Emang Susah Jatuh Hati Sama Cowok Yang Sifatnya Kaya Es Batu. Bawaannya Dingin Terus
-Kayra Anatasha Dhigiyal===================================
Lanjutnya....
Aku dan aca sudah pulang kerumah, Kami sedang belajar..
Pukul 17:00
"Ko gua Kefikiran cowok itu ya, aduh Rara" gumamku.
"Ca" aku memanggil aca.
"Kenapa?" Sahutnya.
"Nanti malem temenin gua ke PIM yok" ajakku.
"Iya" aca sedang menyalin tulisan yang besok harus kami kasih ke guru IPA.
Tok..tok..
"Buka Ra, aca lagi nulis" kata aca.
Ceklek..(membuka pintu)
"Hai sayang, Lagi pada ngapain nih" itu mama.
"Eh mama.. Rara kira bang Adit, Lagi nyalin tugas" jawabku.
"Kira kira lama gak?" Tanya mama.
"Rara udah selesai, tinggal aca" kataku.
"Malem, kita shopping yu" sahut mama.
"Yey.. shopping" jerit aca.
"Ngedenger aja lu" teriakku.
"Yaudah nanti malem jam 7 kita berangkat ya" kata mama.
"Siap bos" sahutku.
Mama pun pergi dari kamarku, kebetulan sekali kan..
Aku menutup pintu kembali. "Kata mama apa?" Tanya aca.
"Shopping jam 7, cepet elah kerjain tugas lu mau ikut gak? Kan masih banyak" kataku.
"Kan masih ada dua jam lagi Ra" sahutnya.
"Lu gak siap siap? Gak make up? Lu aja kalo make up setengah jam ca" jawabku.
"Iya deh" aca pun mengerjakan kembali..
Sedangkan aku memainkan handphoneku, karna tugasku sudah selesai..
Skip~
Pukul 18:30
"Ca lama banget" Rara dan mama sudah menunggu diruang tv, tapi aca sangat lama.
"Ayok ayok" ucap aca.
"Lama bener Bu" sahut Rara.
"Yaudah si ah ribet banget" kami pun jalan, kebetulan papa Sedang ada kelayen di luar rumah.
**Pov On PIM**
Kamipun akhirnya sampai Di Mall ternama di Jaksel, karna rumah Pun tak terlalu jauh..
"Ma aca mau beli tas sama sepatu" ucap aca.
"Ca, Sampe kedalem aja belum sabar Napa" jawabku.
"Kan gua cuma ngomong doang" sahut aca.
"Ya ntar aja ngomongnya" ucap gua.
"Hei ko malah berantem sih, Emangnya mama ngajak kalian kesini buat berantem, Kita tuh mau senang senang" tegas mama.
"Tau tuh Rara sensitif'an banget jadi orang" ucap aca.
"Ko gua sih" Rara tidak terima dituduh oleh aca.
"Aca! Rara! Stop!" Akhirnya mereka kena bentak oleh amrita.
"Kalian bukan anak kecil lagi yang Harus berantem! Mama pulang itu Karna pengen Liat kalian akur, bukan malah berantem gini kaya anak TK" ucap amrita saat itu.
"Iya ma maaf" sahut kami berbarengan.
"Kalo kaya gini terus, Kapan kalian mau jadi wanita dewasa nya! Ayok saling minta maaf"
rara dan aca, memang sering sekali debat karna hal kecil. hingga sering ditinggal kerja oleh orang tuanya, mama dan papa meninggalkan Rara dan Aca bukan semata mata mereka kerja tapi tujuannya agar Rara dan Aca itu saling memahami satu sama lain.
"Ca gua minta maaf ya" ucap Rara.
"Iya Ra, aca juga minta maaf" akhirnya mereka pun baikan.
"Yaudah yuk turun" ucap amrita.
Kamipun turun dari mobil, Dan masuk kedalam mall.
Tringgggg(hape Rara bunyi, menandakan telpon masuk).
"Siapa?" Tanya mama.
"Bang Adit" sahutku.
Call On.
"Hallo"
Ra, Lo dimana?
"Ini baru sampe PIM, lu dimana?"
Gua kebetulan di PIM nih sama temen temen gua, Mau ikut gabung gak
"Gua sama mama, Masaiya diajak gabung si"
Gapapa lah, sekali kali
"Yaudah liat ntar deh ya, Lu masih lama kan di PIM"
Gak lama banget sih
"Yaudah ntar gua kabarin"
Okey
"Yo"
Call Off.
"Apa kata bang Adit?" Tanya aca.
"Katanya, Dia ngajak gua nongkrong" ucap Rara.
"Ke lu doang?"
"Kayanya, soalnya dia gak nyebut nama lu, emang nya lu mau Ikut ikutan nongkrong bukannya Lu paling gasuka" ucap Rara.
"Nah bener itu maksud gua, bagus juga gua gak diajak hahaha" lah?
Setelah belanja ini itu bareng mama dan aca, aku memutuskan untuk menemui bang Adit.
"Hati hati ya Ra" ucap mama dan aca.
"Iya bye" kami pisah, mama dan aca langsung pulang sedangkan aku harus menemui bang Adit.
"Eh tuh adik gua" buset woi cogan semuaaaa:(
"Ra" teriak bang Adit, seperti orang yang tak punya malu.
Aku mendekat kearahnya.
"Mama sama aca mana?" Tanya bang Adit.
"Mama sama aca mana mau ikut ikut nongkrong gini bang" kataku.
"Hallo, Rara" stop!
"Eh ko gua kaya pernah liat cowok ini ya" gumamku.
"Rival" Fiks gua bengong dulu yaelah tangannya nyangkut kan.
"Woi modus lu sama adek gua" kata Bang Adit:v
"Oh jadi ini adik lu dit" ucap cowok itu.
"Rara" ucap gua.
"Gua saaih" nah kan bener, ini cowok kemaren.
"Lu kenal ih?" Tanya bang Adit.
"Kemaren dia gak sengaja nabrak fatim, tapi kata fatim udah minta maaf setau gua dia langsung kabur gitu aja" sahut cowok botak yang sangat dingin dan menyebalkan menurutku.
"Iya Ra?" Tanya bang Adit.
"Iya tapi gua udah minta maaf sebelum abang ini Dateng, dia aja datengnya telat gua buru buru ke perpus waktu itu" ucap Rara.
"Gausa manggil gua Abang, Gua bukan Abang Lo panggil saaih aja" katanya.
"Emang susah suka sama cowok yang sifatnya Kaya es batu, bawaannya Dingin terus" gumam Rara tanpa ia sadari
"Hah? Gua ngomong apaan barusan, gua suka sama dia, ngga ngga aduuu Rara gamungkin lu suka sama dia ngga!!" Gumamnya lagi.
Maaf Ya Gais Jarang Banget Upload❤️!
Jangan Lupa Buat
VOTE⭐
COMMENT💬
SHARE↪️

KAMU SEDANG MEMBACA
the love triangle
RomanceHallo Selamat Datang diCerita Ketiga Aku^_^ Aku Gak Pandai Buat Deskripsi:) Jadi Kalian Langsung Baca Aja Ya❤️ -Aca -Rasya -Saaih -Rara Jangan Lupa Buat SHARE ketemen temen kalian🔥 VOTE yang gambar bintang⭐ COMMENT yang gambar💬