"Garis takdir memperjelas, kita sangat berbeda, namun menginginkan tempat yang sama"
••••Satu tahun kemudian...
Langit tampak cerah, sinar mentari pagi menembus jendela, membuat gadis itu terbangun, gadis itu Menguap lebar-lebar masih ada rasa kantuk di benaknya.
(박지민) Park Jimin.
Gadis itu mengetikkan nama idol.
Ia penasaran akan sesuatu yang berhubungan dengan nama itu.
Ditemani dengan coklat panas disampingnya yang baru ia sruput.°°°
Pukul 00.00
ujuga uril wihae umjigyeosseo
jogeume eogeutnamjocha eopseosseo
neowa nae haengbogeun yejeongdwaetdeongeol
Cause you love me
And I love youSuara nyanyian itu terdengar dengan sangat jelasjelas. Derit suara gesekan sepatu yang ia pakai terdengar.
Lelaki itu berlatih begitu keras. Keringat itu terus mengalir membasahi bajunya hingga terlihat kusut,Tapi pesona itu tetap tak
pernah akan pudar.Air matanya jatuh beberapa kali, namun terhalangi keringat, suasana hati seseorang sedang buruk, ia melampiaskan masalahnya dengan
MenariJika itu untukmu,
Aku bisa berpura pura bahagia bahkan ketika aku sedihJika itu untukmu,
Aku bisa berpura pura kuat bahkan ketika aku terluka."Apa jimin masih di dalam?"
Itu suara namjoon yang masih berada di gedung agensi. Para anggota juga khawatir melihat keadaan jimin, namun namjoon memerintahkan mereka kembali ke dorm untuk beristirahat.
Namjoon membuka ruang latihan
Dengan perlahan lalu menutupnya
Kembali. Ia dapat melihat jimin yang tidak henti menari walaupun badannya sudah mengeluarkan banyak keringat. Tunggu, namjoon juga melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Lines {√} ♡ [PJM] ♡
Фанфик🌧🌧🌧 Hujan? Ia selalu datang meski tau rasanya jatuh berkali kali. Pelangi? Ia memiliki keindahan yang luar biasa, seolah memberi harapan? Datang di saat yang tak terduga Tidak pasti kapan datangnya. Datang hanya sekejap,dan meninggalkan jejak...