang tenang di alam mimpi langsung terbangun.

  Disaat hiruk pikuknya kelas,Jasmine tetap memasang wajah datar seolah bel pulang tak berarti apa apa.mungkin tuhan telah menggariskan tampangitu secara paten pada Jasmine.

"Min, flashdisk udah ketemu?"tanya Zara mengingat benda itu sangatlah penting.
  Merasa tak perlu menjawab pertanyaan Zara dengan mulut gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Jasmine lo lagi gamood ya?daritadi kita ajak ngomong cuman geleng sama ngangguk doang,apa jangan jangan pita suara Lo abis??"imbuh elena,gadis itu memang benar benar mencari masalah dengan Jasmine!,Untung Jasmine hanya meliriknya tajam.

                        🌹🌹🌹🌹
  Sore ini cukup cerah di daerah Jakarta Selatan,setidaknya hal tersebut membuat hati gadis berambut panjang itu sedikit membaik.

  Retinanya menajam saat melihat ban motor Honda RC213V-S miliknya banyak tertancam paku.

"Tadi flashdisk sekarang motor mau 'dia' apa sih?!"batin mine.
Ah sepertinya kali ini dia akan lepas kendali lagi.ia pun berinisiatif untuk berjalan ke arah gerbang sekolah untuk mencari kendaraan umum.

"Ga baik loh cewe sendirian disini,kalo ada apa apa gimana?"suara bariton sedikit mengejutkan jasmine tapi dengan cepat ia menutupi hal itu.

"Kalo ditanya kudu dijawab min,ntu mulut berguna kagak?"mendengarnya sebentar saja Jasmine sudah muak apalagi harus berlama lama dengannya.

"Mau lo apa ngikutin gue terus?"gadis itu sempat melirik Regan sebentar,ternyata pemuda itu sedang tidak bersama gengnya.

"Lah emang gue bilang ngikutin lo?eh btw kenapa lo belum pulang udah jam segini?"

"Bocor"

"Hah?apanya yang bocor?lo lagi dateng bulan jadinya bocor?"ucap Regan sambil memasang wajah yang menurut Jasmine sangat bodoh.

Ia heran mengapa orang bodoh disampingnya bisa menjadi ketua geng populer di sekolahnya.

"Ban gue"ucap gadis itu sinis

"Oohh ban lo bocor,mau ngomong gini sama lo aja susah apalagi ngomongin masa depan kita?"wajah yang sudah terlihat bodoh sekarang semakin bertambah saat pemuda itu cengengesan disampingnya.

"Eh ga nge-fly yaa?"ucap Regan sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tdk gatal.

"Perlu gue anter pulang?jarang loh cogan kayak gue nawarin ginian"

"Ga butuh"ucap Jasmine sambil berjalan ke arah bus.
Regan yang melihatnya hanya membuang nafas kasar.

"Kapan kamu kembali kayak dulu lagi min?"gumam Regan.

                        🌹🌹🌹🌹
  Jari panjang Reza mengetik cepat,bahkan mata yang memandangnya pun seolah tak percaya, mana ada jari bisa mengetik secepat itu?!.

  Matanya terfokus pada angka angka yang tertampang dilayar komputernya.senyumnya terbit saat ia berhasil memecahkan keamanan tingkat tinggi dalam sebuah flashdisk itu.

GISTERENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang